Indonesia Bertumbuh Pasca Pandemi, Pemulihan yang kuat dan Berkelanjutan

Indonesia Bertumbuh Pasca Pandemi, Pemulihan yang kuat dan Berkelanjutan

Terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19(poto dokumentasi pribadi)

 #SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel

 

Bulan Juli 2021 serasa bulan terkelam yang pernah dialami penulis dan mungkin jutaan rakyat Indonesia saat itu, raungan sirene, kibaran bendera kuning tanda duka cita, serta pengumuman dari speaker masjid memberitahukan tetangga telah berpulang. Pada tanggal 15 Juli 2021, terciptanya rekor untuk Indonesia dengan 56.757 kasus baru Covid-19. Ada 480.199 orang ada pasien aktif ketika itu.

Setahun berlalu kondisi pandemi mulai melandai, salah satu yang membuat kita bersyukur adalah penanganan Covid-19 di tanah air relatif tertangani secara elegan dan progresif, bahkan hal ini memantik pujian Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia(WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus yang bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka bulan lalu.

Satu hal yang bikin kita bangga adalah pencapaian Indonesia dalam hal vaksinasi merupakan salah satu negara best achievement, ini merupakan bukti bahwa penanganan pandemi di Indonesia bukanlah kaleng kaleng. Menurut Dirjen WHO, pencapaian pelaksanaan vaksinasi di Indonesia adalah salah satu terbaik di dunia.

Selama hampir dua tahun pandemi, beberapa sektor di Indonesia seperti ekonomi, pendidikan dan kesehatan terdampak Covid-19, kehidupan keseharian kita semua mengalami perubahan drastis. Ribuan tenaga kerja mengalami pemutusan hubungan tenaga kerja, keluarga banyak kehilangan anggota keluarga hingga tenaga kesehatan tanah air yang kelelahan menghadapi Covid-19.

Hal yang menarik pasca pandemi adalah meningkatnya investasi Penanaman Modal Asing yang meningkat hingga 31,8 % dibanding tahun sebelumnya. Triwulan I Tahun 2021 mencapai 111,7 triliun, sedangkan pada Triwulan I Tahun 2022 mencapai angka 147,2 triliun menurut data Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal(BKPM). Hal ini membuktikan bahwa Indonesia adalah negeri yang layak untuk investasi.

Paling pas adalah berkolaborasi sesama anak bangsa, hingga akhirnya nanti Indonesia yang kita cintai menjadi titik awal pemulihan secara global, bangkit lebih hebat pasca pandemi. Menjadi etalase mumpuni pulihnya permasalahan kesehatan dan ekonomi. Yuk bisa yuk sinergi antara pemangku kepentingan dan juga masyarakat pada umumnya.

Ekonomi Menguat UMKM Menggeliat

Mbak Lilah salah satu pelaku usaha kecil yang tetap bertahan di masa pandemi(poto dokumentasi pribadi)
Mbak Lilah salah satu pengusaha kecil yang bertahan saat pandemi(dokumentasi pribadi)

 

 

Suami tercinta diberhentikan dari pekerjaan ketika masa pandemi, Mbak Lilah berjualan donat di perumahan untuk menopang ekonomi keluarga. Berdasar survey Badan Pusat tahun 2020, Usaha Mikro, Kecil, Menengah(UMKM), 69,02 persen mengalami kesulitan permodalan ketika pandemi.

Ada 64,2 juta UMKM berdasar data Kementerian dan Usaha Kecil dan Menengah pada bulan Maret 2021. Bisa dibilang usaha kecil dan menengah merupakan tulang punggung perekonomian nasional, menopang banyak tenaga kerja dan perputaran ekonomi, meski ketika pandemi melanda dan UMKM merasakan dampak langsung. Perlahan namun pasti UMKM mulai bangkit dengan dukungan pemerintah.

Program Pemulihan Ekonomi adalah jalan yang ditempuh pemerintah mendukung tumbuh kembangnya UMKM, adapun alokasi anggaran yang disediakan mencapai 95,87 triliun. Pandemi boleh jadi pernah membawa kita dalam posisi sulit, namun percayalah bahwa orang Indonesia adalah manusia manusia kuat yang mampu melewati disaat yang sulit sekalipun.

