Heboh Isu Kejahatan Siber, Ini Tips Jaga Data Diri Kamu!

Heboh Isu Kejahatan Siber, Ini Tips Jaga Data Diri Kamu!

Hacker yang melakukan serangan siber | Pexels (Nikita Belokhonov)

Belum lama ini, dunia maya sempat dihebohkan dengan isu bocornya data diri masyarakat dari salah satu instansi pemerintahan. Tak lama setelah itu, sempat heboh pula masalah ancaman serangan siber terhadap para pengguna aplikasi salah satu perusahaan perbankan ternama di Indonesia.

Walaupun sampai sekarang kebenarannya masih banyak diragukan oleh beberapa pihak, masalah ini menunjukkan kepada kita bahwa data diri dan keamanan informasi digital kita merupakan hal yang sangat penting.

Di masa modern ini, perkembangan teknologi tidak hanya membawa dampak positif saja. Dampak negatif seperti pencurian data, penipuan, dan berbagai kejahatan siber lainnya merupakan dampak negatif yang tidak bisa dipungkiri.

Maka dari itu, SohIB harus cermat dalam menjaga data pribadi agar bisa terhindar dari serangan dan kejahatan siber. Dilansir dari situs Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), berikut 5 tips untuk menjaga data diri kamu di ruang digital!

1. Selalu Ganti Kata Sandi Akun Milikmu Secara Berkala

Autentifikasi biometrik untuk keamanan tambahan

Gunakan kata sandi dan autentifikasi biometrik | Pexels (Onur Binay)

Semua akun digital yang kamu punya, mulai dari akun sosial media, akun rekening bank, sampai akun e-mail tentu memiliki kata sandi. Kata sandi ini menjadi kunci untuk bisa mengakses akun-akun tersebut. Apabila ia bocor, tentu akan sangat berbahaya terhadap keamanan akunmu.

Tak menutup kemungkinan, kata sandi milikmu bisa saja sempat bocor dan diketahui oleh orang lain di luar sana tanpa kamu sadari. Untuk meminimalisir kemungkinan buruk, gantilah kata sandi akunmu secara berkala, sehingga jika ia sempat bocor, orang lain tidak memiliki kesempatan untuk mengakses lebih jauh.

Pastikan pula untuk selalu menggunakan kombinasi angka, simbol, dan huruf yang rumit dan susah ditebak demi meningkatkan keamanan. Hindarilah menggunakan kata ataupun angka yang sangat berhubungan denganmu maupun yang mudah ditebak oleh orang lain, seperti tanggal lahir dan nama.

Bila memungkinkan, gunakan autentifikasi dua faktor atau identifikasi biometrik tambahan pada akunmu.

2. Jangan Meng-klik Tautan atau Link yang Mencurigakan

Link yang mengarah ke situs mencurigakan

Link yang mengarah ke situs mencurigakan | Unsplash (Erik Mclean)

Tautan atau link yang berasal dari sumber yang tidak jelas berpotensi membuka jalan terhadap peretasan akun digital dan kebocoran data pribadimu. Maka dari itu, pastikan selalu mengecek kredibilitas dari link yang kamu terima atau yang ingin kamu akses. Jangan sembarangan menekan link yang berasal dari sumber yang tidak jelas dan tidak dikenal.

Kalau kamu menemukan sebuah link yang mencurigakan, lebih baik abaikan saja. Apabila memungkinkan, hapuslah pesan yang berisi link mencurigakan tersebut.

3. Hindari Menggunakan Aplikasi dan Perangkat Lunak Bajakan

Menggunakan aplikasi yang resmi

Selalu menggunakan aplikasi resmi | Unsplash (Christian Wiediger)

Aplikasi atau perangkat lunak bajakan sebenarnya sangat berbahaya loh, SohIB. Di dalam aplikasi-aplikasi itu, biasanya terdapat malware atau virus yang berpotensi menjangkiti perangkatmu lalu mencuri data pribadimu. Maka dari itu, selalu gunakan aplikasi yang asli, diinstal langsung dari platform resmi seperti Google Play Store maupun Apple App Store.

Walaupun begitu, tetaplah selektif dalam memilih aplikasi, ya! Pilihlah aplikasi yang memiliki reputasi keamanan yang baik. Kalau bisa, baca dahulu kebijakan privasi pengguna dari aplikasi tersebut sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

4. Jangan Menggunakan Fasilitas Internet Umum di Sembarang Tempat

Bermain handphone sambil menggunakan wi-fi umum

Bermain handphone sambil menggunakan wi-fi umum | Pexels (Omar Ramadhan)

Berhati-hatilah dalam menggunakan fasilitas internet atau Wi-fi di tempat umum. Biasanya jaringan internet semacam ini tidak memiliki tingkat keamanan dan perlindungan yang kuat. Sehingga, dapat dengan mudah diserang oleh para hacker.

Informasi krusial seperti kata sandi akun, identitas rekening keuangan, dan data pribadi vital lainnya menjadi sasaran empuk para hacker terhadap para pengguna fasilitas Wi-fi umum. Maka dari itu, jangan pernah sekali-kali mengakses aplikasi atau sistem yang berhubungan dengan data-data tersebut ketika menggunakan Wi-fi umum.

5. Selalu Merahasiakan Data Diri yang Penting dari Orang Lain

Tidak menyebarkan data pribadi sembarangan

Tidak menyebarkan data pribadi sembarangan | Pexels (Negative Space)

Data pribadi bukanlah hanya kata-kata dan angka yang tidak berarti. Data-data tersebut dapat digunakan oleh orang-orang jahat di luar sana untuk melakukan berbagai aksi yang tidak bertanggung jawab.

Informasi penting yang terkait dengan data-data pribadi yang vital seperti tempat dan tanggal lahir, nama orang tua kandung, maupun alamat tinggal secara detail lebih baik tidak disebarkan ke sembarang pihak. Pastikan hanya pihak-pihak terpercaya saja yang boleh mengetahui informasi-informasi tersebut.

Tak hanya itu, informasi keuangan seperti nomor kartu tabungan, tiga digit angka di balik kartu ATM, serta nomor rekening pun juga harus dirahasiakan dengan baik dari orang-orang yang tidak berkepentingan.

Data pribadi bukan merupakan hal yang sepele ya, SohIB. Sebagai orang yang cermat, kamu harus pandai-pandai menjaga segala data penting yang kamu miliki. Jangan sampai, kelengahanmu mengakibatkan kerugian besar di kemudian hari.

5 tips simpel di atas bisa selalu kamu terapkan untuk menjaga data pribadi. Lebih baik lagi, share informasi ini kepada orang-orang terdekatmu supaya sama-sama aman dari kejahatan dan serangan siber, ya!