Berkunjung ke Lembah Colol, Surganya Kopi Dunia di NTT dari Daya Tarik hingga Kondisi Iklim

Berkunjung ke Lembah Colol, Surganya Kopi Dunia di NTT dari Daya Tarik hingga Kondisi Iklim

Festival Kopi Lembah Colol | manggaraitimurkab.go.id

Halo SohIB pecinta kopi! Pasti kamu sudah nggak asing lagi dengan Kopi Robusta atau jenis Arabika, kan? Cocok, banget! Kali ini kita akan berkunjung ke Lembah Colol sebagai kawasan penghasil terbesar Kopi Robusta, Arabika, dan varietas lainnya di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan datang ke Lembah Colol ini, kamu akan disuguhkan berbagai jenis kopi sebagai daya tarik utamanya, bahkan telah dinobatkan sebagai surga kopi dunia, lo!

Tidak ada yang dapat menyangkal bahwa Indonesia memang surganya kopi dari ujung Barat hingga Timur. Di berbagai daerah pasti bisa kamu temukan penghasil kopi terbaik, bukan? Salah satunya di Lembah Colol, Kecamatan Lambaleda Selatan, Manggarai Timur, NTT ini yang baru saja mengadakan festival kopi pada 14—15 Juni 2023 lalu.

Festival Kopi Lembah Colol yang digelar oleh Pemerintahan Kabupaten Manggarai Timur dengan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) tersebut mengenalkan banyak jenis kopi termasuk utamanya adalah Kopi Colol. 

Biji Kopi pilihan
Biji Kopi pilihan | Pexels.com/Lyncoln Miller

Kalau kamu sering mendengar Kopi Bajawa sebagai varietas Kopi Arabika yang terkenal hasil dari Flores, NTT, di Lembah Colol ini punya Kopi Colol yang mendapat predikat tiga besar dunia sebagai kopi yang memiliki cita rasa terbaik. Itulah mengapa Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur optimis bahwa Lembah Colol merupakan surganya kopi dunia seperti yang dilansir dari manggaraitimurkab.go.id.

“Jika Anda adalah pecinta kopi, maka Anda berada di tempat yang tepat karena Kopi Colol adalah kopi terbaik dunia. Tempat di mana kopi terbaik dunia dilahirkan. Lembah Colol, surganya kopi dunia,” ucap Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, saat membuka Festival Kopi Lembah Colol di Lapangan Sepak Bola Tokok, Desa Ulu Wae, Manggarai Timur, NTT.

Mengenal Kopi Flores: Cerita dari Tanah Nusa Tenggara Timur yang Menggoda

Surga Kopi Dunia di NTT

Festival yang berlangsung selama dua hari tersebut, dibuka dengan ritual Ronda, yakni ritual khas Manggarai untuk menyambut tamu dan ritual Danding, yakni tarian tradisional Manggarai sebagai makna ungkapan rasa syukur. 

Selain itu, festival ini diisi dengan rangkaian acara yang penuh rasa kearifan lokal, di antaranya pentas seni budaya, parade kolosal penumbuk kopi, pentas seni lukis berbahan dasar kopi, wisata kebun kopi dan air terjun, penanaman simbolis rasa syukur, hingga tradisi meramal masa depan dengan pola ampas kopi, Toto Kopi. Festival Kopi Lembah Colol ini kemudian menjadi momentum mengenalkan surga kopi dunia di NTT beserta kekayaan budayanya. 

Festival Kopi Lembah Colol NTT
Festival Kopi Lembah Colol NTT | dok:BPOLBF

Berawal dari rasa optimis Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, yang meyakinkan bahwa Lembah Colol merupakan surga kopi dunia yang juga menjadi kawasan penghasil kopi terbesar di NTT, ia berharap Lembah Colol dapat terus mengenalkan destinasi serta daya tariknya dari kekayaan kopinya, alam, hingga budaya ramah tamahnya.

3 Fakta Unik yang Bikin Kamu Makin Cinta pada Kopi Indonesia!

"Kami mengajak Kopi Colol masuk ke dalam ruang pariwisata semata-mata karena kami menyadari bahwa kopi harus punya nilai tambah, dari sekadar bulir kopi, dari sekadar tepung kopi, tetapi juga kami rawat budayanya, kami jaga tradisinya serta alamnya, dan keramahtamahan kami. Kami sedang menawarkan cita rasa pariwisata dari tradisi Kopi Colol," imbau Agas.

Semangat tersebut sejalan dengan digelarnya Festival Kopi Lembah Colol yang menjadi sarana pertemuan strategis antara para pecinta kopi Nusantara, petani, pedagang, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan pemerintah untuk saling bertukar informasi mengenai kopi serta membahas isu strategis lainnya. Di festival ini juga dihadiri puluhan UMKM yang ikut serta memeriahkan acara.

Pengaruh Kondisi Iklim Lembah Colol pada Produksi Kopi

Festival Kopi Lembah Colol NTT
Festival Kopi Lembah Colol NTT | manggaraitimurkab.go.id

Beberapa bulan terakhir ini, Indonesia memang sedang mengalami suhu panas yang terbilang cukup ekstrem di siang hari dan cuaca yang mudah berubah. Perubahan iklim inilah yang kemudian menjadi salah satu ancaman serius bagi keberlangsungan serta ketahanan pangan. Kondisi tersebut akan memengaruhi stabilitas cuaca dan air yang menjadi dua elemen utama penunjang produktivitas pertanian, termasuk produksi kopi di Lembah Colol.

Tak hanya menunggu dan diam, Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, langsung mengajak para petani kopi di Lembah Colol untuk mulai mempelajari soal perubahan iklim guna menyesuaikan pola tanam. Petani juga didorong untuk dapat mengurangi penggunaan bahan kimia pada pupuk maupun anti hama serta menentukan varietas kopi yang tahan terhadap perubahan cuaca dan iklim.

Dengan hadirnya kekayaan alam berupa kopi di Lembah Colol ini, diharapkan dapat terus berkembang atas kerja sama banyak pihak serta terus mengedukasi para petani dalam menghadapi perubahan iklim agar mampu bekerja efektif dan efisien. Surga kopi dunia di NTT ini semoga bisa memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, ya SohIB!