Indonesia Siap Mendunia di Tangan Generasi Muda

Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, pernah berkata, "Beri aku sepuluh pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia". Rasanya bukan tanpa alasan, beliau mengucapkan kata-kata yang demikian. Pemuda memang memiliki potensi yang besar untuk memajukan bangsa Indonesia. Hal ini karena pemuda masih memiliki tenaga yang kuat serta pemikiran yang segar.

Tidak salah juga bahwa pemuda kerap disebut sebagai agent of change atau agen perubahan. Lewat tangan-tangan para pemuda, kehidupan yang lebih baik bagi Indonesia bisa berubah. Salah satunya adalah mengenalkan Indonesia ke mata dunia. Lantas upaya apa yang bisa dilakukan oleh pemuda untuk mewujudkannya.

Banggakan Indonesia di Mata Dunia

Banyak cara bisa dilakukan para pemuda untuk membanggakan Indonesia di kancah internasional. Salah satu contohnya telah ditunjukkan oleh para atlet muda yang berprestasi di ajang kejuaraan internasional. Misalnya saja, Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya menjadi atlet bulu tangkis ganda putra andalan Indonesia. Ganda putra yang mendapat julukan The Minions ini mengukuhkan diri sebagai pasangan ganda putra nomor wahid tingkat dunia selama 200 pekan versi BWF. Hal ini tentu mengharumkan nama Indonesia.

Bukan tanpa perjuangan, Marcus dan Kevin berjuang membela tanah air di berbagai laga kejuaraan bulu tangkis tingkat internasional. Pasangan ini pernah meraih sederet gelar juara, seperti All England 2017, BWF Super Series 2017, Indonesia Open 2018, Japan Open 2019, dan masih banyak lagi. Keduanya juga pernah memperkuat tim Thomas Indonesia hingga meraih gelar juara pada tahun 2020.

Prestasi membanggakan untuk Indonesia juga bisa ditunjukkan melalui bidang lain, misalnya, musik. Claudia Emmanuela Santoso pernah membanggakan Indonesia dengan memenangi ajang pencarian bakat menyanyi di Jerman yang bertajuk The Voice of Germany. Semenjak audisi, gadis yang akrab disapa Audi ini memang mencuri perhatian masyarakat, terutama masyarakat Indonesia dan Ia berhasil memukau juri ketika membawakan lagu berjudul "Never Enough".

Selain itu, ada juga Naufal Dean Anugrah yang membanggakan Indonesia lewat capaiannya di Olimpiade Sains tingkat Internasional. Naufal yang saat itu masih tercatat sebagai siswa SMAN 1 Yogyakarta mewakili Indonesia pada ajang 12nd International Earth Science Olympiad (IESO) yang berlangsung di Thailand pada tahun 2018. Naufal berhasil membawa pulang medali emas ke tanah air.

Lewat prestasi yang memukau tersebut, pemuda-pemuda tanah air dapat membanggakan Indonesia. Indonesia pun menjadi bahan perbincangan dunia. Alhasil, dunia makin mengenali Indonesia sebagai negara yang berpotensi.

Namun, mungkin tidak semua pemuda bangsa kita memiliki kesempatan dan kemampuan untuk membanggakan Indonesia di kancah internasional. Meski demikian, ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh para pemuda agar Indonesia tetap bersinar di mata dunia. Caranya pun sangat banyak dan mudah untuk dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengandalkan media sosial yang sudah menjadi hal biasa dalam kehidupan masyarakat.

Pemuda dapat mengenalkan budaya, wisata, dan keunikan Indonesia melalui media. Hal ini bukan tidak mungkin akan membuat Indonesia dilirik oleh dunia. Bahkan, para wisatawan mancanegara akan berdatangan ke Indonesia. Tentu, kedatangan turis mancanegara akan membawa keuntungan bagi Indonesia.

Selain itu, pemuda di Indonesia juga bisa menunjukkan sikap positif ketika menerima kunjungan dari turis mancanegara. Turis merasa senang dengan sambutan kita tentu akan mempunyai kesan yang baik terhadap Indonesia. Hal ini tentu tidak bisa lepas dari pada pemuda Indonesia yang memang kerap berinteraksi dengan lingkungan luar.

Untuk mewujudkan tujuan mengenalkan Indonesia kepada dunia tentu tidak hanya melibatkan peran pemuda. Meski pemuda menjadi garda terdepan, para generasi di atasnya dapat menjadi penasihat sekaligus pengarah. Dengan begitu, pemuda dapat melakukan yang terbaik dan meminimalisasi kesalahan.