Kasus Diabetes Pada Anak Meningkat Tajam, Simak Tips Pencegahannya!

Kasus Diabetes Pada Anak Meningkat Tajam, Simak Tips Pencegahannya!

Alat pengukur gula dalam darah | Sumber: Unsplash (Towfiqu Barbhuiya)

Breaking news!

Per Januari tahun 2023, kasus diabetes pada anak meningkat hingga 70 kali lipat. Angka yang tajam ini mencapai 2 per 100.000 anak, di mana sebelumnya di tahun 2010 ‘hanya’ ada 0,028 dan 0,004 di tahun 2000 dengan jumlah sampel yang sama. Adapun untuk tipe diabetes yang paling banyak ditemukan di lapangan adalah tipe 1, sedangkan diabetes tipe 2 mengambil porsi 5-10% dari total kasusnya.

Diwartakan oleh Indonesia Baik, IDAI mencatat bahwa ada 1.645 anak dengan penyakit gula tersebut di 13 kota di negara kita, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Semarang, Yogyakarta, Solo, Denpasar, Palembang, Padang, Medan, Makassar, dan Manado. Rinciannya, sebanyak 60% penderitanya adalah anak perempuan. Adapun secara usia, kasus sebanyak 46% diduduki oleh anak usia 10-14 tahun dan 31% untuk usia 14 tahun ke atas.

Baca juga: 7 Manfaat Sunscreen untuk Kulit, Cegah Kanker dan Penuaan Dini!

Pengertian Diabetes Melitus 

pengertian diabetes
Statistik kasus diabetes pada anak di Indonesia | Sumber: Indonesiabaik.id

Diabetes Melitus (DM) seringkali disebut sebagai penyakit kencing manis, sebab pada tubuh penderitanya terdapat kadar gula darah yang tinggi. Btw, gula darah atau glukosa adalah sumber energi utama bagi sel tubuh kita yang dikendalikan oleh hormon insulin, SohIB. Namun, di kasus ini, glukosa tersebut nggak bisa digunakan oleh tubuh.

Nah, diabetes ini mempunyai dua tipe, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2. Yuk, simak detailnya!

  • Diabetes Tipe 1

Diduga berasal dari faktor genetik dan lingkungan, penyakit kronis ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang justru menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Kerusakan ini kemudian menyebar pada organ-organ tubuh setelah kadar gula darah meningkat.

  • Diabetes Tipe 2

Melansir dari Alodokter, kasus diabetes tipe 2 ini merupakan jenis yang paling sering terjadi lo, bahkan persentasenya menyentuh angka hingga 95%! Penyakit ini terjadi ketika sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan nggak bisa digunakan dengan baik.

Ada juga yang namanya diabetes gestasional, di mana bisa terbentuk karena perubahan hormon di masa kehamilan. Namun, diabetes gestasional bisa sembuh kembali setelah masa persalinan penderitanya.

Gejala Diabetes, Waspadai!

Berdasarkan data yang dihimpun dari Alodokter, diabetes tipe 1 bisa berkembang sangat pesat, bahkan dalam kurun beberapa hari saja. Akan tetapi, yang lebih berbahaya lagi, pada diabetes tipe 2, penderitanya suka nggak menyadari bahwa mereka sudah terkena penyakit mematikan ini selama bertahun-tahun, lo! Alasannya karena ciri-cirinya tidak terlalu spesifik. Seperti apa?

Gejala utama penyakit kencing manis tipe 1 dan 2:

  • Sering haus dan lapar.
  • Sering kencing, terutama saat malam hari.
  • Pandangan kabur.
  • Urine mengandung keton (diketahui dengan tes tertentu).
  • Penurunan berat badan dan massa otot tanpa alasan jelas.
  • Luka sulit sembuh dan gampang mengalami infeksi.
  • Tubuh sering capek dan lemas.

Baca juga: 7 Makanan Indonesia yang Mendunia, Ada yang dari Daerahmu?

Gejala tambahan yang seringkali terjadi:

  • Gatal-gatal di kulit.
  • Rasa terbakar, kaku, dan nyeri di kaki.
  • Disfungsi ereksi.
  • Mulut kering.
  • Hipoglikemia reaktif
  • Bercak-bercak hitam di sekitar leher, ketiak, dan selangkangan (resistensi insulin).

Bagaimana Cara Mencegahnya?

cara mencegah diabetes
Tabel cara mencegah diabetes pada anak | Sumber: Indonesiabaik.id

Meskipun penyakit ini tidak mesti disebabkan karena faktor internal kita (genetik dan lingkungan), tetapi pada dasarnya pola hidup yang sehat bisa membantu individu untuk terhindar dari penyakit ini. Agar SohIB jauh dari resiko diabetes melitus, berikut ini adalah upaya yang bisa kamu lakukan mulai dari sekarang.

  1. Rutin berolahraga dan jaga berat badanmu di angka yang ideal. Sebab, obesitas masih menjadi salah satu momok tertinggi datangnya penyakit-penyakit yang berat.
  2. Perbaiki pola tidurmu. Bukan lagi rahasia bahwa begadang meningkatkan resiko kegemukan tinggi karena pembakaran lemak jadi terhambat.
  3. Kurangi makanan dan minuman yang terlalu manis, bersoda, dan tidak memiliki manfaat. Jangan mudah tergoda dengan sajian kuliner yang menarik mata, tetapi sebetulnya mengandung kalori yang cukup tinggi, seperti boba, gula buatan, gorengan, dan lainnya.
  4. Perbanyak aktivitas yang memaksa tubuh tetap bergerak, di luar jam olahraga. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk mengurangi screen time dan menggantinya dengan kegiatan produktif lain, seperti membersihkan rumah, membaca buku, atau pergi ke pusat perbelanjaan.
  5. Hentikan rokok dan mengonsumsi alkohol.
  6. Kelola stres dengan baik. Selain baik untuk kesehatan mental, kamu juga akan lebih bertenaga dan merasa energik sepanjang hari.

Baca juga: Screen Time Indonesia Tinggi, Ini lo, Efek Buruknya!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di siniSalam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)