Saus Tiram vs Saus Teriyaki: Apa Bedanya?

Saus Tiram vs Saus Teriyaki: Apa Bedanya?

Saus Tiram | Sumber: Freepik (jcomp)

Saus tiram dan teriyaki merupakan bahan masakan yang kerap digunakan pada berbagai jenis hidangan khususnya di Asia.

Biasanya, saus ini dipakai sebagai bumbu marinasi, tumis-tumisan, penyedap, dan saus celup. Meskipun keduanya memiliki kegunaan yang hampir sama, tetapi tahukah SohIB jika keduanya memiliki perbedaan baik dalam hal rasa, bahan-bahan, dan penggunaan?

Asal-Usul Saus Tiram

Saus tiram atau yang sering dikenal oyster sauce berasal dari Tiongkok dan memiliki sejarah panjang dalam kuliner Tionghoa. Nama "oyster sauce" merujuk pada bahan utamanya, yaitu tiram yang difermentasi, tetapi dalam bahasa Tionghoa, saus ini disebut "háo yóu,” yang artinya "minyak tiram."

Dilansir laman Great British Chefs, awal mula munculnya saus tiram diyakini tercipta secara tidak sengaja pada 1888. Saat itu Lee Kum Kee – penemu saus tiram – sedang sibuk menjalankan warung makannya di Nanshui, daerah bagian selatan Zhuhai, Guangdong.

Seperti biasa, dia merebus sepanci besar sup tiram di kompor dan membiarkannya mendidih untuk disajikan pada pelanggannya.

Namun, hari itu dia lupa mematikan kompor yang dipakai untuk memasak sup tiram. Ketika hendak mematikan kompor, ternyata sup tiram tersebut masih mendidih dan sudah menjadi pasta kental berwarna coklat tua.

Alih-alih membuangnya, Lee Kum Kee malah dengan berani mencicipinya. Dan menemukan rasa baru yang sangat gurih dan umami meski sup itu telah berbentuk karamel.

Selanjutnya, Lee memutuskan untuk menjadikan sup tiram tersebut sebagai bumbu nasi dan menjual ke pelanggannya. Namun, tak disangka menu itu laku terjual sehingga Lee memutuskan mendirikan perusahaannya sendiri dan mendistribusikan ke seluruh penjuru Tiongkok.

Sampai saat ini, saus tiram sangat populer dan banyak digunakan di berbagai negara sebagai bahan masakan.

Seiring perkembangannya, saus tiram diubah dan disederhanakan oleh produsen dengan menggunakan ekstrak tiram sebagai bahan utamanya. Hal ini untuk menciptakan konsistensi rasa yang lebih baik dan dapat disimpan lebih lama.

Ekstrak tiram adalah konsentrat dari sari tiram, kemudian ditambahkan bahan lain seperti garam, gula pasir, air dan tepung maizena sebagai pengental sehingga menghasilkan rasa yang autentik dan khas pada saus.

Saus tiram terkenal karena memberi rasa gurih yang khas pada hidangan dan menjadi salah satu elemen kunci dalam kuliner Tionghoa. Popularitasnya telah menyebar ke seluruh dunia dan digunakan dalam berbagai jenis masakan internasional.

Sejarah Saus Teriyaki

Kata teriyaki berasal dari kata teri (照り) yang artinya mengkilap atau berkilau (karena mengandung gula dari tare (タレ)), dan kata yaki (焼き) yang artinya dibakar atau dipanggang. Tare merupakan campuran kecap, sake/mirin, dan gula/madu yang dipanaskan.

Teriyaki bukanlah nama jenis makanan, melainkan nama teknik memanggang dari Jepang. Nama saus ini menggambarkan metode memanggang yang hidangannya dilapisi dengan saus ini. Nama ini diberikan sebab makanan yang diolah dengan teknik teriyaki akan tampak berkilau oleh karamelisasi dari gula yang dikandungnya.

Dalam buku Merriam-Webster Dictionary, kata teriyaki merupakan kata benda yang artinya hidangan daging atau ikan yang dipanggang setelah direndam dalam bumbu kecap asin. Di banyak negara, teriyaki diartikan sebagai sebuah saus yang menghasilkan kilapan berwarna kuning kecoklatan serta menciptakan rasa asin dan manis pada makanan yang dipanggang.

Teriyaki (照り焼き) adalah saus asam manis yang manis dan cerah. Menurut beberapa sejarawan, saus ini ditemukan pada abad ke-17 oleh seorang koki Jepang.

