Arga Bisma Ginanjar, Sang Duta Inspiratif dari Cianjur

Muda adalah zaman terbaik yang dilewati setiap insan. Di usia ini, mereka tengah mencari jati diri menggunakan media karya maupun sensasi. Insan muda, sejak dulu pergerakannya begitu masif.

Misalnya saja, persatuan insan muda yang mendeklarasikan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 lalu. Tiada terputus semangatnya hingga kini, banyak pemuda yang mengikuti kemajuan sesuai dengan kemajuan zaman juga kebutuhannya yang dilindungi oleh udang-undang.

Arga Bisma Ginanjar adalah seorang insan muda yang melampaui tubuhnya yang kaku. Ia yang mempunyai cerebral palsy tetap gigih dalam memperkenalkan disabilitas pada dunia. Media pengenalannya pun beragam. Seperti novel, buku kumpulan puisi, podcast hingga lagu. Ia lahir dan besar di Cianjur namun, menimba ilmu di Bandung, Jawa Barat.

Tidak adanya sekolah khusus untuk cerebral palsy di Cianjur, mengharuskannya menempuh pendidikan di kota berjuluk “Paris Van Java” tersebut. Namun, tentu, kecerdasannya bertambah dengan potensi diri yang ia temukan. Kecakapan di media sosialnya pun, seperti pemuda pada umumnya sangat handal dikuasainya seperti akun YouTube, Instagram, dan Facebook yang dimilikinya.

Suatu ketika, Arga melihat sebuah postingan sayembara pencarian Duta Potensi Pemuda Indonesia yang diselenggarakan oleh Youth Ranger Indonesia. Biasa disingkat YRI, merupakan organisasi nonprofit untuk mengembangkan potensi setiap pemuda.

Tanpa berpikir panjang, Arga pun ikut mendaftar sebagai duta potensi. Ia memiliki visi yaitu, mengadvokasi lingkungan yang ramah bagi kaum disabilitas dengan media sastra juga konten media sosial.

Seiring berjalannya waktu, pengumuman yang lolos tahap seleksi pun di-posting pada laman Istagram YRI. Tanpa disangka, dalam pemberitahuan tersebut, tercantum nama Arga yang terpilih sebagai Duta Potesi Pemuda Inspiratif Indonesia.

Kesempatan menjadi duta adalah sebuah kehormatan yang istimewa baginya. Sebab, dari perwakilan duta dari 33 provinsi di Indonesia, hanya Arga satu-satunya yang merupakan seorang penyandang disabilitas.

Kesempatan tersebut tidak disia-siakannya dengan mendaftarkan diri sebagai anggota kepengurusan pusat Duta Potensi Pemuda Indonesia. Pada kepengurusan, Arga bergabung ke dalam tim kreatif. Hal tersebut karena salah satu potensi dirinya berupa keterampilan untuk mengedit video. Salah satu tugasnya, adalah merekam pertemuan seluruh duta yang dilakukan secara virtual.

Tugas Arga di tim kreatif, cukup berat. Selain merekam rapat virtual, ia juga dipercaya untuk memegang YouTube dan sesekali menangani Instagram Duta Potensi Pemuda Indonesia. Hal tersebut didorong oleh keinginannya menunjukan bahwa penyandang disabilitas mampu melibatkan dirinya untuk berkolaborasi mengembangkan potensi seluruh pemuda.

Tentang Instagram Duta, ada dua hal menyenangkan yang Arga pelajari. Pertama, mendesain latar foto setiap duta sesuai dengan SOP duta YRI. Selanjutnya, ia juga dipercaya menjadi moderator di acara live Instagram Duta dari beberapa daerah di Indonesia.

Setiap duta diharuskan memiliki program kerja di setiap bulannya. Mereka dibebaskan untuk membuat beragam jenis program baik secara offline maupun online. Untuk itu, Arga memutuskan membuat program, yaitu mempromosikan pariwisata di Jawa Barat melalui kanal YouTube-nya. Tujuan dari program tersebut, tentu untuk mendokrak perekonomian masyarakat yang bersumber dari industri pariiwisata.

Kala itu, Arga mengunjungi tempat bernama Warung Kopi Gunung yang terletak di Cikole, Lembang Kab Bandung Barat. Tempat ini unik sebab, konsep café yang menyatu dengan alam karena dikelilingi hutan pinus khas Cikole.

Destinasi berikutnya adalah Taman Dilan yang terletak di Setiabudi, Bandung. Lokasi yang penamaan tempatnya diambil dari film fenomenal ini, sangat pas untuk mencari inspirasi berkarya sebab, terdapat lukisan unik karya Pidi Baiq berpadu dengan memandangan menghap lemah serta sejuknya udara.

Selain mempromosikan tempat wisata, Arga juga mencoba untuk mempromosikan produk hasil karya teman-teman Penyandang Disabilitas. Dengan YouTube-nya, beragam konten menarik diciptakan guna banyaknya masyarakat tahu bahkan berminat untuk memiliki karya mereka. Tentunya, penobatan sebagai duta ini Arga berharap akan banyak kawan Penyandang Disabilitas yang dapat merasakan manfaatnya.

Program kerja edukasipun, telah ia produksi. Pada Maret lalu, Arga mencoba membuat edukasi seputar flora. Berjarak kurang lebih satu jam dari rumahnya, Sahabat Duta diajak berkunjung ke Konservatorium Kebun Raya Cibodas yang terletak di Cianjur, Jawa Barat.

Dilanjut bulan Juni,  Arga mengedukasi masyarakat terkait pengetahuan benda-benda yang ada di bumi dengan mengunjungi Museum Geologi yang berada di Bandung, Jawa Barat. Kedua konten tersebut, Arga suguhkan guna mencerdaskan kehidupann bangsa yang menjadi tugas duta baginya.

Waktu yang sangat berharga, adalah pengerak Arga untuk merangkak menuju puncak program Duta Potensi Pemuda Indonesia. Menggali potensi diri nyatanya, dapat sejalan dengan cara kita untuk menginspirasi masyarakat luas.

Sebab, peran akal dan hati menjadi kendali yang sama dari setiap insan mengetahui kemampuan diri serta cara menebarkan kepada orang lain berupa kebaikan buah dari potensi yang berhasil ditemukannya.