Melukis Masa Depan Lebih Cerah dengan Mengaktualisasikan Peran Pemuda 3B (Muda Berkualitas, Muda Bersahaja, Muda Berakibat)

Melukis Masa Depan Lebih Cerah dengan Mengaktualisasikan Peran Pemuda 3B (Muda Berkualitas, Muda Bersahaja, Muda Berakibat)

Memetik masa depan lebih cerah dengan usaha yang maksimal.

#SobatHebatIndonesiaBaik

#JadiKontributorJadiInspirator

#BerbagiMenginspirasi

#SohIBBerkompetisiArtikel

Work hard pemuda mengemban tugas | Photo by Brooke Cagle on Unsplash 

Menelisik tentang pemuda selalu berkonotasi pada masa depan, perubahan, kesuksesan dan hal positif lainnya. Selalu menjadi pemantik utama dalam menggenggam kehidupan yang lebih cemerlang. Tentunya dengan hadirnya pemuda dan sikap etos kerjanya yang mampu membuat dunia takluk seolah-olah “angkat tangan”.  Maka tak ayal apabila pemuda selalu dielu-elu, diherokan serta menjadi sebuah kesimpulan ketika dunia sedang mengalami krisis kekacauan tak bertuan.

Dunia saat ini sangat membutuhkan pemuda untuk mengaktualisasikan peran yang sesungguhnya dan membuktikan bahwa pemuda tidak hanya sekadar nama. Tidak percaya? Baik kita buktikan dengan mengingat sejarah. Kala itu, tanggal 28 Oktober 1998 M., sumpah pemuda dilahirkan-dirumuskan-setelah sebelumnya melakukan rapat selama tiga kali di tempat yang berbeda. Sikap nasionalisme dan demokrasi adalah hasil yang dijunjung tinggi oleh kaula pemuda dengan didorong kemauan yang kuat. Sehingga setiap tanggal 28 Oktober dinyatakan sebagai Hari Sumpah Pemuda sampai saat ini.

Tidak disebut pemuda jika masih berleha-leha dengan kenyamanan yang tidak membuat dirinya bangkit ke ranah progresifitas. Diperlukan suatu tekad yang kuat dan pikiran yang bulat untuk memulai perubahan. Sherly Annavita mengatakan, “untuk membuat satu perubahan besar, tidak mungkin tanpa mengubah diri, langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan memperhatikan apa yang kita pikirkan, karena ia akan keluar menjadi ucapan. Selanjutnya, perhatikan ucapan kita, karena ia akan menjadi tindakan. Lalu perhatikan tindakan kita dari mulai membuka mata hingga menutup mata, karena ia akan menjadi karakter kita dan perhatikan karakter kita, karena ia akan menjadi sebuah habbit atau kebiasaan.”

Kerja keras dan usaha | Photo by Headway on Unsplash 

Sangat layak apabila pemuda selalu digaungkan terkait problema yang ada. Karena ia selalu berpikir positif dan memandang permasalahan tidak secara ekspilisit melainkan komprehensif. Kehidupan ini dibagi menjadi dua; masa muda dan masa tua. Sherly mengatakan “Kita akan tetap terus merasa muda semuda harapan dan cita-cita kita dan kita akan merasa tua setua keputus-asaan kita. Hidup hanya sekali, marilah perjuangkan dengan penuh pasti.”

Bicara tentang pemuda tidak akan selesai di tulisan ini, ia akan terus berkembang sesuai zaman. Namun yang perlu untuk diunderline, pemuda tidak akan “pernah mati” selama kemauan terpati dalam hati. Dengan begitu Indonesia akan bangga mempunyai generasi yang unggul.

Penulis menyimpulkan bahwa peran pemuda tidak terlepas dari 3B (Muda Berkualitas, Muda Bersahaja, Muda Berkibat). Muda berkualitas artinya seorang pemuda memiliki cakrawala pengetahuan yang tidak sempit sehingga hadirnya selalu memberikan efek positif. Muda bersahaja yakni seorang pemuda tampil dengan seharusnya bukan seadanya. Kalau seadanya akan memaksa kita untuk menjadi pemuda dan kita sudah tentu tahu sesuatu yang diawali dengan keterpaksaan akan berakhir bosan. Mengapa seharusnya? Seharusnya memiliki arti bahwa pemuda adalah penerus perubahan, ia yang akan menjadi penggerak dalam segala bidang, Agent of Change salah satunya. Tidak berpura-pura berakting menjadi pemuda. Karena pemuda bukan wahana permainan. Sementara muda berakibat yaitu memberikan warna baru setiap tindakan yang dilakukan, meninggalkan jejak positif tak terlupakan. Oleh karenanya, secara integrative-interkonektif, perlahan Indonesia akan kembali bangkit di bawah kekuatan intelektual tangan pemuda.

 Memetik masa depan| Photo by Hunters Race on Unsplash 

Berbanggalah para tokoh-tokoh nasional Indonesia karena telah melahirkan manusia yang unggul dan berkualitas bernama pemuda. Terkahir, tidak banyak yang berhasil, tidak sedikit yang gagal. Dari itulah sebuah usaha sangat diperlukan.