Self Love, Penting tetapi Sering Diabaikan

Self Love, Penting tetapi Sering Diabaikan

Kapan terakhir kamu mengatakan love kepada diri? | Sumber: Unsplash (Annie Spratt)

Sejak masyarakat semakin aware dengan kesehatan mental, istilah self love juga naik daun. Mengambil dari bahasa inggris, istilah ini merujuk pada kemampuan untuk mencintai diri dengan menerima segala yang ada pada kita dan bisa mengendalikan diri saat berada pada situasi yang kurang nyaman.

Menyayangi orang di sekitar kita seringkali lebih mudah daripada mencintai diri sendiri. Terkadang, untuk sekadar berterima kasih kepada diri karena sudah berusaha terasa sulit untuk kita lakukan.

Padahal seperti yang kita tahu, dewasa ini banyak orang yang menganggap dirinya tidak berguna, tidak pantas bahagia, berhak disalahkan, hingga berujung keinginan untuk bunuh diri. Duh, seram, ya? Salah satu pemicu dari perasaan-perasaan negatif ini adalah kurangnya apresiasi terhadap diri kita. Nah, SohIB, kapan terakhir kamu memuji diri setelah melakukan hal yang baik?

Self Love x Narsisme

Self love bukan tindakan narsisme karena merupakan dua hal yang berbeda. Jika narsis terlalu berlebihan mencintai diri dan berpotensi menjadi pribadi yang egois, self love menciptakan perasaan untuk lebih paham terhadap kondisi kita.

Tidak lagi ada keinginan membandingkan diri dengan orang lain karena tahu bahwa manusia tidak ada yang benar-benar sempurna. Perbuatan ini membuat seseorang menjadi lebih positif, bisa menjadi problem solver bagi diri, membantu mengatasi depresi, dan membangun hubungan yang sehat dengan lingkungan sekitarnya.

Baca juga: 5 Manfaat Vitamin C untuk Tubuh Kita, Nomor 3 Belum Banyak yang Tahu

Mengapa Orang Sulit Melakukan Self Love?

https://unsplash.com/photos/SrunqRT0A34 Photo by Jackson David on Unsplash
Banyak orang masih sulit mengekspresikan cintanya pada diri| Sumber: Unsplash (jackson david)

Mencintai diri sulit dilakukan oleh mereka yang tidak memiliki keinginan untuk menghargai diri. Selain itu, berikut adalah beberapa alasannya:

  1. Terjebak dalam lingkungan dan hubungan yang toxic. Situasi ini bisa mengakibatkan seseorang sulit mengenali dirinya.
  2. Terlalu bergantung dengan orang lain dan memikirkan apapun pendapat mereka, sehingga tidak bisa memperjuangkan apa yang benar-benar ia rasakan.
  3. Belum memahami pentingnya menyayangi diri sendiri.
  4. Terlalu sibuk mencampuri urusan orang lain dan membandingkan dengan apa yang bukan miliknya.
  5. Mengalami trauma yang mendalam seperti kematian, pelecehan seksual, kekerasan fisik, dan lainnya.

4 Aspek Mencintai Diri

Merujuk pada psychology.binus.ac.id, self love mempunyai 4 aspek yang membangun seseorang untuk mencintai diri sepenuhnya:

  • Self-awareness

Self-awareness adalah kesadaran diri individu untuk memproses pikirannya terhadap suatu kondisi yang dihadapinya akan proses berpikirnya. Hal ini dapat membantu kita untuk menjadi problem solver dengan masalah yang ada di depan mata.

  • Self-worth

Ketika kita menyadari bahwa diri kita berharga, terlepas dari kriteria yang dimiliki, maka di situlah aspek ini berjalan. Self-worth adalah keyakinan yang dimiliki seseorang mengenai dirinya. 

  • Self-esteem

Aspek ketiga ini merupakan satu tingkatan sebelum self-worth, yaitu bagaimana individu telah nyaman dengan siapa dirinya, bagaimana kekurangan dan kelebihannya, sehingga akan berkembang menjadi memiliki keyakinan terhadap kemampuan dirinya.

  • Self-care

Menjaga kesehatan dirinya merupakan bagian dari self care. Menikmati waktu bersama keluarga, melakukan me time dengan aktivitas kesukaan, mengisi hari dengan hal yang produktif membuat kita menjadi sehat, tidak hanya fisik tetapi juga mental.

Terapkan Self Love dengan Cara Ini

  1. Kenali diri kita sendiri. Ketahui hal-hal apa yang memicu diri menjadi down, merasa kecewa, maupun apa yang membuat kita bahagia.
  2. Pahami bahwa setiap orang itu berbeda, meskipun bisa jadi dalam situasi dan memiliki sifat yang serupa. Jangan membandingkan diri dengan orang lain, terutama jika hal tersebut bukan bertujuan untuk memotivasi, melainkan meremehkan diri sendiri.
  3. Jangan takut mengambil keputusan untuk diri dan hadapi dengan keberanian.
  4. Jangan bergantung kepada orang lain seutuhnya dan minta pendapat sewajarnya.
  5. Tidak mencampuri urusan orang lain dan fokus pada pengembangan diri.
Baca juga: 3 Langkah Pertama Hidup Hemat dengan Smart

Jangan remehkan sekecil apapun bentuk apresiasi terhadap diri, seperti berterima kasih, memakai pakaian yang nyaman, menghabiskan waktu dengan me time, melakukan offering gaji sesuai dengan skill kita, dan lain sebagainya. Mulai dari sekarang, yuk, mulai mencintai diri dengan cara-cara yang lebih nyata!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di siniSalam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)