Daya Tarik Desa Wisata Hijau Bilebante yang Wakili Lombok Tengah di Ajang UNWTO 2023

Daya Tarik Desa Wisata Hijau Bilebante yang Wakili Lombok Tengah di Ajang UNWTO 2023

Daya tarik Desa Wisata Hijau Bilebante | gomandalika.com

Lombok, Nusa Tenggara Barat memang memiliki sejuta daya tarik yang tidak ada habisnya. Bukan hanya dikenal memiliki keindahan pantai yang eksotis, Gunung Rinjani yang gagah menantang, dan budayanya yang masih kental, Lombok juga menawarkan berbagai aktivitas di desa wisata yang nggak kalah seru. Salah satunya adalah Desa Wisata Hijau Bilebante yang berlokasi di Lombok Tengah.

Hebatnya, Desa Wisata Hijau (DWH) Bilebante ini terpilih mewakili Indonesia dalam ajang Best Tourism Village atau Desa Wisata Terbaik yang digagas oleh United National Tourism Organization (UNWTO) atau Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa. Terpilihnya Desa Wisata Hijau Bilebante dalam ajang UNWTO juga bertujuan untuk menjadi percontohan pengembahan masyarakat melalui pariwisata desa.

Selamat! Indonesia Terpilih Jadi Dewan Eksekutif UNWTO hingga 2027, Ketahui Perannya, yuk!

Kalau kita terbiasa mengetahui bahwa pariwisata di Lombok atau desa lainnya banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun internasional karena keindahannya saja, hal tersebut belum tentu tepat. Justru Bilebante merupakan desa sederhana dengan penuh daya tarik dan keseruan aktivitasnya yang dikelola serta dipromosikan langsung bersama pemerintah daerah dan masyarakat setempat, lo. 

Belajar Tari Bali di Desa Bilebante
Belajar Tari Bali di Desa Bilebante | gomandalika.com

Awalnya, saat desa yang terletak di Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah ini belum menjadi desa wisata, masih banyak masyarakat yang berprofesi sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sejumlah 30 persen pada tahun 2007. 

Bersyukurnya, dengan musyawarah warga bersama pemerintah daerah yang sepakat membangun Desa Wisata Hijau, kini Bilebante sudah ramai dikunjungi mencapai 800 wisatawan setiap pekan hingga mengurangi jumlah minat warga yang ingin berprofesi sebagai TKI dan fokus mengembangankan pariwisata desa.

Aktivitas Seru di Desa Wisata Hijau Bilebante

Saat berkunjung ke Desa Hijau Bilebante, kamu akan merasakan suasana liburan yang menyenangkan khas kampung halaman bernuansa asli pedesaan. Bahkan, karena menawarkan keramahan desa dan keunikan program unggulan, desa ini memiliki slogan “Datang sebagai tamu, pulang sebagai keluarga”, lo SohIB! Wah, jadi terbayang keseruan aktivitas di Desa Wisata Hijau Bilebante ini, ya.

Di sini, kamu nggak hanya melihat hamparan sawah hijau dan matahari terbenam, kamu juga akan diajak berkeliling desa hijau menaiki ATV atau main sepeda di tengah sawah berlatar belakang Gunung Rinjani bersama keluarga. 

Keliling Desa menaiki ATV
Keliling desa menaiki ATV | gomandalika.com

Untuk jelajah sawah dan hutan menaiki ATV, kamu bisa menghabiskan waktu berdua atau sendiri melewati tepi sungai dan persawahan Desa Bilebante, melewati kebun sayur dan buah milik warga, menyusuri kampung Hindu dan Islam yang harmonis, menjejaki Jembatan Pancasila yang dibangun pada masa penjajahan Belanda, dan melihat langsung industri rumah tangga yang menjadi sumber penghasilan. 

Setelah lelah mengelilingi desa, jangan lupa merasakan pijatan spa khas Bilebante di pinggir sawah. Terapis warga di sini tak perlu diragukan lagi karena telah dilatih oleh tim Marta Tilaar yang memberikan rasa nyaman dan menyegarkan. Kamu juga dapat memilih body scrub dan body mask di paket spa ini.

Desa Tetebatu, Pesona Alam Asri Lombok

Kalau sudah merasa lapar, langsung saja ambil paket dulang, yakni makan begibung khas Bilebante. Paket ini menawarkan kelezatan makanan tradisional Bilebante dengan sajian tempo dulu. Dengan memilih paket dulang, kamu bisa mencicipi ayam merangkat, nila bakar, sate pusut, sayur bening, urap, serta kerupuk sebagai pelengkap yang dinikmati di saung pinggir sawah.

Mencicipi masakan khas Bilebante
Mencicipi masakan khas Bilebante | bilebante.com

Selain itu, di Desa Wisata Hijau Bilebante juga menyediakan program cooking class ramai-ramai untuk belajar membuat jamu herbal khas Bilebante. Suasananya semakin seru karena dilaksanakan di perkebunan Pasar Pancingan. Dengan mengikuti program ini, sudah termasuk mendapat instruktur ahli pembuat jamu, peralatan, dan bahan jamu. 

Ada juga aktivitas outdoor yang tak kalah seru di Pasar Pancingan, jadi jangan lupa berkunjung ke sana dan mencicipi kuliner khas ikan yang melimpah. Jika sudah menjelang malam, kamu dapat memilih homestay terdekat yang ramah dan nyaman, ya SohIB.

Akses Kendaraan ke Desa Wisata Hijau Bilebante

Bersepeda di pinggir sawah Bilebante
Bersepeda di pinggir sawah Desa Bilebante | gomandalika.com

Desa yang memiliki komoditas rumput laut yang khas dikembangkan di sawah ini dapat kamu tempuh sejauh 24 kilometer dari Bandara Internasional Praya Lombok dengan waktu tempuh sekitar 45 menit menggunakan bus. 

Untuk akses jalannya memang tak seluruhnya aspal, kamu akan melewati jalanan yang masih berupa beton kasar dan tanah gembur hitam. Namun, tenang saja. Kamu dapat menikmati perjalanan dengan pemandangan indah di sisi kiri dan kanan jalan.

Itulah penjelasan singkat mengenai daya tarik Desa Wisata Bilebante di Lombok Tengah yang saat ini terpilih mewakili Indonesia di ajang UNWTO 2023 yang sebelumnya telah meraih penghargaan Desa Wisata Award tahun 2017 oleh Kemendes PDTT.

Kita doakan semoga desa wisata ini dapat terus berkembang dan menginspirasi desa-desa lainnya di Indonesia dalam memajukan perekonomian daerah lewat pariwisata dan ekonomi kreatifnya, ya!