Susu Kecipir, Alternatif Minuman Nabati Berbahan Dasar Pangan Lokal

Susu Kecipir, Alternatif Minuman Nabati Berbahan Dasar Pangan Lokal

Kecipir yang kaya akan manfaat | Sumber: Wikimedia Commons

Kecipir merupakan salah satu tanaman lokal yang jarang dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat. Kecipir memiliki nama daerah yang beragam di beberapa wilayah Indonesia, sebut saja biraro(Ternate), kelongkang (Bali), cipir atau kecipir (Jawa), jaat (Jawa Barat), kacang embing (Palembang), dan kacang belimbing (Sumatera Utara dan Sumatera Barat).

Pemanfaatan kecipir di masyarakat umumnya hanya dijadikan sebagai sayur saja. Padahal, tanaman ini menghasilkan biji yang dapat diolah menjadi beragam olahan makanan dan minuman lainnya, lo!

Biji kecipir memiliki kandungan protein yang tinggi, bahkan hampir setara dengan biji kedelai. Oleh karenanya, tanaman tersebut dapat dimanfaatkan menjadi bahan substitusi kedelai dalam pembuatan tempe.

Selain diolah menjadi makanan bergizi, biji kecipir juga bisa dibuat menjadi minuman yang sehat, yaitu menjadi susu kecipir. Dikutip dari Jurnal teknologi dan Industri Pangan Unisri tahun 2016*, berikut ini adalah cara minuman menyehatkan tersebut!

Bahan Membuat Susu Kecipir

  • 1000 gr biji kecipir yang sudah tua;
  • 75 gr biji wijen yang telah disangrai (opsional);
  • 20 gr soda kue;
  • 250 gr gula pasir;
  • 10 gr garam;
  • Air secukupnya.

Cara Membuat Susu Kecipir

  1. Perendaman pertama: Tuangkan biji kecipir ke dalam 2,5 liter air dan rendam selama 20 menit. Jika ada biji yang mengambang, maka harus dibuang karena biji tersebut kualitasnya kurang baik;
  2. Perendaman kedua: Rendam 1000 gram biji kecipir yang telah disortir ke dalam 3 liter air yang telah dicampur dengan soda kue selama 72 jam, ganti air setiap 8 jam sekali;
  3. Setelah proses perendaman selesai, cuci biji kecipir dengan air bersih;
  4. Biji kecipir kemudian direbus selama 60 menit;
  5. Setelah itu, kulit ari dari biji kecipir dipisahkan dengan cara meremas biji kecipir sehingga kulit arinya lepas;
  6. Biji kecipir yang sudah bersih, kemudian digiling dalam blender dengan 10 liter air dan wijen (opsional). Lalu, sari kecipir disaring menggunakan kain bersih;
  7. Hasil penggilingan kemudian direbus selama 20–30 menit. Setelahnya, proses perebusan selesai dapat ditambahkan gula dan garam;
  8. Susu kecipir siap disajikan.

Susu kecipir dapat SohIB konsumsi sebagai alternatif susu nabati lainnya. Bagi orang yang alergi terhadap susu sapi, minuman ini dapat menjadi salah satu pilihan untuk memenuhi kebutuhan gizi kita.

* Wirnaningsih, Kurniawati L. 2016. Pembuatan susu kecipir dengan variasi berat wijen dan lama perebusan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Unisri. 1(1):9-13.