“Alhamdulillah dagangan mulai laris, semoga saja keadaannya semakin membaik,” harap Mbak Lilah dengan antusias. Sebuah pengharapan dari Mbah Lilah yang patut kita aminkan, ada jutaan usaha kecil yang menatap optimis bahwa sektor ekonomi akan menguat. Semoga kita semua dikuatkan bersama seusai pandemi, sesungguhnya memang saat ini waktunya saling menjaga antar anak bangsa sehingga Indonesia yang kita cintai bersama akan berjaya.

Semakin Sehat dengan Vaksinasi

Jangan ragu untuk melakukan vaksinasi, hidup sehat jauh lebih baik(poto dokumentasi pribadi)

 

Hadiyanto petugas gugus covid perumahan Sukaraya Indah, orang yang paling sibuk saat puncak pandemi setahun yang lalu, jumlah warga yang positif covid mencapai 104 orang dari 10 RT yang ada diperumahan. Kesadaran warga untuk melakukan vaksin juga patut diapresiasi.

Situasi saat puncak pandemi tahun lalu di perum SKI(dokumentasi Hadiyanto )

 

“Untuk dosis kedua telah mencapai angka 95 persen, sedangkan dosis ketiga mencapai 60 persen di perumahan Sukaraya Indah,” papar Hadiyanto ketika dihubungi penulis.

Layak acungkan dua jempol akan upaya pemerintah untuk mencegah Covid-19, salah satu yang dilakukan adalah dengan melakukan vaksinasi, meski ada saja sejumlah masyarakat yang pesimis dengan langkah vaksinasi, namun hingga saat ini Indonesia dianggap berhasil melakukan menanggulangi pandemi Covid-19 dengan melaksanakan vaksinasi.

Impian Herd Immunity bukan isapan jempol, resiko penularan akan berkurang setelah vaksin. Sehat bersama karena vaksinasi, imun tubuh pun semakin kuat. Salah satu yang cukup berat adalah ketika harus melawan hoax yang beredar seputar vaksin, apalagi saat ini media sosial semakin banyak digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

Capaian vaksinasi dari data kemkes.go.id per tanggal 8 Juli 2022 menyebutkan untuk dosis pertama mencapai 96,87% atau 201.740.862 dosis, sedangkan dosis kedua mencapai 81,28 % atau 169.278.449 dosis, untuk dosis ketiga mencapai 24,80 % atau 51.648.769 dosis. Kalau ada yang belum divaksin yuk segera lakukan agar kita sehat bersama.

Negara yang sehat adalah didukung dengan kesehatan warganya, bahwa dengan menerapkan pola hidup sehat, mengkonsumsi nutrisi cukup, berolahraga, berpikir positf dengan kesehatan mental yang baik menghantarkan kita semua menuju hidup sehat dengan mematuhi protokol kesehatan dan juga tentunya divaksin, semoga kita semua terlindungi.

Presidensi G20 Indonesia 2022, Bangkitnya Nusantara Melalui Tiga Agenda Prioritas

Indonesia yang kita cintai bersama mempunyai potensi untuk berada di kancah pergaulan internasional, sejak berdirinya Republik Indonesia telah melewati masa perang dingin, hadirnya Non Blok hingga prinsip politik bebas aktif. Saat ini Indonesia diamanahi sebagai Presidensi G20 dari 1 Desember 2021 hingga akhir 2022.

Pengakuan global ini sangat membanggakan dan merupakan kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia, ada tiga isu prioritas yang dikedepankan ketika menjadi Presidensi G20, yakni arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan serta transformasi digital dan ekonomi. Dengan simbol gunungan sebagai penanda bahwa bangsa ini menginginkan pulih dan bangkit, bahwa Nusantara memang memiliki spirit menjadi lebih baik dibanding sebelumnya. Yuk saatnya kita semua mendukung sepenuh hati keketuaan G20 yang saat ini dipegang oleh Indonesia, bahwa pulih dan bangkit merupakan keniscayaan bagi kita semua.