Karang Taruna Sebagai Agen Perubahan Bangsa

Karang Taruna Sebagai Agen Perubahan Bangsa

Karang Taruna Sebagai Agen Perubahan Bangsa

#SobatHebatIndonesiaBaik
#JadiKontributorJadiInspirator
#BerbagiMenginspirasi
#SohiBBerkompetisiArtikel

Karang Taruna Sebagai Agen Perubahan Bangsa

Ada sebuah peran yang sangat penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa. Peran yang menjadi akar bangsa Indonesia di masa mendatang. Peran yang dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Peran yang memiliki 2 modal dasar dalam pergerakannya. Ia yang disebut sebagai agent of cange (agen perubahan) masa depan. Ia yang memiliki kekuatan moral yang tinggi karena dalam perjuangannya semata-mata bersadarkan idealisme demi rasa cintanya pada bangsa dan Negara (agent of social control).

Lalu siapakah pemilik peran istimewa itu? Ia adalah Anda, pembaca artikel ini—para pemuda Indonesia. Iya, Anda armada dalam kemajuan bangsa Indonesia. Anda pemilik posisi strategis dan istimewa. Anda adalah tulang punggung bagi setiap pergerakan perubahan ketika suatu masa pemerintahan tidak sesuai dengan keinginan rakyat. Contoh nyatanya adalah ketika memperebutkan kemerdekaan dari penjajah Jepang dan Belanda pemuda berperan sebagai orang yang membuat sejarah, membuat pergerakan, menciptakan perubahan, dan akhirnya membuka gerbang kemerdekaan.

Bapak proklamator bangsa Bung Karno berkata, “Beri aku sepuluh pemuda maka akan kuguncangkan dunia”, yang menegaskan betapa pentingnya peran pemuda dalam kemajuan bangsa dan Negara. Baik buruknya suatu negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan negara.

Mirisnya, kondisi pemuda Indonesia saat ini, mengalami degradasi moral, terlena dengan kesenangan dan lupa akan tanggung jawab sebagai seorang pemuda. Tataran moral, sosial dan akademik, pemuda tidak lagi memberi contoh dan keteladanan baik kepada masyarakat sebagai kaum terpelajar, lebih banyak yang berorientasi pada hedonisme (berhura-hura), tidak banyak pemuda yang peka terhadap kondisi sosial masyarakat saat ini.

Mereka dihadapkan pada berbagai kontradiksi dan aneka ragam pengalaman moral, yang menyebabkan mereka bingung untuk memilih mana yang baik untuk mereka. Kontradiksi yang terdapat dalam kehidupan generasi muda itu, menghambat pembinaan moralnya. Karena pembinaan moral itu terjalin dalam pembinaan pribadinya.

Apabila faktor-faktor dan unsur-unsur yang membina itu bertentangan antar satu sama lain, maka akan goncanglah jiwa yang dibina terutama mereka yang sedang mengalami pertumbuhan dan perubahan cepat, yaitu pada usia remaja. Kegoncangan jiwa, akibat kehilangan pegangan itu telah menimbulkan berbagai masalah, misalnya kenakalan remaja, penyalahan narkoba dan sebagainya.

Padahal sejatinya perubahan yang akan terjadi di masa mendatang akan berkaitan erat dengan apa yang dilakukan dan diperjuangkan oleh pemuda masa kini. Pemuda di masa sekarang harus mampu meneruskan tongkat estafet perjuangan bangsanya di masa mendatang.

Untuk mencapai kondisi yang baik pemuda Indonesia harus mempunyai jati diri yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. Masa depan kebangsaan Indonesia sangatlah ditentukan oleh generasi muda yang bermoral dan berakhlak baik. Oleh karenanya, Karang Taruna perlu dibentuk dan dikembangkan di setiap desa sebagai wadah pengembangan karakter tanggungjawab, pengembangan kreativitas, pembinaan generasi muda, dan kepedulian sosial pada diri pemuda-pemudi desa. Hal ini tak terlepas dari tujuan untuk mewujudkan generasi muda yang berilmu pengetahuan, mandiri, tangguh, berkualitas dan bertanggung jawab.

