Dari 1G hingga 5G, Inilah Perkembangan Jaringan Internet di Dunia

Dari 1G hingga 5G, Inilah Perkembangan Jaringan Internet di Dunia

Mobile data berkembang dari tahun ke tahun | Image source: pixabay.com

Saat ini internet telah berkembang dan berintegrasi menjadi kesatuan gaya hidup yang tak terpisahkan dari keseharian manusia. Hal ini terlihat dari banyaknya konsumsi internet yang tinggi di masyarakat, mulai dari mencari berita, berkomunikasi, hingga berbelanja, semua itu kini telah beralih menggunakan jaringan internet.

Sohib pasti sering banget menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari. Tapi sudah tahu belum perkembangan jaringan internet dari masa ke masa?

Sejarah internet sendiri, menurut Briggs dan Peter dalam bukunya Sejarah Sosial Media: Dari Gutenberg Sampai Internet, dimulai ketika Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) bersama dengan MIT berinisiatif membuat proyek untuk membangun sistem jaringan interkoneksi yang merupakan gagasan dari Licklider, yaitu ARPANET. Link ARPANET pertama berhasil dibangun oleh University of California, Los Angeles (UCLA) dan Stanford Research Institute pada Oktober 1969.

Kemudian pada tanggal 5 Desember 1969, jaringan 4 node dihubungkan dengan menambahkan University of Utah dan University of California, Santa Barbara, yang membuat ARPANET tumbuh semakin pesat. Penggunaan istilah internet digunakan pada tahun 1983, ketika NCP (network control protocol) pada ARPANET digantikan oleh protokol yang lebih fleksibel dan kuat yaitu protokol TCP/IP. Pada tahun ini disebut sebagai awal munculnya internet era modern, yang kemudian memunculkan penemuan baru dibidang teknologi jaringan.

Generasi Pertama (1G)

Motorola Dynatac

Telepon generasi pertama bernama Motorola Dynatac l Image source: i.ebayimg.com

Kemunculan teknologi jaringan seluler pertama sebelumnya pernah digarap oleh Jepang melalui Nippon Telegraph and Telephone (NTT) pada 1979, yang kemudian diluncurkan Jepang lima tahun setelahnya. Setahun sebelum rsemi peluncuran, tahun 1983 Amerika diikuti Inggris dan Kanada, menyetujui operasi ponsel generasi pertama (1G) yakni Motorola DynaTAC dengan sistem analog.

Meskipun hanya memiliki kecepatan maksimum 2,4Kbps dan hanya bisa digunakan untuk sambungan telepon, tetapi keberhasilan ini kiranya membuka jalan munculnya teknologi jaringan terbaru.

Generasi Kedua (2G)

2G cell phone

Tampilan handphone jadul di masa itu | Image source: pixabay.com

Teknologi jaringan seluler digital pertama ditemukan di awal tahun 1990-an di Finlandia. Dua sistem seperti (GSM dan CDMA) menjadi ciri jaringan nirkabel generasi kedua (2G). Dari segi kecepatan jaringan, generasi kedua ini lebih cepat dari generasi sebelumnya yang bersifat analog. Selain digunakan untuk komunikasi suara, jaringan nirkabel generasi kedua ini memiliki kemampuan transfer data 9.600 bps yang bisa digunakan untuk mengirim SMS, download gambar atau ringtone MIDI.

  • Generasi Ketiga (3G)

3G mulai diperkenalkan dan menjadi salah satu turning point penyebaran internet | Image source: ustatic.priceza.co.id

Selanjutnya di tahun 2001, jaringan nirkabel bernama EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) diluncurkan sebagai pengganti sistem GPRS. EGDE memiliki kecepatan transfer data 4x lebih cepat dari 2G yakni 144kbps-2Mbps.

Peluncuran 3G membawa layanan baru roaming, juga layanan seperti konferensi video, streaming video, dan voice over IP (misalnya Skype) diperkenalkan untuk pertama kalinya. Bahkan jaringan internet generasi ketiga ini bisa melakukan panggilan video dan mentransfer data secara bersamaan tanpa mengganggu salah satunya.

Generasi Keempat (4G)

4G adalah salah satu jaringan internet yang masih digunakan hingga sekarang | Image source: pixabay.com

Menjelang era teknologi jaringan keempat, telah ada teknologi bernama WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access). WiMax sebenarnya diluncurkan di era 3.9G yang merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau BWA) memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. Bisa dikatakan bahwa WiMax adalah revolusi dari BWA (WiFi).

WiMax ini memiliki dua jenis, yaitu Mobile WiMax dan Fixed WiMax. Perbedaan keduanya ada pada kecepatan transfer data dan juga jarak jangkauan. Jika Mobile WiMax memiliki kecepatan 15 Mbps dengan jangkauan 20-50 Km, Fixed WiMax mampu menjangkau 50 Km dengan kecepatan 75 Mbps.

Kemudian setelahnya teknologi jaringan seluler generasi keempat diluncurkan. Menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) nama resmi teknologi 4G  adalah 3G and beyond. Oslo dan Stockholm menjadi negara pertama yang mengoperasikan standar Long Term Evolution (LTE) pada 2009.

Kecepatan akses jaringan teknologi 4G sendiri mencapai 100Mbps dan 1Gbps. Kecepatan setinggi ini mampu memfasilitasi layanan game online, video HD, dan streaming video HQ. WiMax dan LTE, sering dipromosikan sebagai teknologi jaringan 4G, sebab keduanya memiliki kemampuan transfer data dan aksesibilitas yang tinggi. Namun, jika LTE adalah revolusi teknologi 2G dan 3G, WiMax adalah revolusi dari broadband WiFi.

Generasi Kelima (5G)

Generasi terbaru jaringan internet yang super cepat | Image source: pixabay.com

Perkembangan teknologi jaringan tidak berhenti sampai disitu, teknologi 5G yang beberapa tahun terakhir menjadi perbincangan mulai menunjukan eksistensinya. Teknologi generasi kelima ini telah diluncurkan secara komersial di beberapa negara, seperti Korea Selatan, Jepang, China, Amerika Serikat, Turki, dan beberapa negara di Eropa.

Kecepatan yang dimiliki 5G mencapai 20Gbps dengan jumlah connection density 10 kali lebih banyak dari 4G yakni 1 juta devices/km2. Teknologi ini sudah banyak digunakan diberbagai barang kebutuhan konsumen seperti Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan cloud gaming.

Teknologi komunikasi akan terus berkembang, mobile teknologi sendiri muncul setiap 10 tahun. Bukan tidak mungkin di masa yang akan datang akan muncul kembali teknologi jaringan generasi-generasi selanjutnya. Tentunya menyesuaikan kebutuhan koneksi konsumen di masa itu.

Referensi:

Erawan, Lalang. Modul Ajar Sejarah Internet. 2015. Repository Universitas Dian Nuswantoro.

Oetama, Budi Sutedjo Dharma. 2002. e-Education. Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

https://universitassuryadarma.ac.id/