Dari Tari Geol Manis Sampai Jajanan Lokal, KTT Ke-43 ASEAN Penuh Ragam Budaya Indonesia

Dari Tari Geol Manis Sampai Jajanan Lokal, KTT Ke-43 ASEAN Penuh Ragam Budaya Indonesia

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov disambut tarian tradisional saat tiba | Sumber: Media Center KTT ASEAN 2023/Raisan Al Farisi/aww.

Hai SohIB!

Bulan September menjadi salah satu bulan tersibuk bagi Indonesia. Sebab, kita didapuk menjadi tuan rumah bagi perhelatan akbar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 yang akan berlangsung dari 5—7 September 2023. Sejumlah tamu penting akan datang ke negara kita. Mereka adalah para delegasi dan pemimpin negara yang tergabung dalam ASEAN.

Serangkaian acara beserta detailnya terus dipersiapkan pemerintah dan pihak-pihak terkait demi kelancaran acara. Tentunya, tak ketinggalan juga dengan memamerkan keindahan dan keunikan budaya Indonesia kepada dunia. Seperti apa?

Keren! Indonesia Resmi Pimpin Kantor Berita Negara Asia Tenggara Lewat ASEAN Newsroom

Tari Geol Manis dan Tari Walijamaliha Menyambut Kedatangan Pemimpin Negara-Negara ASEAN

Dalam kedatangan tamu undangan di bandara Soekarno-Hatta, dua tarian khas Indonesia ditampilkan sebagai penyambut mereka, yakni Tari Geol Manis (Betawi) dan Tari Walijamaliha (Banten).

Tari Geol Manis Betawi adalah tarian tradisional yang berasal dari Jakarta. Gerakannya sangat lincah dan membangkitkan semangat, sebab menggambarkan kesenangan dan keceriaan anak-anak Betawi yang sedang bermain.

Tarian yang biasa dimainkan berpasangan ini akan diiringi dengan musik tradisional khas Betawi, misalnya Tanjidor dan Gambang Kromong. Para penari akan menggunakan kebaya (perempuan) dan baju koko (laki-laki), lengkap dengan atribut hiasan seperti selendang, kain batik, dan topi.

Selain itu, Tari Walijamaliha dari Banten juga dipertontonkan. Berbeda dengan penampilan Geol Manis yang enerjik, tarian yang satu ini sangat lemah lembut dan anggun.

Dikatakan bahwa diciptakannya Walijamaliha untuk memperingati heroisme Nyi Ageng Serang, seorang pahlawan wanita dari Banten yang dikenal dengan keberaniannya melawan penjajah. Karena itu, meskipun tampak lembut, sebenarnya kesenian ini juga menyiratkan rasa perjuangan.

Kedatangan delegasi KTT ASEAN
Kedatangan delegasi KTT ASEAN 2023 Disambut dengan tarian tradisional | Sumber: Media Center KTT ASEAN 2023/Raisan Al Farisi/aww.

 

Hutan Kota GBK Jadi Lokasi Gala Dinner KTT Ke-43 ASEAN, Mengapa?

Sederet Jajanan Pasar khas Jakarta Dipamerkan di KTT Ke-43

Menjadi lokasi utama penyelenggaraan KTT ke-43, tak hanya kecantikan venue-nya saja yang dipertimbangkan, melainkan juga kulinernya. 

Memanfaatkan momentum itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan rekomendasi sejumlah jajanan pasar yang bisa dicicipi oleh para delegasi di sela-sela atau selama menghadiri KTT ASEAN di Jakarta.

"Saya berharap di sela-sela rangkaian agenda pertemuan, para delegasi KTT ASEAN menyempatkan diri untuk mencicipi kuliner khas Betawi agar kunjungan kerja ke Indonesia khususnya Jakarta lebih berkesan," kata Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (4/9).

Lantas, makanan apa saja yang harus dijajal oleh para delegasi KTT ASEAN 2023?

  • Kerak Telor: makanan ini terdiri dari telur bebek yang dicampurkan dengan beras ketan putih, bawang goreng, dan ebi yang sudah disangrai. Adapun untuk bumbunya adalah cabai merah, kencur, jahe, serundeng, merica, garam, dan gula yang sudah semuanya sudah dihaluskan. Cara memasaknya pun unik, yaitu ketika adonan kerak telor sudah setengah matang, wajan yang digunakan kemudian diarahkan ke arang. Posisi ini akan dibiarkan hingga kerak telor benar-benar matang.
  • Selendang Mayang: dessert lokal yang berbahan dasar tepung beras yang diberi pewarna makanan (hijau, merah, dan putih), kemudian disajikan dengan sirup, santan, dan es.

 

  • Bir Pletok: namanya memang bir, tetapi tidak mengandung alkohol kok, SohIB. Malahan, bir pletok menjadi minuman yang mampu menghangatkan dan menyegarkan tubuh karena terbuat dari godokan rempah-rempah pilihan.

 

  • Kue Cincin: Bentuknya memang seperti cincin, warnanya coklat karena berasal dari gula merah. Masyarakat Betawi biasanya menghadirkan kue cincin pada acara-acara khusus seperti pernikahan dan sunatan. Selain gula merah, bahan yang digunakan ialah tepung beras dan kelapa sangrai.

 

  • Kembang Goyang: jajanan ini berasal tepung beras yang diberi garam dan gula kemudian digoreng hingga kering dan dipercantik dengan taburan wijen. Dapat menghasilkan cita rasa yang gurih dan manis. Dinamakan kembang goyang karena cara memasaknya adalah digoyang-goyangkan.

 

  • Talam Pandan: Kue ini memiliki ciri khas pada bentuknya yang mirip dengan bunga teratai dengan dua lapisan berbeda. Lapisan bawahnya biasanya terbuat dari adonan beras ketan yang putih dan kenyal. Sementara lapisan atasnya terbuat dari adonan berwarna hijau dari tepung beras, gula, santan, dan daun pandan.

 

  • Putu Mayang: camilan tradisional yang bentuknya seperti mi dibentuk bulat. Terbuat dari tepung beras dan santan kelapa. Makanan ini akan dihidangkan dengan gula merah cair yang kental sehingga memberikan rasa manis khas yang sangat gurih.
Mengenal Mitra Wicara ASEAN, Tamu dari Luar Asia Tenggara yang Hadir dalam KTT ASEAN 2023

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di siniSalam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)

Sumber:

  • https://asean2023.id/id/news/recommended-delicious-jakarta-street-food
  • https://asean2023.id/id/news/geol-manis-and-walijamaliha-dances-to-welcome-state-guests