generasi muda investasi bangsa

generasi muda investasi bangsa

kampus salah satu tempat pembentukan karakter| Foto sendiri

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel

Dulu, bahkan sampai sekarang, ketika aku melihat orang-orang hebat, orang yang besar namanya, orang-orang berpengaruh di sebuah masa tertentu.  aku berpikir, “apa yang akan terjadi di masa depan ketika orang-orang itu sudah tak hadir lagi untuk mengisi posisi mereka?” Bahkan jauh sebelum ke orang-orang berpengaruh secara umum dan skala yang lebih besar seperti presiden dan lain sebagainya, orang-orang yang ketenarannya dikenal oleh banyak orang, ke-skala yang lebih kecil, misal di wilayah atau area sekolah. Ketika Itu aku melihat orang-orang yang berpengaruh di sekolah kakak tingkat biasanya aku akan bertanya, apa yang akan terjadi ketika mereka sudah lulus? Apakah sekolah ini akan tetap seperti sekarang? Akan seperti apa sekolah ini jika tidak diperankan oleh mereka? Aku tidak melihat ada yang cocok untuk menggantikan mereka aku merasa tidak ada yang pas, sesuai, dan sama untuk menggantikan mereka. hingga waktu terus berjalan dan berlalu, waktu yang tidak stagnan dan tidak diam di tempat saja membuat aku sadar bahwa sudah hampir saatnya mereka untuk lulus, saatnya mereka selesai apa yang mereka mulai di sini. Dan menandakan juga bahwa tanda dimulainya awal yang baru titik sudah saatnya orang-orang baru ini yang aku pikir tidak cocok, atau aku ragu kebiasaannya, harus mulai bergerak dan mulai menjadi orang yang berpengaruh. Di awal-awal aku merasa aneh, dan mereka tak cocok untuk menggantikan posisi-posisi generasi sebelum mereka. Namun setelah waktu berjalan cukup lama setelah membuat kita terbiasa dengan mereka, ternyata apa yang aku pikir dulu mereka tidak bisa, tidak cocok tidak  sesuai, lahan-lahan berubah walau rasanya tahu tak akan sama dengan yang dulu. Tapi secara esensi apa yang mereka lakukan itu adalah sama dan bagi orang yang pertama kali melihat mereka mungkin merekalah orang yang berpengaruh pertama itulah, karena kesan pertama yang memberikan kesan yang dalam dan melekat.  tak terasa masa mereka hampir telah selesai juga kesan yang dulu tak cocok diperankan oleh mereka, sebagai generasi yang berpengaruh di waktu itu, sudah mulai berubah. Dan berlanjut ketika regenerasi generasi generasi selanjutnya. Walaupun setiap generasi kesannya berbeda tetapi di setiap masa tetap ada yang mengisi masing-masing posisi yang ada.

kampus | Foto sendiri

 

Dari situ aku belajar bahwa setiap orang ada masanya, dan setiap masa ada orangnya. Bukan hanya berlaku pada apa yang aku alami di lingkungan kecil seperti sekolah, tetapi pada lingkungan-lingkungan yang juga lebih besar, seperti negara dan lain sebagainya. dengan konsep ini, aku berpikir bahwa terlalu cepat mengambil kesimpulan dan meremehkan generasi selanjutnya bahwa generasi selanjutnya tidak akan bisa lebih baik dan lain sebagainya masa ini sudah tidak ada lagi yang melanjutkan bagaimana nanti dengan masa depan dan sebagainya karena setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya

Walaupun mungkin kesan itu tak selalu sama tapi yang penting fungsinya terlaksana dan kalau bisa terus berkembang dan lebih baik dari sebelumnya.

Dan ini adalah kunci penting dalam menilai suksesnya sebuah generasi pada masanya, yaitu kesuksesan dari generasi sebelumnya dilihat dari salah satunya adalah bagaimana mereka bisa sukses menciptakan, membuat, mengkader, meregenerasi-generasi selanjutnya mereka yang baik dan siap untuk menyambung masa mereka.

pemuda yang hormat bendera | Foto sendiri

 

Karena mungkin akan terasa sia-sia, seberapa bagus pun kinerja yang dilakukan oleh generasi sebelumnya jika tidak ada yang bisa melanjutkan progressnya dengan bagus, siap, dan baik.

Bahkan harusnya dilanjutkan dengan lebih baik lagi daripada sebelumnya, sebagaimana disebutkan dalam sebuah ucapan: "barang siapa yang hari ini lebih buruk daripada kemarin, maka sesungguhnya dia celaka, barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin maka sesungguhnya dia merugi, dan barang siapa yang hari ini lebih baik daripada kemarin maka sesungguhnya dia beruntung. "

masjid salah satu tempat pemuda membentuk karakter | Foto sendiri

 

Jadi tentu, seharusnya kin ke depan harusnya makin maju, semakin ke generasi selanjutnya seharusnya semakin lebih baik agar kita masuk golongan yang beruntung oleh karena itu penting sekali bagaimana kita bisa mengelola calon calon generasi selanjutnya dengan begitu matang dan penuh persiapan sehingga siap dan mampu serta cakap dalam membuat masa depan menjadi lebih baik lagi daripada sekarang, oleh karena itu generasi muda investasi bangsa.