4 Negara yang Punya Kebiasaan Kerja Unik

4 Negara yang Punya Kebiasaan Kerja Unik

Dunia kerja dengan segala dramanya | Sumber: Unsplash (charlesdeluvio)

Membahas tentang dunia pekerjaan memang selalu seru ya, SohIB! Selain karena hal tersebut sangat dekat dengan kita, siapa sih, yang nggak punya drama atau pengalaman unik selama bekerja?

Namun, ternyata nggak hanya di negara kita saja, lo, yang punya segudang cerita perduniawian kerja! Negara-negara di bawah ini juga memiliki kebiasaan yang bisa jadi jauh berbeda dengan para SohIB yang menjalani aktivitas profesinya di Indonesia.

Dari fakta menarik yang ternyata sering dilakukan oleh pekerja hingga part paling mencengangkan, berikut ini adalah rinciannya!

Baca juga: 5 Kain Indonesia yang Mendunia, Ada yang dari Daerahmu?

Jepang

Di balik ramainya anime, manga, dan budayanya yang sangat popular di dunia, nyatanya, Jepang memiliki fenomena yang kelam di dunia kerja. Istilah “karoshi” akrab di kehidupan para employee di sana, alias kematian karena kelelahan bekerja.

Memang, bukan rahasia lagi bahwa negara sakura tersebut terkenal sangat totalitas untuk segala hal, termasuk dalam lingkup pekerjaan. Bahkan, ada sebuah lelucon yang mengatakan, bahwa jika kita berjalan bersama orang Jepang, dijamin kita akan mudah capek karena langkah mereka yang sangat cepat.

Mereka memiliki etos kerja yang tinggi dan saking ‘bersemangatnya’, orang Jepang jarang mengambil hari libur dan cutinya, selain karena memang jam kerjanya sudah panjang. Oleh sebab itu, tingkat stress di negara maju ini termasuk tinggi.

Saat ini, pemerintah Jepang telah mempertimbangkan usulan untuk membuat jam kerja hanya empat hari dalam sepekan agar masyarakat di sana bisa lebih banyak memiliki waktu istirahat. Terlebih lagi, beberapa company yang sudah lebih dahulu menerapkan aturan ini menunjukkan hasil yang baik dalam hal produktivitas karyawan. Kita tunggu saja ya, hasilnya!

Oiya, btw bagian baiknya dari kebiasaan orang Jepang dalam bekerja, mereka sangat menghormati waktu dan senang berpakaian formal nan rapi. Satu lagi, senioritas di sana lumayan kental, oleh sebab itu, karyawan yang lebih muda atau memiliki jabatan yang belum tinggi akan sangat menghormati atasannya.

Amerika Serikat

Hampir semua penemuan berbasis teknologi, perusahaan ternama, hingga sistem belajar dunia banyak yang mengadaptasi dari negara adidaya ini. Amerika Serikat memang mempunyai budaya kerja yang lebih “santai” dan menekankan kreativitas.

Mereka sangat terbuka dengan kritikan, masukan, dan ide-ide dari sesama timnya. Suasana kantornya pun biasanya tidak terpaku pada kotak kubikel yang tertutup dan kaku, tetapi dibuat lebih nyaman agar imajinasi terus berkembang.

Lihat saja Google dan Facebook, duo perusahaan raksasa asal Amerika Serikat ini sangat menjunjung tinggi kesejahteraan karyawannya. Mereka disediakan tempat olahraga, bermain gim, hingga lingkungan yang kondusif untuk lebih kreatif. Cara berpakaiannya sehari-hari pun lebih kasual. Bahkan, bukan rahasia lagi apabila bos Meta, Mark Zuckerberg, hanya memiliki satu gaya pakaian yang identik dengannya, yakni celana panjang dan kaos berwarna keabuan.

Baca juga: Ini Pahlawan Indonesia yang Namanya Diabadikan di Luar Negeri!

Jerman

Jerman memiliki fokus yang tinggi saat sudah bekerja atau sedang belajar. Mereka akan menghindari bermain game atau membuka media sosial di gadget saat belum waktunya beristirahat. Karena itulah, dengan aturan jam kerja yang tidak begitu ketat, employee dapat pulang lebih awal karena anti lembur club!

Saking budaya menghargai seseorang sangat tinggi, bila kamu mengganggu weekend atau hari libur untuk urusan pekerjaan, bisa dianggap kurang sopan, lo! Sama seperti Jepang, Jerman terkenal disiplin dan on time. Wah, sudahkah SohIB menerapkan kebiasaan no jam karet untuk sehari-hari?

Italia

Siapa sih, negara yang memiliki work life balance terbaik? Dari sekian banyak nama, Italia disebut-sebut sebagai top list sebagai negara yang menerapkan keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi.

Italia yang terkenal akan pasta dan pizza-nya ini, punya rata-rata jam kerja dari 36-40 jam dalam satu minggu atau 7-8 jam sehari. Yang lebih kerennya lagi, para pekerja di sini mendapat jatah istirahat panjang, SohIB, yakni selama dua jam. So, mereka bisa memanfaatkan tersebut dengan lebih baik tanpa harus terburu-buru, misalnya untuk makan siang, pulang ke rumah, membaca buku, atau tidur siang. Meskipun demikian, hal ini nggak mendistraksi produktivitas negara ini dan membuat warganya sangat bahagia dalam menjalani tugasnya.

Dari empat negara yang sudah disebutkan tadi, menurut kamu sendiri, apakah Indonesia sudah mulai mengadaptasinya di dunia profesional? Tentunya, setiap budaya kerja memiliki pro dan kontranya masing-masing. Sehingga, tidak bisa kita hanya men-judge salah satu akan selalu buruk.

Btw, dengan gencarnya sistem Work From Anywhere di Indonesia, membuat kita juga lebih mudah untuk menerapkan cara bekerja yang nyaman bagi diri sendiri. Kamu pilih yang mana, nih?

Baca juga: 7 Negara dengan Work Life Balance Terbaik, Indonesia Ada?

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Baik Indonesia Hebat! (AJ)