Terima Kasih Pemerintah, Kakakku Berjaya

Oleh: Fatimah Islamia

Sub Tema : Kolaborasi Pemerintah dan UMKM dalam Menciptakan Sinergi yang Kuat 

Tempat tinggal : Sumatera Selatan, Musi Banyuasin

IG : @fatimahisla_

#SohIBBerkompetisiArtikel

Seporsi nasi ayam geprek panas yang menggoda baru saja menghampiri mejaku, tepat sepuluh menit sesuai prediksi dari robot pelayan restoran. Kepulan uap panas yang menggebu-gebu belum berhenti keluar dari makananku seolah berkata jangan lahap aku sekarang. Aku berpindah menuju meja yang menjadi sasaran utama angin kipas di rumah makan tersebut. Mendongakkan kepala, mataku dimanjakan oleh pemandangan berbagai jenis barang jualan seakan berlomba-lomba dipajang di beberapa stan putih yang berdiri tegak di seberang rumah makan. Di sisi paling kiri, mataku menemukan tulisan indah berwarna hitam di bagian atas gerbang masuk ke bazar tersebut. Tulisan itu terbaca sebagai Bazar Usaha Masyarakat Kecil dan Menengah. Tulisan itu berhasil memutar kaset memori masa lalu saat sosok kecil diri ini hidup bersama Almarhumah kakak di kota yang istimewa, Yogyakarta.

Mbak Putri, begitu orang memanggilnya, selalu mencari cara untuk menghasilkan uang terutama demi memenuhi kebutuhan hidup dan kuliahku, keluarga satu-satunya. Ya, kami hanya hidup berdua. Jika beliau mendapatkan rezeki yang berlebih setelah memenuhi kebutuhan kami, beliau menyimpannya untuk membuka bisnis impiannya, bisnis frozen food. Apa pun pekerjaan akan beliau kerjakan dengan syarat merupakan pekerjaan halal, mulai dari penerjemah sampai afiliator. Sampai suatu hari, uang modal untuk membuka usaha yang beliau impikan sudah cukup dan kemampuan membuat frozen food sudah dikuasai dengan baik. Tanpa membutuhkan waktu lama, beliau memberanikan diri untuk memulai usaha. Satu dua berlalu, usaha beliau lancar tanpa hambatan. Tiga hingga tujuh hari kemudian, beliau merasakan sedikit kendala tetapi beliau belum mengetahui bagaimana mengatasi kendala yang terjadi sehingga tetap melanjutkan usaha. Pada hari kesembilan, beliau mulai mengalami kerugian yang signifikan dan berakhir gulung tikar pada usia usaha genap dua minggu.

Semangat menggebu-gebu untuk menjadi seorang pengusaha yang berjaya berhasil menyingkirkan rasa sedih akibat bencana yang menimpa beliau. Beban yang dipikul beliau untuk menghidupiku turut membuatnya tidak mampu untuk berlarut dalam kesedihan. Tidak butuh waktu dua puluh empat jam, beliau kembali tersenyum membuka lembaran baru untuk usahanya. Kala itu, beliau bukan lagi Mbak Putri bagiku. Beliau belahan hidupku. Senyumnya, semangatnya, kerja kerasnya, telah menjadi 99% alasanku untuk tetap menghirup udara semesta bahkan hingga saat ini.

Beliau mempelajari bagaimana cara berwirausaha melalui semua media yang bisa beliau jangkau, baik sosial media maupun buku digital yang beliau dapatkan di internet. Tepat pada tanggal 7 November 2016, beliau menghadiri pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, yaitu Pelatihan Manajemen Website Program Satu Juta Nama Domain. Beliau mendapatkan cakrawala baru mengenai digitalisasi bisnis dari pelatihan ini dan dengan tekad yang kuat beliau mencoba untuk berjualan secara daring. Tidak disangka-sangka, beliau berhasil meraup keuntungan yang lebih banyak melalui penjualan daring. Bukan main bahagianya beliau ketika pertama kali menghitung keuntungan toko daring yang beliau jalankan.

Makin dalam beliau terjun di dalam dunia usaha, Makin beliau merasa masih banyak ilmu yang perlu dipelajari. Sambil menjalankan usaha, beliau aktif mencari pelatihan bisnis untuk dapat berbisnis dengan jauh lebih baik. Mayoritas pelatihan yang beliau ikuti berasal dari lembaga-lembaga swasta. Namun, beliau juga tetap aktif mengikuti pelatihan dari pemerintah karena ilmu yang didapatkan dari pelatihan pemerintah lebih mudah dipahami dan berarti bagi beliau. Hal ini disebabkan faktor psikologis beliau yang merasa terharu dengan bentuk kepedulian pemerintah terhadap rakyat pejuang UMKM.

Tahun kemarin, tepatnya pada tanggal 12-14 September 2023, Dinas Perindustrian Koperasi Usaha kecil dan Menengah Kota Yogyakarta menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Risiko Bagi Pelaku UKM. Pelatihan ini merupakan pelatihan terakhir beliau sebelum menghembuskan nafas terakhir. Seminggu setelahnya, beliau meninggalkan aku dan bisnisnya yang telah berkembang pesat untuk selamanya.

Tulisan ini dibuat untuk mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada pemerintah Republik Indonesia yang telah peduli terhadap rakyat kecil. Rakyat kecil yang berjuang mati-matian untuk mendapatkan kehidupan yang layak dengan bekerja keras seperti dengan menjadi pelaku UMKM. Pelatihan-pelatihan pemerintah sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM terutama untuk mereka yang tidak tahu arah dalam menjalankan usaha.