ANEKA Itu Aksi Nyata Bukan Hanya Kata

ANEKA Itu Aksi Nyata Bukan Hanya Kata

ANEKA Itu Aksi Nyata Bukan Hanya Kata | Unsplash (@clarktibbs)

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel 

Pandemi yang melanda dunia termasuk Indonesia berdampak pada berbagai aktivitas keseharian manusia. Hal kecil yang berdampak misalnya dari kebiasaan mencuci tangan sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan. Hal lainnya berdampak pada dunia pekerjaan dan pendidikan yang menggunakan sistem dalam jaringan (daring) saat pelaksanaanya. Berbagai adaptasi baru tersebut adalah upaya agar pandemi segera berlalu dan kehidupan bisa berjalan lebih baik lagi.

Harapan berlalunya pandemi dan membangkitkan kembali yang sempat tertunda bahkan terpuruk adalah harapan semua warga dunia apapun latar belakangnya, termasuk latar belakang profesi. Tak terkecuali bagi aparatur sipil negara (ASN) khususnya yang bertugas di bidang kesehatan, yang secara langsung berjibaku menghadapi pandemi Covid-19.

https://unsplash.com/photos/CXDw96Oy-Yw
ANEKA adalah nilai dasar karakter seorang ASN | Unsplash (Kenny Eliason)

 

Ada atau tidak adanya pandemi, sudah seharusnya bagi seorang ASN tetap menjalankan profesinya sebagai pelaksana kebijakan dan pelayan publik serta sebagai pemersatu bangsa. Peran dan tugas tersebut bukan hanya memerlukan kompetensi namun juga karakter yang kompatibel. Bagi seorang ASN ada lima nilai dasar yang harusnya sudah built-in menjadi karakter diri. Nilai dasar tersebut adalah akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Kelima nilai dasar tersebut lebih dikenal dengan singkatan ANEKA.

 

Akuntabilitas

Akuntabilitas bukan sekedar kewajiban untuk bertanggung jawab, namun kewajiban tanggung jawab yang harus dicapai. Hal ini berarti ASN hendaknya bukan sekadar melaksanakan tugas dan menggugurkan kewajiban tugasnya. Lebih dari itu, seorang ASN harus memiliki target yang akan dicapai sebagai pelaksanaan visi dan misi dari lembaga yang menaungi profesinya. Akuntabilitas juga dapat diartikan bagaimana seorang ASN bertanggung jawab melaksanakan amanah yang diembannya yakni amanah profesinya. Tentunya amanah ini bukan hanya urusannya kepada manusia dalam hal ini masyarakat yang menjadi subyek yang harus mereka layani, namun jauh dari itu sebagai bentuk ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

https://unsplash.com/photos/iqm36Y14P5U
Pancasila sebagi dasar negara sekaligus filosofi berbangsa dan bernegara | Unsplash (Mufid Majnun)

 

Nasionalisme

Nasionalisme selayaknya menjadi bagian tak terpisahkan dalam diri individu setiap anak bangsa, hal ini terkait pemahaman nilai-nilai kebangsaan. Nasionalisme bukan sekedar ungkapan lisan seperti “saya Pancasila” atau “saya cinta produk Indonesia”, namun tentunya lebih dari itu. Nasionalisme adalah ekspresi keseharian wujud mencintai bangsa ini dalam berbagai bentuk nyata bukan sekedar kata. Bagi seorang ASN, nasionalisme adalah bagian dari ruh profesinya. Ketika nilai-nilai Pancasila telah menjadi profil dirinya, maka otomatis nasionalisme sudah terjamin praktik dan implementasinya. Terlebih salah satu fungsi ASN  sebagai perekat dan pemersatu bangsa, sungguh fungsi yang sangat nasionalisme sekali. Maka seorang ASN akan mementingkan kepentingan bangsa dan negaranya daripada kepentingan golongan dan pribadi.

 

Etika Publik

Salah satu yang menjadikan manusia sebagai insan yang terhormat dan layak dihormati adalah etikanya. Setiap manusia apapun ras atau suku bangsanya tentunya berpedoman pada norma yang dianutnya. Nah, etika tentunya terkait dengan norma atau standar yang berlaku. Maka etika publik menjadi salah satu nilai yang harus dimiliki oleh seorang ASN. Etika publik menjadi landasan sekaligus alarm pengingat dalam menjalankan tugasnya agar tetap profesional, adil dan tidak berpihak serta selalu berpedoman pada norma yang berlaku. Seorang ASN dalam menjalankan profesinya akan terikat pada kode etik baik secara tertulis ataupun tidak. Selama kode etik tersebut dipatuhi dan dijalankan maka salah satu fungsi ASN sebagai pelayan publik akan diapresiasi oleh masyarakat.

 

Komitmen Mutu

Stereotip negatif sebagian masyarakat terhadap ASN seperti tidak kompeten dan tidak professional, serta tidak produktif (kerjanya berleha-leha) tentunya tidak bisa disalahkan seratus persen. Masyarakat berhak menilai karena menyaksikan dan mengalami sendiri bagaimana kinerja ASN, tepatnya oknum ASN yang masih buruk. Sudah selayaknya ASN menghapus semua stereotip negatif tentang ASN dengan cara memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme yaitu dengan menjalankan komitmen mutu. Komitmen mutu berkaitan dengan implementasi efektivitas (sejauh mana melaksanakan tujuan yang ditetapkan), efisiensi (terkait sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan) dan inovasi (gagasan, metode atau alat yang muncul sebagai tuntutan perubahan dan adaptasi).

https://unsplash.com/photos/inSRFe_CpD4
Perilaku korupsi bukan sekedar sogok atau suap | Unsplash (Michal Matlon)

 

Anti Korupsi

Salah satu perbuatan amoral yang masih menjadi pekerjaan rumah bangsa ini di berbagai tingkatan kehidupan berbangsa dan bernegara, tak terkecuali di kalangan ASN adalah korupsi. Maka nilai ANEKA sebagai nilai dasar yang harus dimiliki ASN diantaranya adalah anti korupsi. Perilaku anti korupsi tentunya tidak dapat berdiri sendiri, dasar perilaku lainnya turut memengaruhi dan menjadi penentu. Kejujuran, tanggung jawab, keadilan, keberanian dan kesederhanaan merupakan beberapa contoh perilaku yang menjadi pondasi dan dapat menopang kokohnya perilaku anti korupsi pada diri seorang ASN. Anti korupsi bukan berarti hanya anti rasuah (suap atau sogok dalam bentuk uang), namun juga anti korupsi waktu dan anti korupsi yang merugikan versi lainnya, hal kecil yang kadang lengah atau diremehkan oleh sebagian ASN.

 

Karakter ANEKA bukanlah formalitas dalam sebuah latihan dasar calon ASN, justru menjadi aktualisasi yang tak terbatas bagi seorang calon ASN dan ASN. Karakter ANEKA bukanlah basa basi yang mungkin bisa basi, karakter ANEKA adalah perwujudan dari sebuah visi dengan berbagi misinya. Semoga bagus dan manisnya karakter ANEKA bukan hanya sebuah slogan, dan sepatutnya menjadi teladan.  Wahai ASN, ber-ANEKA-lah! Bangsa ini butuh banyak aksi nyata bukan hanya sekedar kata. Sungguh!