Karang Taruna Desa Klampok | Website Pemerintah Desa Klampok (www.klampok.id)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Progam Karang Taruna selayaknya merupakan progam pembinaan dan pengembangan generasi muda dan salah satu upaya untuk mengurangi kenakalan remaja yang marak terjadi di era globalisasi ini. Program kerja tersebut antara lain, harusnya meliputi 3 bidang yaitu:

1. Bidang Kerohanian dan Pembinaan Mental

Segala persoalan yang terjadi pada pemuda-pemudi sebenarnya bersangkut paut dan berhubungan dengan usia yang mereka lalui, dan tidak dapat dilepaskan dari pengaruh lingkungan dimana mereka hidup. Dalam hal ini suatu faktor penting yang memegang peranan menentukan dalam kehidupan remaja adalah agama. Seperti yang dikatakan Zakiah Daradjat: Agama mempunyai peranan penting, karena nilai-nilai moral yang datang dari agama, tetap, tidak berubah-ubah oleh tempat dan waktu. Jika kita memakai nilai-nilai moral yang datang dari agama, maka tidak ada perbedaan dari masyarakat kemasyarakat lainnya.

Aktivitas Karang Taruna di bidang kerohanian ini dapat diisi dengan:

  1. Pembentukan Pengajian Pemuda Karang Taruna
  2. Mengadakan peringatan hari-hari besar Islam.
  3. Menghidupkan nuansa bulan Ramadhan melalui Tadarus Al-Qur’an, buka puasa bersama, mengadakan Takbir Hari Raya Idul Fitri ( dan juga Idhul Adha)
  4. Mengadakan ceramah agama yang dilaksanakan sebulan sekali.
  5. Mengadakan pengajian rutin remaja.
  6. Mengadakan gotong royong membersihkan lingkungan masjid.
Karang Taruna Alenangka Gelar Pengajian | SinjaiInfo (sinjai.info)
Kerja Bakti Karang Taruna Desa Klampok | Website Pemerintah Desa Klampok (www.klampok.id)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2. Pembinaan Dalam Bidang Jasmani dan Kesenian

Suatu faktor yang juga ikut mempermudah rusak moral anak-anak muda ialah kurangnya bimbingan dalam mengisi waktu terluang yang baik dan sehat. Usia muda adalah usia yang suka berkhayal melamunkan hal-hal yang jauh. Kalau mereka dibiarkan tanpa bimbingan dalam mengisi waktunya, maka akan banyaklah lamunan-lamunan dan kelakuan yang kurang sehat timbul dari pikiran mereka.

Dari pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa peranan pembinaan dan bimbingan melalui berbagai kegiatan yang bernilai positif untuk mengisi waktu luang remaja adalah sangat penting. Dengan pembinaan jasmani yang dilakukan Karang Taruna diharapkan dapat menyalurkan bakat pemuda-pemudi sesuai dengan bidangnya masing-masing sekaligus dapat mempersempit ruang gerak bagi pemuda-pemudi untuk berkumpul dengan melakukan perbuatan yang tidak terpuji.

Kegiatan kepanitiaan olahraga, perlombaan, pentas seni dan lain sebagainya membuka kesempatan berpartisipasi secara luas, keakraban, kepemimpinan dan kerjasama umumnya terbangun dalam proses seperti ini. Tidak sedikit Karang Taruna yang menekuni bidang olahraga dan seni secara serius tidak sekadar sebagai media rekreatif, namun sebagai ajang pengembangan minat dan bakat, bahkan banyak pula yang mencapai prestasi, baik secara perorangan maupun kelompok. Bentuk-bentuk kegiatan yang sering dilakukan dalam bidang ini antara lain:

