Manfaat Menulis Buku Harian, yuk, Jadi Rutinitas!

Manfaat Menulis Buku Harian, yuk, Jadi Rutinitas!

Siapa yang suka menulis buku harian? | Sumber: Unsplash (Lilartsy)

 Dear diary, hari ini…

Satu penggalan kalimat di atas mungkin sering terdengar di masa lalu, ketika orang-orang masih sering menjadikan buku harian sebagai tempatnya dalam mencurahkan perasaan. Sayangnya, kebiasaan ini sekarang sudah semakin jarang diminati. Padahal, menulis diary memiliki segudang manfaat untuk diri kita, lo! Apa saja?

Baca juga: Suka Mengalami Monday Blues? Ini Cara Mengatasinya!

1. Tempat yang Aman untuk Curhat

journaling saat liburan
Sahabat teraman di dunia setelah ibu adalah buku diary | Sumber: Unsplash (Ashlyn Ciara)

Sejatinya, buku harian adalah “sahabat” dalam bayangan alias ada dan tiada. Diary hanyalah lembaran-lembaran kosong yang “siap” menampung seluruh keluh kesahmu, tetapi tidak bisa berbicara. Namun, itu artinya, kamu telah menemukan tempat yang aman sebagai media curhat.

SohIB nggak perlu khawatir akan ada yang membocorkan ceritamu, kecuali diary-mu tersebut ditemukan orang lain. Oleh karena itu, jagalah buku harianmu baik-baik, ya. Jangan sampai bocor di tangan orang yang nggak terpercaya.

2. Mengenal Diri Sendiri

Banyak orang yang berpikir bahwa ia cukup mengenal dirinya sendiri. Namun, ketika dihadapkan dengan situasi yang tidak baik, justru hal pertama yang dilakukan adalah menghukum dan menyalahkan diri sendiri. Padahal, nggak sepenuhnya suatu problem bisa kita prediksi dan dikendalikan.

Journaling tidak hanya menjadi aktivitas untuk pengisi kekosongan. Selama menulis, lama-kelamaan kamu juga akan belajar tentang penerimaan diri. SohIB bisa lebih memahami bagaimana reaksi kita dalam menyelesaikan masalah secara alami, apa yang diinginkan saat itu, dan lain sebagainya. So, menulis diary tidak semata-mata mencurahkan isi hati saja.

3. Membantu Menemukan Solusi dari Permasalahan yang Dihadapi

menulis diary
Menulis diary = bebas mengekspresikan diri | Sumber: Unsplash (Noemi Macavei)

Tidak banyak orang yang menyadari, bahwa sebenarnya kita dapat mengatasi hampir semua problem yang sedang dihadapi一seorang diri. Sayangnya, selama ini yang sering terjadi adalah kita lebih mudah mengeluh, menyalahkan keadaan, dan lupa menemukan solusinya.

Menulis buku harian dapat menjadi bantuan secara tak langsung, sebab selama kita sedang mencatat masalah tersebut, bisa jadi kamu mulai mencerna apa yang sebenarnya terjadi, memiliki perspektif baru, dan menjadi jalan dalam menemukan jawabannya.

Seorang penulis banyak menemukan inspirasi di sela-sela tulisannya, begitu juga dengan SohIB. Siapa tahu, setelah kepala lebih dingin dan tidak gusar lagi, problematika jadi teratasi.

Baca juga: Modal Hape Bisa Jadi Youtuber? Simak Ulasannya!

4. Membuat Perasaan Lebih Lega

Sudah menjadi rahasia umum jika journaling bisa menjadi terapi dan membuat perasaan jadi lebih lega. Nggak semua orang mampu bercerita dengan kalimat yang pas atau merasa sungkan dengan yang diajak curhat. Namun, diary menjadikan kita lebih bebas berekspresi tanpa takut akan dihakimi. Cobain, deh!

5. Menjadi Sarana Evaluasi Diri

Jika kamu buka-buka kembali lembaran diary yang sudah lama, mungkin saja SohIB dapat menemukan tulisan-tulisan bijakmu atau curhatan yang dapat dijadikan evaluasi diri. Kita bisa belajar dari cerita dan kesalahan di masa lalu agar ke depannya tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan tidak mengulangi hal tersebut lagi.

Sangat disarankan untuk kamu mampu menulis kejadian yang dialami setiap hari secara lengkap dan runtut. Dengan demikian, dirimu di masa depan akan mampu mereka ulang kembali apa yang terjadi saat itu dan mengambil hikmah dari sana.

6. Menyimpan Kenangan di Masa Lalu

diary menyimpan masa lalu kita
Diary adalah jiwa kita di masa lalu | Sumber: Unsplash (Content Pixie)

Tentu saja, diary adalah “kita yang dulu”, di mana yang sekarang versi lebih dewasa dan (semoga) lebih bijaksana. Melihat keseruan cerita diri di masa lalu dapat menghibur kita, lo! Mungkin kita jadi bertanya-tanya, “Kok, bisa ya, dulu aku seperti itu?”

Mungkin juga kamu akan merasa lebih bersyukur, sebab melihat perjuangan dirimu yang begitu keras untuk masa depan. Bisa saja, kalau waktu itu diputar kembali, kita belum tentu bisa sekuat itu menjalani kehidupan.

Journaling juga menyimpan kenangan-kenangan yang bisa saja terlupakan akibat usia. So, benar-benar nggak ada ruginya untuk melakukan aktivitas produktif yang satu ini.

Baca juga: Mengenal Mindfulness, Agar Hidup Lebih Positif!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di siniSalam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)