Membangun Kebijaksanaan Pasca Kesedihan

Membangun Kebijaksanaan Pasca Kesedihan

Membangun Kebijaksanaan Sebagai Bangsa

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel 

Covid-19 Map | Unsplash (https://unsplash.com/photos/ezY6rc65mUE)

 

Pandemi yang telah menyerang menjadi sejarah lain yang akan tercatat dalam kehidupan. Momen yang terjadi menjatuhkan dan merepotkan beragam sektor seperti pendidikan, ekonomi, pariwisata, kesehatan dan sebagainya. Banyak kalangan yang terdampak menjadi barisan lain dari paragraf sejarah bangsa. Walau manusia pernah melewati banyak masalah dan tantangan. Mungkin akan tetap bersifat problematik karena banyak kalangan yang belum pernah melewati peristiwa luar biasa seperti ini.

Dalam ketidaktahuan atau kesedihan, ternyata tak jarang dijumpai pihak-pihak yang saling bahu-membahu untuk meringankan beban saudaranya atau sekedar menghibur satu sama lain. Momen kesedihan tersebut mengingatkan kita untuk berada dalam keselarasan dan kesepahaman.

Setelah 3 tahun kurang lebih, selayaknya sudah banyak perenungan atau pelajaran yang terlukis di kanvas masa lalu. Melalui momen ini, manusia dibawa pada kesadaran yang mungkin belum banyak disadari. Sepertinya momen luar biasa ini jarang atau tidak pernah terbayangkan akan hadir di dalam garis hidup kita.

Setelah berangsur pulih, sekiranya kita perlu membawa peradaban ini menuju arah yang lebih ramah dan berkelanjutan. Tidak mencoba sepenuhnya menghabisi segala yang ada untuk kepentingan masa kini. Tidak mencoba mencerna sumber daya alam untuk kehancuran masa depan. Dalam ungkapan yang lebih sederhana, kita perlu meramu pola kehidupan yang bersahabat. Tentunya hal ini berkaitan dengan kepentingan besar untuk generasi yang akan datang.

Anak - anak bermain | Unsplash (https://unsplash.com/photos/xaG8oaZD7ss)

Kesadaran pada suatu hal yang pernah terlupakan bisa menjadi stimulus lahirnya kemaslahatan. Oleh karena mengetahui akan adanya keterbatasan, maka semenjak dini kita tidak boleh lupa untuk menaruh atensi pada sumber daya yang terbarukan dan mencoba meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Peran manusia disini akan menjadi aktor utama dalam menentukan kebijakan kedepan.

Dalam beberapa dekade kebelakang mungkin pembagunan dan proses Indonesia masih belum sepenuhnya dalam ranah efektifitas dan efisien. Olehnya, episode kesedihan yang dibawa oleh pandemi Covid-19 menjadi awal stimulus bangsa ini untuk menginvestasikan urusan-urusan yang berkenaan dengan keberlangsungan di masa mendatang. Urusan tersebut bisa meliputi pendekatan dan pemanfaatan yang dilakukan pada bidang energi, kesehatan, ekonomi, peningkatan SDM dan berbagai hal esensial lainya. Kemudian, mempersiapkan beragam usaha mitigasi guna mencegah atau menghadapi tantangan selanjutnya.

Menggunakan sistem pembagunan berkelanjutan dan membangun ilmu pengetahuan untuk urusan-urusan besar, sepertinya sudah menjadi kewajiban bagi peradaban ini. Momen pandemi sebelumnya menjadi instrumen pengingat agar manusia menyadari akan sesuatu yanf lebih besar darinya, menyadari kemampuan manusia yang masih terbatas dan butuh untuk terus ditingkatkan tanpa menyalahi norma dan moral kehidupan.
Segala macam hal yang telah dibangun seharusnya menjadi warisan yang berharga dalam membawa bahtera peradaban melalui sikon samudera yang tidak selalu menentu. Warisan tersebut menjadi instrumen kompas dan peta dalam perjalanan guna menghindari titik-titik badai di luaran sana.

Momen G20 yang dilangsungkan di Indonesia bisa menjadi sebuah wahana yang sangat baik untuk mendemokratisasikan percakapan yang bersifat strategis. Membahas dari kebijakan fiskal, perencanaan untuk manusia di waktu yang akan datang, meramu proyek kerja yang esensial dan pembicaraan yang bersifat mulia lainya. Hal ini penting karena G20 merupakan forum yang mewakili negara dengan pengaruh yang cukup besar.

Bendera Indonesia | Unsplash
Bendera Indonesia | Unsplash (https://unsplash.com/photos/5i3oyOrojvk)

Aksi atau kegiatan-kegiatan yang berlangsung, seharusnya dan selayaknya menjadi perwujudan dari keseriusan manusia dalam menaruh atensi untuk membangun sebuah konsensus yang berkelanjutan dan berdampak baik pada kehidupan kita selanjutnya. Pada akhirnya, usaha-usaha tersebut yang telah dilakukan atau masih dalam tahap pendiskusian akan sangat mungkin membantu kelanjutan sinergi dan kebijaksanaan dalam peradaban manusia.