Kemenparekraf Berikan Apresiasi Kepada Belgi Art dalam Program BISA Fest

Kemenparekraf Berikan Apresiasi Kepada Belgi Art dalam Program BISA Fest

Belgi Art mendapatkan apresiasi dari sejumlah pejabat pemerintah | Sumber : Dok. Pribadi Belgi Alhuda

#JadiKontributorJadiInspirator #SobatHebatIndonesiaBaik #BerbagiMenginspirasi 

Belgi Art adalah suatu jenis usaha yang masuk dalam sektor ekonomi kreatif subsektor Kriya atau kerajinan tangan yang berlokasi di Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam aktivitas usahanya, Belgi Alhuda, owner Belgi Art selalu aktif mengikuti berbagai kegiatan. Kali ini, dirinya mendapatkan kesempatan untuk dapat berpartisipasi dalam acara pameran dan talkshow Karya Kriya Bogor dengan tema "BISA Fest" (Bersih, Indah, Sehat dan Aman) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Komisi X DPR RI dan Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor.

Acara ini bertempat di Grand Mulya Hotel, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, pada hari Selasa (20/06). 

Karya Kriya Bogor berfokus pada pemanfaatan bambu maupun kayu yang dapat dijadikan berbagai macam kerajinan tangan yang diikuti oleh tujuh peserta se-Kabupaten Bogor untuk mendisplay produk kriyanya untuk kemudian mendapatkan apresiasi dari penyelenggara.

Melalui Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Event Kemenparekraf, kegiatan BISA Fest di Kabupaten Bogor dapat terlaksana. Event tersebut diisi dengan talkshow dengan narasumber, yakni H. Jatnika Nangghamirdja. Ia merupakan praktisi bambu dan pemilik yayasan bambu.

BISA Fest Dihadiri pula oleh Bapak Dr. H. Fahmy Alaydroes Komisi X DPR RI dan Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Bapak Deni Humaedi dan puluhan peserta dari para pelaku ekonomi kreatif di wilayah Kabupaten Bogor.

Bapak Fahmy Komisi X DPR RI pada saat melihat hasil karya kriya Belgi Art| Sumber : Dok. Pribadi Belgi Alhuda

Dalam sambutannya, Komisi X DPR RI, Bapak Fahmy Alaydroes mengungkapkan bahwasannya kegiatan BISA Fest ini akan mampu membangkitkan ekonomi kreatif di wilayah Kabupaten Bogor khususnya dalam subsektor kriya atau kerajinan tangan. 

"Tidak bisa dipungkiri jika pandemi yang telah melanda hampir dua tahun lebih ini berdampak pada pegrajin yang kesulitan untuk memasarkan produk kerajinannya, sehingga tidak sedikit yang menghentikan produksinya," kata Fahmy.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwasannya tujuan dari pameran dan talkshow Karya Kriya Bogor ini guna menambah wawasan serta perluasan pangsa pasar agar produk kriya yang ada di Kabupaten Bogor dapat lebih dikenal.

Tak lupa dalam kesempatan itu, Fahmy juga mengajak masyarakat untuk lebih mencintai produk dalam negeri. Mengingat UMKM atau Ekraf adalah tulang punggung perekonomian di Indonesia. 

"Jangan lupa bela-beli produk lokal Kabupaten Bogor," seru Fahmy.

Sementara itu, Kadisbudpar Kabupaten Bogor, Bapak Deni Humaedi, menjelaskan jika para pengrajin atau pelaku ekonomi kreatif binaan Disbudpar Kabupaten Bogor sangat antusias mengikuti acara ini. 

"Antusias sekali mereka, dari kerajinan bambu diwakili Aban sudrajat dengan brand Sagala Tina Awi (STA) sedangkan kriya berbahan dasar kayu diwakili oleh Belgi Art, sementara itu ada pula yang turut serta seperti produk tas rajut, hiasan dinding, bordir juga ada," jelasnya.

Bapak Deni Humaedi juga menuturkan, jika Ekonomi Kreatif khususnya subsektor kriya di Kabupaten Bogor semakin berkembang, bahkan tak sedikit telah melakukan ekspor ke luar negeri.

"Kalau untuk Ekraf Kabupaten Bogor, Alhamdulillah, sudah ada beberapa yang ekspor, pemulihan ekonomi di Kabupaten Bogor sudah mulai bangkit dan harapannya acara ini bisa membangkitkan kembali ekonomi kreatif kriya setelah Covid-19," tegasnya.

Komisi X DPR RI, Deputi Kemenparekraf dan Kadisbudpar pada saat melihat produk kriya Belgi Art | Sumber : Dok. Pribadi Belgi Alhuda

Ditemui selesai acara, Belgi Alhuda owner Belgi Art mengatakan bahwa dirinya optimistis pameran dan kegiatan BISA Fest akan memantik semangat para pelaku kriya yang juga bermanfaat untuk para pelaku usaha saling bertukar informasi dan jejaring. 

"Pameran ini akan menjadi kampanye bagi para pelaku ekraf akan kualitas produk mereka serta mereka bisa bertukar informasi antar pelaku usaha, hanya tujuh stand atau tujuh peserta yang diikutkan dalam pameran dan ini merupakan apresiasi bagi kami serta di khususkan untuk pelaku ekonomi kreatif kategori kriya bambu dan kayu," tandasnya.

Kesempatan ini cukup langka mengingat pelaku kriya di Kabupaten Bogor itu cukup banyak dan alhamdulilah Belgi Art terpilih untuk mengikuti BISA Fest dan di apresiasi karyanya, semoga menjadi motivasi untuk terus berkarya.

"Terima kasih kepada Kemenparekraf, Komisi X DPR RI dan Disbudpar Kabupaten Bogor yang telah menyelenggarakan kegiatan BISA Fest dan mengapresiasi kami," tutup Belgi.