  1. Pengelolaan perlombaan atau kompetisi baik olahraga maupun kesenian, dimulai pada tingkatan kelurahan sampai provinsi, Bisa juga sekedar pertandingan persahabatan olahraga.
  2. Penampilan bakat dibidang kesenian melalui pentas, pagelaran, wisata.
  3. Peningkatan keterampilan berkesenian melalui sanggar, klub, atau latihan bersarna di bidang olahraga atau kesenian dengan instruktur yang lebih berpengalaman
Pentas Wayang Cakruk dan Ande - Ande Lumut Pedukuhan Gedongan | Website Pemerintah Kalurahan Bangunjiwo (bangunjiwo-bantul.desa.id)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3. Bidang Usaha Ekonomi Produktif (UEP)

Dilansir dari taman-taman desa.id, Karang Taruna tidak melupakan tanggung jawabnya bahwa kelak mereka harus produktif secara ekonomi untuk mendukung kehidupannya. Kegiatan ekonomi produktif yang dilaksanakan oleh Karang Taruna umumnya bertujuan untuk membuka peluang kerja bagi anggotanya sehingga kegiatan tersebut menjadi cikal bakal terbukanya kesempatan bekerja yang lebih luas. Salah satu bentuk Usaha Ekonomi Produktif yang sering dijalankan adalah program KUBE (Kelompok Usaha Bersama). Program ini dijalankan secara berkelompok dengan beranggotakan 10 sampai 20 orang per kelompok. Tujuan umum dari penyelenggaraan UEP atau KUBE adalah:

  1. Meningkatkan kualitas hidup Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
  2. Meningkatkan peran dalam proses industrialisasi, percepatan pengalihan teknologi, dan peningkatan kualitas SDM yang disertai penguatan kelembagaan.
  3. Meningkatkan peran masyarakat sebagai sumber pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, peningkatan daya saing, serta peningkatan pendapatan pada kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
  4. Meningkatkan keberdayaan dan kualitas masyarakat pedesaan, sebagai salah satu modal sosial berupa jaringan kerjasama untuk memperkuat posisi tawar.
  5. Peningkatan dukungan bagi pembentukan dan pengembangan Kluster Industri berbasis teknologi serta peningkatan dukungan bagi penerapan Teknologi Tepat Guna.
  6. Program pengembangan komoditi unggulan daerah.
Produk Olahan dari Kelapa Muda (Dogan Jelly) Karang Taruna Kampung Umpu Bhakti | Mediarakata (mediarakata.com)

 

Usaha ekonomi produktif (UEP) ini biasanya disesuaikan dengan potensi lingkungan dan keterampilan yang dimiliki oleh pengurus atau anggotanya. Wilayah dengan potensi pertanian seperti Jawa dan Sumatera menunjukkan adanya korelasi dengan kegiatan ekonomi produktif yang ditekuni oleh Karang Taruna melalui budidaya tanaman pangan atau palawija.

Wilayah perkotaan menunjukkan kecenderungan usaha Karang Taruna di bidang jasa, dan daerah dengan hasil alam spesifik seperti rotan di Kalimantan mendorong Karang Taruna menekuni usaha kerajinan rotan. Meskipun antar daerah tetap memiliki keragaman jenis usaha, secara umum bidang-bidang kegiatan UEP yang dijalankan oleh Karang Taruna dapat antara lain:

  1. Kerajinan, Konveksi, Olahan Pangan, Alat Perabotan, dll.
  2. Hasil Bumi, produk olahan, barang-barang konsumen, dll.
  3. Perbengkelan, salon, pembayaran kolektif, desain, percetakan/sablon, dll.
  4. Kelompok usaha, koperasi, arisan, iuran remaja, dll.
  5. Peternakan unggas, ikan, hewan peliharaan, dll.
  6. Tanaman pangan, palawija, tanaman hias, pembibitan, dll.

 Dari bahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Karang Taruna  bisa menjadi pelopor anak muda dalam berkegiatan yang bervisi ke depan. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna juga merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomi produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia di lingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam.

Karang Taruna sebagai wadah agen perubahan bangsa berperan fundametal dalam pemupukan pemahaman mengenai nilai-nilai luhur dan bermoral yang terkandung di dalam Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Sehingga, diharapkan akan berdampak pada meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.