Mempromosikan Pariwisata Pascapandemi

Mempromosikan Pariwisata Pascapandemi

Mempromosikan Pariwisata Pascapandemi

SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel

Promosi merupakan kegiatan penyampaian informasi mengenai suatu barang atau jasa yang dilakukan dengan cara persuasif. Tujuan dari promosi ialah memberitahu, mengajak, membujuk dan mempengaruhi guna untuk meningkatkan daya tarik.

Promosi pariwisata merupakan wadah yang tepat untuk pemulihan di sektor pariwisata yang diharapkan mampu menciptakan kembali lapangan kerja, peluang usaha maupun ekosistem yang telah terbentuk sebelumnya.

Sebab, sepanjang tahun 2020 hingga 2021 sektor pariwisata sedikit terhenti, pelaku usaha yang berada di kawasan tersebut mengalami stagnan sehingga banyak terjadinya pengangguran di sektor pariwisata.

Dilansir dari website Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) adanya pandemi, memunculkan tren baru salah satunya Stay At Home atau bisa diartikan gaya hidup baru dengan segala aktivitas mulai dari bekerja, belajar hingga bermain dilakukan di dalam rumah. Tren ini dilakukan karena adanya pembatasan sosial.

Selain itu, di kutip dari Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (UPT Kemkes) untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 pemerintah mendorong vaksinasi demi mencegah infeksi virus Corona yang lebih massif supaya terbentuknya herd immunity.

Pada akhir tahun 2021 kasus positif covid-19 mengalami penurunan yang artinya pemerintah berhasil berkolaborasi dengan masyarakat untuk menanggulangi pandemi secara perlahan.

Dengan demikian, pemerintah mulai memberlakukan pelonggaran aturan serta masyarakat sudah diperbolehkan melakukan aktivitas diluar rumah. Namun dengan catatan penerapan protokol kesehatan yang lengkap.

Transformasi Tren Pariwisata

Sejak aturan pelonggaran, sektor pariwisata mulai beroperasi secara perlahan. Walaupun harus selalu memperhatikan protokol kesehatan.

Dilansir dari laman website Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pemerintah mempersilakan masyarakat yang sudah vaksinasi untuk kembali beraktivitas di luar rumah, tak hanya itu pemerintah juga membuat campaign untuk menarik wisatawan yakni “Mari Staycation”.

Campaign Mari Staycation merupakan kegiatan berkumpul dengan keluarga besar ataupun berkumpul bersama teman – teman untuk menginap disebuah homestay desa wisata ataupun hotel dengan catatan jumlah yang terbatas.

Kegiatan Staycation diantaranya

  1. Bermain games diarea sekitar
  2. Bersantai sambil menikmati keindahan alam,
  3. Menikmati fasilitas hotel seperti Wifi, Gym ataupun Spa.

Pascapandemi ada beberapa transformasi yang secara tidak sadar diterapkan seperti tidak mengantre saat membeli tiket perjalanan, tiket masuk destinasi, pemesanan hotel ataupun pemesan tiket penerbangan sebab, semuanya dapat dilakukan secara online.

Sejalan dengan penerapan tersebut teknologi akan terus berkembang, tak jarang sudah mulai bermunculan aplikasi disetiap destinasi. Sederhananya pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat harus terus berkolaborasi terhadap inovasi teknologi di setiap apapun kegiatannya.

Promosi Pariwisata Wadah Pemulihan Pascapandemi

Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal, termasuk banyak tren pariwisata yang booming kembali dikala pandemi. Mulai dari Staycation, Healing hingga Selfie.

Pemerintah maupun para pelaku pariwisata harus mampu memanfaatkan tren tersebut untuk sekedar promosi pariwisata.

Generasi milenial maupun masyarakat diharapkan mau ikut berpartisipasi kembali untuk mempromosikan pariwisata supaya pariwisata Indonesia dapat pulih kembali. Baik destinasi yang ada di daerah maupun destinasi prioritas.

Berikut cara mempromosikan pariwisata di era pascapandemi ini

1. Memanfaatkan Sosial Media

Secara garis besar generasi milenial maupun masyarakat saat ini mempergunakan sosial media untuk mengekspresikan pengalaman.

Dengan demikian, memanfaatkan fitur sosial media adalah cara yang tepat untuk mempromosikan destinasi pariwisata. Kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya merekam video maupun memposting gambar serta membuat ajakan untuk berwisata ketempat destinasi tersebut.

2. Memberi Ulasan Melalui Vlog / Blog

Selain sosial media sarana penyampaian informasi ataupun sarana promosi yang dapat kita manfaatkan ialah melalui Vlog yang berisikan video maupun Blog yang berisikan artikel.

Penyampaian informasi tersebut dapat berupa ulasan yang positif sehingga bisa menjadi bahan rujukan maupun rekomendasi bagi meraka yang ingin berkunjung ke sebuah tempat wisata.

Sederhananya, disaat kita membagikan postingan di media sosial ataupun memberikan ulasan, secara tidak langsung kita telah berperan dan ikut serta berkolaborasi dengan pemerintah untuk mempromosikan destinasi pariwisata tersebut.

Selain cara tersebut kita juga bisa kerja sama dengan event - event yang akan diadakan baik lokal maupun internasional.

Berdasarkan laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terdapat agenda besar yaitu Forum Konferensi Tingkat Tinggi atau lebih dikenal KTT G20 yang berlangsung pada Desember 2021 hingga Oktober 2022.

Presidensi G20 Menjadi Kesempatan Promosi Pariwisata

Dikutip dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)terdapat 121 side events yang akan berlangsung di 20 kota di Indonesia. Indonesia mengusung tema semangat pulih bersama 'Recover Together, Recover Stronger'.

Tema 'Recover Together, Recover Stronger' diangkat oleh Indonesia. Sebab, menimbang situasi saat ini yang masih dalam tekanan akibat pandemi Covid-19, serta memerlukan suatu upaya bersama dan inklusif, dalam mencari jalan keluar atau solusi pemulihan dunia.

Berdasarkan agenda Presidensi G20 terdapat 180 rangkaian kegiatan. Kegiatan side events berupa seminar, gelar budaya, forum kerja sama ekonomi, pameran, kick-off meeting, promosi dagang hingga tinjuan lapangan.

Kegiatan ini memberikan peluang untuk para pelaku usaha pada sektor pariwisata. Sebab, berdasarkan laman website Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (KemeLu) Lebih dari 20 ribu delegasi internasional diperkirakan akan hadir dan akan diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia.

Maka dari itu, kita sebagai generasi milenial dan masyarakat dapat ikut berperan untuk mensuksekan agenda Presidensi G20. Dengan cara mengikuti ataupun mengamati rangkaian tersebut dan yang terpenting ialah selalu meyebarkan informasi positif mengenai Indonesia seperti sahabat – sahabat SohIB.id yang selalu memberikan wawasan.