Cara Tetap Termotivasi Agar Capai Resolusimu

Cara Tetap Termotivasi Agar Capai Resolusimu

Motivasi Melangkah Maju | Sumber: Unsplash.com (@tetyana)

2023 sudah memasuki bulan kedua yang disambut semangat dan ceria tanpa lengah asa. Penggiat resolusi sepertinya masih berada di jalur dan selalu bersemangat untuk mencapai tujuannya. Tidak sedikit pula kabar gembira yang selalu berdatangan silih berganti.

Namun, layaknya ombak yang bergulir, kita terkadang dilema dari proses atas suatu pencapaian. Padahal, proses menuju impain yang diinginkan saja belum dimulai. Timbulnya rasa cemas berlebih atau anxiety menjadi salah satu penghambat resolusi tersendat.

Anxiety dapat muncul karena kondisi mudah patah asa duluan hingga hilang arah tujuan atau biasa disebut dengan demotivasi. Hal ini bisa berujung stres jangka panjang. Biar tetap semangat dan konsisten mencapai resolusi, mari simak penyebab demotivasi dan cara supaya stay motivated!

Gejala Demotivasi

Kata-kata Penyemangat | Sumber: Unsplash.com (@prateekkatyal)

Seringnya hilang arah bukan suatu yang biasa, melainkan sering ditemui pada cerita teman-teman yang sudah kerja kantoran, bahkan gen Z. Perubahan dinamika teknologi menjadi salah satu penyebab goyahnya motivasi dalam bekerja maupun bersekolah.

Cek dulu, apakah SohIB pernah atau bahkan sedang beberapa gejala dari demotivasi berikut,

  • Menarik diri pada kegiatan sosial, yang disebabkan rasa malas dan tidak bersemangat pada lingkungan tertentu.
  • Kehilangan hasrat melakukan hobi hingga pekerjaan, yang berdampak bagi diri sendiri maupun orang sekitar.
  • Munculnya rasa takut yang berlebih atau anxiety. Timbul atas tingginya perbandingan antara ekspektasi yang diinginkan dengan realitas mendatang.
  • Tidak tertarik lagi untuk mengasah dan mengembangkan diri, sehingga benar-benar ingin menyudahi progres yang baru dimulai atau bahkan telah terbangun.
  • Hilangnya rasa inisiatif untuk memulai dan melakukan sesuatu yang baru. Alasannya rasa bosan dan kelelahan atas suatu pekerjaan sedang melanda diri sendiri.

Penyebab Demotivasi

Anxiety | Sumber: Unsplash.com (@katsmith)

Gejala-gejala umum di atas muncul disebabkan beberapa penyebab yang sering kita temui:

  • Terlalu membandingkan pencapaian diri sendiri dengan pencapaian orang lain. Sepertinya bukan pemandangan biasa di antara kita, sehingga perlu digarisbawahi bahwa setiap manusia mempunyai kemampuan masing-masing yang tidak bisa disamaratakan.
  • Susah keluar dari zona nyaman. Hal ini menimbulkan sikap bermalas-malasan dan menghilangkan sifat produktif. SohIB perlu mengembangkan diri dengan bergabung komunitas, mengikuti berbagai perlombaan, dan mendaftar beberapa pelatihan agar SohIB keluar dari zona nyaman.
  • Terlalu fokus pada kesalahan dan takut gagal hingga melupakan hasil yang akan diraih. Pemberian label pada diri sendiri sebagai orang yang selalu gagal hanya menimbulkan kemunduran tanpa membuat sebuah kemajuan. Coba ubah mindset bahwa sejatinya manusia selalu belajar dari kesalahan agar menjadi yang terbaik.
  • Mencampuradukkan perasaan dan semangat dengan tujuan yang tidak realistis. Kecenderungan menutup diri dalam mencapai tujuan menghambat langkah berproses, sehingga SohIB perlu membuka diri untuk memantapkan tujuan secara realistis sesuai kemampuan diri.
  • Kelelahan akibat kerja terlalu keras juga diyakini dapat mematahkan semangat dalam mencapai suatu tujuan. Apabila SohIB merasa benar-benar lelah secara fisik dan psikis, istirahat secukupnya diperlukan tanpa berleha-leha.

