#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel

      Pada zaman modern yang serba cepat dan praktis ini teknologi memang telah banyak membantu dalam keseharian manusia. Tetapi sebagaimana yang kita tahu dampak dari berkembangnya teknologi ini tidak hanya berdampak positif saja namun juga memiliki dampak negatif. Karena itu, teknologi terbagi lagi menjadi dua macam yaitu teknologi ramah lingkungan dan teknologi tidak ramah lingkungan. Perbedaannya adalah teknologi ramah lingkungan sudah pastinya tidak membuat kerusakan pada lingkungan dan juga bersahabat dengan seluruh makhluk hidup, contohnya adalah panel surya, listrik yang dibangkitkan dari kincir angin, dan masih banyak lagi. Sedangkan teknologi tidak ramah lingkungan memang membantu pekerjaan manusia sehari-hari tetapi memberi dampak yang buruk kepada lingkungan atau bisa dikatakan lingkungan menjadi rusak karena itu. Dikutip dari Ruangguru, prinsip dari teknologi tidak ramah lingkungan ini ialah menggunakan SDA yang tidak dapat diperbarui, menghasilkan limbah yang berbahaya, dan juga prosesnya yang dapat merusak lingkungan. Contoh teknologi tidak ramah lingkungan antara lain adalah mesin kendaraan motor, semprotan aerosol, dan pembangkit listrik tenaga diesel atau uap. Nah, kira-kira apa saja ya yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan bumi kita seiring dengan teknologi yang terus berkembang?.

    Seperti yang kita ketahui teknologi komunikasi dan informasi kini telah berkembang begitu pesat. Di era globalisasi ini, berbagai informasi menyebar begitu cepat dan juga dapat diakses dengan mudah baik itu informasi dalam negeri maupun luar negeri. Internet juga jauh lebih mudah diakses bagi siapa saja sehingga pengguna dapat menyesuaikan informasi apa yang mereka butuhkan. Seperti berita yang sedang hangat dibicarakan, tips & trick, hingga event atau acara yang akan diadakan dalam waktu terdekat. Adanya kecepatan teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang kita bisa memanfaatkannya untuk menyebar informasi mengenai gerakan menanam pohon dalam beberapa tahap. Dimulai dengan menyampaikan kondisi bumi dan kerusakan yang dialaminya untuk meningkatkan awareness atau kesadaran seseorang kemudian dilanjutkan dengan ajakan yang tidak bersifat memaksa namun dengan memberitahu manfaat yang kita peroleh dengan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Dalam hal ini, tidak hanya yang mengikuti menanam pohon secara langsung saja yang telah berpartisipasi namun bagi yang telah ikut serta menyebarkan informasi maupun bagi yang ikut berdonasi dalam kegiatan tersebut sudah bisa dibilang mereka juga ikut andil dalam kampanye tersebut. Namun seberapa banyak dampak yang diberikan dengan gerakan menanam pohon yang dilakukan rutin pada era modern seperti sekarang ini?.

     Walaupun sedikit mustahil jika tujuannya untuk memulihkan kerusakan bumi sepenuhnya, tetapi dengan adanya kampanye seperti ini bisa menjadi upaya pencegahan dan antisipasi terjadinya perubahan iklim global juga degradasi dan deforestasi hutan dan lahan. Selain itu, lingkungan yang sudah tercemar oleh polusi bisa diminimalisir dengan ditanaminya banyak pohon yang membuat lingkungan lebih sejuk. Kesadaran masyarakat yang terus meningkat akan pentingnya menanam pohon membuat kampanye ini terus berjalan bahkan saat pandemi berlangsung. Bahkan saat ini gerakan menanam pohon tidak lagi perlu momentum Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Januari ataupun Hari Menanam Pohon Nasional yang diperingati setiap tanggal 28 November. Setiap kali ada momen penting seperti kegiatan sukarela atau hari ulang tahun artis favoritnya seringkali diadakan gerakan menanam pohon untuk memperingatinya. Banyak juga lembaga yang aktif dalam kegiatan menanam pohon yang memudahkan kita apabila ingin berdonasi atau ikut turut serta secara langsung.