Selain Menulis, Ini 7 Kemampuan yang Harus Dimiliki Seorang Jurnalis

Selain Menulis, Ini 7 Kemampuan yang Harus Dimiliki Seorang Jurnalis

Seorang Jurnalis sedang menyampaikan informasi | Sumber: Unplash (Freddy Kearney)

#SobatHebatIndonesiaBaik #jadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi

Apakah SohIB tertarik untuk menjadi seorang jurnalis? Pastinya kamu sudah tidak asing lagi mendengar profesi yang satu ini bukan? Jurnalis merupakan seorang yang mencari dan menghimpun berita, lalu melaporkan berita tersebut ke berbagai saluran media, baik itu,televisi, radio, koran, atau internet. 

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa seorang wartawan adalah orang yang pintar menulis. Bagaimana tidak, mereka harus menuliskan berita agar dapat dipahami oleh masyarakat umum. Mereka akan menyederhanakan kata atau kalimat ilmiah atau yang sulit dipahami agar tulisan yang ia buat dapat dipahami oleh pembacanya.

Menulis bukanlah satu-satunya kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang jurnalis. Ada beberapa keahlian yang akan menunjang kualitas seorang jurnalis. Apa saja?

1.Kemampuan Bersosialisasi

Seorang Jurnalist sedang melakukan interview

Seorang jurnalis sedang melakukan interview | Sumber : Freepik (pressfoto)

Menjadi seorang jurnalis harus memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik, dengan keahlian ini, seorang wartawan akan dengan mudah berhadapan dengan narasumbernya.

Tentu saja, jika tidak bisa bersosialisasi dengan baik, maka bagaimana ia akan menggali informasi dari para narasumbernya jika berhadapan saja sudah gemetaran?

2. Pandai Berkomunikasi

Kemampuan komunikasi yang baik membuat informasi mudah untuk dipahami | Sumber: Freepik (freepik)

Seorang jurnalis dituntut untuk dapat menyampaikan informasi kepada publik dengan bahasa yang mudah dipahami. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, ini dapat berdampak baik kepada pemahaman masyarakat atas suatu persoalan. Skill tersebut juga bisa meminimalisir kesalahan penafsiran atas apa yang telah ditulis oleh seorang jurnalis.

3. Skeptis 

skeptis

Meragukan sesuatu akan menyelamatkan seorang jurnalis dari menulis berita yang salah | Sumber: Freepik (stockking)

Berpikir skeptis merupakan cara agar wartawan tidak menuliskan berita yang salah. Wartawan harus selalu meragukan informasi yang mereka terima, karena bisa saja informasi yang orang lain berikan merupakan fitnah atau sebuah kebohongan. Maka dengan skeptis, akan meningkatkan kualitas tulisan yang dibuat oleh seorang jurnalis.

4. Menguasai Teknologi

menguasai teknologi

Terkadang seorang jurnalis harus mengambil momen sebuah peristiwa dan mengeditnya sendiri | Sumber : Freepik (diana.grytsku)

Zaman sekarang adalah era digital, yang mana segala sesuatu hampir dapat dilakukan dengan menggunakan gadget. Sebagai seorang wartawan, dengan menguasai teknologi ia akan lebih mudah untuk menghasilkan bahan berita sendirian.

Kemampuan menguasai teknologi dapat berupa fotografi, videografi, dan editing. Dengan menguasai keahlian itu, SohIB bisa mengabadikan setiap momen yang dia temui tanpa harus menunggu orang untuk melakukannya.

5. Riset yang Mendalam

riset yang mendalam

Riset yang mendalam akan memperkaya informasi | Sumber: Freepik (luis_molinero)

Dalam menghasilkan sebuah berita, jurnalis akan melakukan riset yang mendalam untuk mendapatkan bahan tulisan. Menelaah referensi dan sumber tersebut juga akan menjadi senjata untuk penulis ketika ingin melakukan wawancara, agar apa yang ingin diketahui oleh publik dapat ditanyakan oleh pewarta kepada narasumber.

Tentunya, riset yang baik juga akan meningkatkan mutu berita yang dihasilkan oleh seorang jurnalis

6. Peka Melihat Lingkungan

peka terhadap sekitar

Seorang jurnalis harus selalu memperhatikan masyarakat | Sumber: Freepik (freepik)

Seorang jurnalis harus selalu memperhatikan lingkungan sekitar. Ia perlu memahami apa yang ingin diketahui oleh publik serta apa yang berubah dari lingkungan. Dengan demikian, penulis bisa menentukan angle atau sudut pandang penulisan.

7. Kemampuan Investigasi

Kemampuan investigasi untuk mengungkap fakta yang disembunyikan | Sumber: Freepik (benzoix)

Salah satu fungsi jurnalistik adalah mengawasi atau biasa disebut dengan watchdog. Watchdog merupakan pemberitaan yang mengawasi, dalam hal ini kinerja pemerintah, pejabat publik, public figure, bahkan perilaku masyarakat umum.

Sudah menjadi tugas jurnalis untuk mengungkapkan fakta agar diketahui oleh publik. Orang dengan profesi tersebut harus ahli dalam menginvestigasi sesuatu. Dengan keahlian investigasi, seorang wartawan akan dengan mudah untuk memecahkan sebuah perkara yang disembunyikan, 

Itulah 7 kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang jurnalis selain menulis. Dengan menguasai beberapa keahlian di atas, maka berita atau informasi yang dihasilkan oleh seorang jurnalis akan berkualitas dan membantu publik untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.