Namun, beberapa sejarawan lain percaya bahwa saus teriyaki diciptakan oleh imigran Jepang yang pergi ke Hawaii sekitar tahun 1960, mereka menciptakan saus ini dari produk yang ditemukan di wilayah tersebut lalu mencampurnya dengan saus kecap. Dan seiring berjalannya waktu, saus teriyaki diterapkan di banyak hidangan Jepang.

Perbedaan Saus Tiram vs Saus Teriyaki

Saus tiram dan teriyaki memiliki kandungan nutrisi yang serupa. Namun, ada perbedaan dalam hal takaran yang mempengaruhi asin-manisnya. Meski begitu, tetap tidak akan merubah kekhasan cita rasa dari masing-masing saus.

Selain itu, kedua saus ini berpotensi mengandung alergen, jadi pastikan SohIB membaca label komposisi sebelum menggunakannya, ya!

Warna: Saus tiram berwarna coklat kemerahan dengan konsistensi yang kental seperti sirup, sedangkan saus teriyaki berwarna hitam dan sedikit kental.

Rasa: Saus tiram menawarkan rasa umami yang khas, kekhasan tersebut berasal dari bahan utamanya yaitu ekstrak tiram. Rasanya bersahaja, umami, asin, sedikit manis, namun tidak amis.

Sedangkan saus teriyaki tradisional memiliki profil rasa manis-asin, karena dibuat dengan mencampurkan shoyu (soy sauce), mirin (anggur beras yang manis), gula, dan kadang-kadang sake (minuman beralkohol Jepang).

Namun, sekarang ini sudah banyak saus teriyaki yang dimodifikasi dengan bahan tambahan lain, seperti bawang putih, jahe, dan jeruk. Sehingga memiliki rasa jahe dan bawang putih yang kuat.

Jika SohIB lebih menyukai rasa manis, saus teriyaki mungkin bisa menjadi pilihan. Namun, jika lebih menyukai rasa asin dan gurih, saus tiram pilihan yang tepat.

Kegunaan: Kini ada banyak olahan yang menggunakan saus tiram sebagai andalan diantaranya tumis sayur-sayuran, bumbu penyedap untuk seafood, saus celup atau bumbu marinasi untuk daging-dagingan. Saus tiram juga dapat dinikmati apa adanya, langsung dari botol tanpa perlu dimasak lebih lanjut.

Keunggulan teriyaki adalah hampir semua bahan bisa diolah dengan teknik ini dan menghasilkan cita rasa makanan yang lezat. Variasi teriyaki pun berkembang mengikuti cita rasa daerah masing-masing.

Di negeri barat, teriyaki lebih banyak digunakan untuk mengolah daging merah. Sedangkan, di Indonesia lebih banyak digunakan pada daging ayam.

Dari segi bumbu pun juga menyesuaikan. Di Indonesia, teriyaki biasanya ditambahkan bawang merah, bawang putih, jahe, dan irisan bawang bombay.

Jika SohIB ingin menggunakan saus teriyaki sebagai saus olesan, SohIB bisa mengolesnya di menit-menit akhir memasak. Alasannya, saus ini mengandung gula sehingga bisa membuat masakan cepat gosong kalau dioleskan di awal memasak.

Ayam Bakar yang Dioleskan Saus Teriyaki
Ayam Bakar yang Dioleskan Saus Teriyaki | Sumber: Freepik (jcomp)

Namun, jika ingin mendapatkan hasil panggangan yang lebih appetizing dan menciptakan rasa smoky, maka SohIB juga bisa mengoleskan saus ini sebelum memanggang karena panas rendah bisa membuat saus ini terkaramelisasi sehingga menghasilkan warna coklat gelap yang lebih appetizing.

Cara menyimpan: Cara menyimpan saus tiram agar tahan lama yakni apabila botol saus tiram belum dibuka maka dapat disimpan dengan stabil di tempat sejuk dan kering seperti dapur. Hindari menyimpannya di dekat sumber panas seperti mesin pencuci piring atau kompor.

Namun apabila sudah dibuka, botol saus tiram sebaiknya disimpan di lemari es. Hindari membekukan saus tiram, terutama dalam botol kaca aslinya karena dapat mengakibatkan botol pecah dan membekukan saus yang bisa mengubah kekentalannya.

Sedangkan, saus teriyaki secara alami memiliki umur simpan yang lama, dapat bertahan hingga enam bulan di dapur apabila belum dibuka. Jika sudah terbuka, maka pastikan botol ditutup dengan rapat untuk menghindari paparan udara.

 

Sumber:

https://www.greatbritishchefs.com/features/oyster-sauce-origins-lee-kum-kee