Stay motivated untuk Mengejar Resolusimu

SohIB yang memiliki gejala demotivasi perlu memperhatikan beberapa poin di bawah ini, agar tetap konsisten dan selalu termotivasi di keseharian:

1. Identifikasi dan Pahami Alasan dari Tujuanmu

SohIB enggak mungkin menjalani sesuatu kegiatan tanpa ada alasan tertentu. Ketika kamu menetapkan sebuah resolusi, coba ingat kembali alasan di balik resolusi tersebut. Misal, SohIB ingin mengejar beasiswa S2 dengan alasan ingin belajar di luar negeri sekaligus memperoleh pekerjaan sesuai gelar yang diperoleh.

2. Cari Figur Inspiratif dan Selektif pada Berita

Kita sebagai makhluk sosial memerlukan bantuan krusial seseorang, sehingga penting untuk mengetahui siapa saja orang yang bisa menginspirasi dan menjadi support system SohIB di keseharian.

Mungkin saja sosok inspiratif berada di sekelilingmu, seperti orang tua, sahabat, bahkan public figure. Peran media massa juga dapat mempengaruhi motivasi SohIB, sehingga cobalah lebih selektif untuk memilah-milih berita yang membuatmu lebih semangat mengarungi arus kehidupan.

3. Tetapkan Suatu Tujuan yang Matang

Resolusi yang imajiner akan lebih mantap jika dituliskan secara spesifik, terarah, realistis, dapat dicapai, dan punya batasan waktu. Setelah punya suatu tujuan, SohIB perlu mengulas kembali tujuan tersebut dan progres yang dibuat secara rutin.

Apabila kamu hanya menghasilkan progres sedikit dari yang diharapkan, cobalah untuk mengganti metode atau teknik dalam meraih tujuan tersebut. Misal, SohIB sedang belajar bahasa Inggris, alih-alih hanya melalui buku, kamu bisa mengganti metode belajar dengan menonton western movie atau menulis lirik lagu.

4. Selaraskan dengan Tujuanmu

Kadang demotivasi timbul dikarenakan tidak selarasnya progres dengan hasil. Penting bagi kita untuk menyelaraskan kembali tujuan  agar memastikan progres yang dilalui masih sejalan dengan tujuan akhir.

Misal, SohIB belajar bahasa Inggris dengan sungguh-sungguh demi mengejar S2 dan akan mengambil ujian TOEFL di akhir bulan. Hal ini mencerminkan tidak ada penyelewengan tujuan dan tetap komitmen hingga akhir.

5. Konsultasikan Kepada Tenaga Profesional

Menetapkan tujuan memang bukanlah hal mudah, terutama bagi SohIB yang masih bingung dengan tujuan sebenarnya. Karena itulah, tidak ada salahnya berkonsultasi ke tenaga profesional seperti psikolog untuk membantumu dalam memantapkan tujuan akhir. Psikolog juga akan bersedia mendengarkan keluh-kesah dari ketakutan untuk menetapkan apa yang mau kamu tuju.

Progres untuk satu tujuan | Sumber: Unsplash.com (@pixabay)

Suatu peristiwa bisa mematahkan semangat SohIB di tengah proses mencapai tujuan yang menimbulkan demotivasi. Untuk itu, kita perlu mengingat kembali alasan di balik tujuan yang dijalani dengan didukung oleh figur inspiratif dan saran dari tenaga profesional. Harapannya agar resolusi yang telah menjadi tujuanmu dapat terwujud satu demi satu.

Sama halnya penulis yang menulis dan menerbitkan artikel di Sobat Hebat Indonesia Baik secara rutin karena ingin membantu meningkatkan minat baca gen Z. Langkah kecil yang bisa dilakukan SohIB untuk membantu meningkatkan angka melek baca adalah membaca artikel yang tersedia di sini dan ikut bergabung menjadi kontributor penulis. Artikel berkualitas juga mampu mempertahankan konsistensi SohIB dalam mengejar tujuan.