Kabar Baik, Bubuk Kakao Indonesia Jadi Pasar Menjanjikan di Mesir!

Kabar Baik, Bubuk Kakao Indonesia Jadi Pasar Menjanjikan di Mesir!

Kakao Indonesia | Sumber: Hello Indonesia

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi 

Halo, SohIB! Sudah tahu belum kalau bubuk kakao Indonesia sudah berhasil masuk alias diekspor ke Mesir. Kabar baiknya, bubuk yang dapat dijadikan minuman cokelat ini jadi banyak digemari oleh masyarakat Mesir dan jadi pasar yang menjanjikan, lo. 

Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar RI, Lutfi Rauf, pada kesempatan menyaksikan penandatanganan kontrak importasi produk kakao pada Sabtu 27/3/23 lalu. Dengan didampingi oleh Atase Perdagangan dan Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Kairo, Lutfi Rauf menjabarkan singkat mengenai jumlah ekspor bubuk kakao ke Mesir.

5 Makanan Laut dari Indonesia yang Jadi Andalan di Pasar Ekspor Dunia

Dilansir dari Indonesia.go.id, bubuk kakao Indonesia yang diekspor ke Mesir sejumlah 25 MT senilai USD47,500 (Rp717 juta kurs 1USD = Rp15,102) dari PT Kans Agro Indonesia kepada A to Z for Import & Export, bertempat di Ruang Promosi KBRI Kairo.

"Selaku Kepala Perwakilan RI di Mesir memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas loyalitas dan kepercayaan buyer Mesir mengimpor produk unggulan Indonesia dan mengharapkan agar pelaku usaha Indonesia dapat memberikan jaminan dan kepastian kualitas produk bubuk kakao yang diekspor ke Mesir adalah kualitas yang terbaik," ungkap Dubes Lutfi.

Kabar baik ini diharapkan oleh Atase Perdagangan, M Syahran Bhakti S, agar terus dapat bekerja sama dalam ekspor produk kakao bubuk yang berlangsung lama dengan nilai transaksi yang tinggi dan meningkat. Syahran Bhakti optimis bahwa bubuk kakao merupakan bahan setengah jadi yang sudah diolah dan tentunya memberikan nilai lebih.

Kesempatan Bubuk Kakao Indonesia Mendunia

Kakao Indonesia
Kakao Indonesia | Sumber: AgriFood.id

Bubuk kakao Indonesia memiliki kesempatan mendunia, lo SohIB. Bermula dari pasar Mesir yang masih tergantung dengan standar kualitas produk dan harga yang terjangkau. Dapat dilihat bahwa Mesir sudah menjadi negara pengimpor bubuk kakao dengan total importasi dari dunia pada Januari—Desember 2022 mencapai USD 63,60 juta.

Bahkan rupanya, Indonesia menjadi negara eksportir dengan peringkat kelima terbesar dengan nilai ekspor sebesar USD 8,41 juta (atau senilai Rp126 miliar kurs 1USD=Rp 15,077) dengan kompetitor di antaranya Malaysia, Belanda, Spanyol, dan Jerman.

Kakao Indonesia
Buah Kakao di Pohon | Sumber: Trubus

Saat ini tren ekspor kakao Indonesia masih cenderung fluktuatif dalam satu dekade terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia memproduksi kakao seberat 706.500 ton pada tahun 2021 dan produksi terbesar dalam satu dekade terakhir pada tahun 2018, yakni mencapai 767.400 ton. Sementara, produksi kakao Indonesia terendah pada tahun 2017 yang hanya sejumlah 585.200 ton.

Sebagai informasi, provinsi terbesar penghasil kakao pada 2021 adalah Sulawesi Tengah dengan total produksi 130.600 ton. Kemudian diikuti Sulawesi Tenggara yang mencapai 114.800 ton dan Sulawesi Barat menghasilkan 107.700 ton. Hal ini diharapkan akan terus meningkat jumlah produksi kakao Indonesia setiap tahunnya.

Keajaiban Laut yang Bikin Ekspor Perikanan Indonesia Makin Ngegas!
Kakao Indonesia
Buah Kakao yang Dibelah | Sumber: masukpakeko.id

Selain Mesir, kakao Indonesia tercatat paling banyak diekspor ke Amerika Serikat dengan nilai USD 216,41 juta atau 17,91% dari total nilai ekspor nasional pada 2021. Kemudian India menjadi negara kedua dengan tujuan ekspor kakao Indonesia terbesar pada tahun 2022 lalu senilai USD 152,01 juta. 

Adapun 8 negara tujuan utama ekspor kakao Indonesia lain di antaranya, Tiongkok senilai USD 136,3 juta, Malaysia senilai USD 132,6 juta, Estonia senilai USD 72,63 juta, Australia senilai USD 63,97 juta, Jerman senilai USD 49,75 juta, Filipina senilai USD 46,92 juta, Rusia senilai USD 34,36 juta, dan Belanda senilai USD 31,26 juta.