5 Hal yang Sering Hilang Saat Menjadi Dewasa, Kamu Berhak Bahagia!

5 Hal yang Sering Hilang Saat Menjadi Dewasa, Kamu Berhak Bahagia!

kesepian sering dirasakan oleh orang dewasa | Sumber: Unsplash (Eric Ward)

Good day, SohIB! Apa kabar kamu hari ini?

Menjadi orang dewasa mungkin adalah impian yang seringkali diucapkan oleh kita di masa lalu. Dalam benak kita, ketika sudah berusia 17 tahun ke atas (usia di mana seseorang seringkali sudah dianggap cukup dewasa dalam memilih keinginannya), semua hal yang tadinya dilarang dapat dilakukan. Misalnya saja, mendapatkan SIM (Surat Izin Mengemudi) untuk naik motor, pulang lebih malam, memilih cita-citanya, punya kekasih, dan lain sebagainya. Setidaknya, banyak hal indah dibayangkan ketika seseorang beranjak dewasa.

Workaholic Berbeda dengan Hard Worker, lo! Ini Dampak Buruknya!

Namun, realita berubah dan terkadang tidak semudah yang dipikirkan. Bahkan, nggak sedikit orang yang justru kehilangan ‘banyak hal’ dari dirinya. Kondisi yang sering dikenal dengan nama quarter-life crisis inilah yang alasan mengapa orang-orang menjadi mudah galau dan putus asa dengan masa depan. Apa saja gejalanya?

Lupa Apa yang Membuatnya Bahagia

Lupa untuk berbahagia itu nggak baik untuk jangka panjang | Sumber: Unsplash (Alex Ivashenko)

Coba tanyakan pada diri SohIB sekarang, apakah kamu masih menjalankan hobi-hobi yang membuat dirimu senang? Atau bahkan malah sudah lupa apa yang biasanya menjadi sumber kebahagiaan kita, karena dihadapkan lebih banyak kebutuhan? Padahal, yang namanya sedang kehidupan, pasti selalu ada tantangannya. Kalau setiap saat hanya menghabiskan waktu untuk memenuhi kebutuhan, tetapi lupa mendengarkan hati, memangnya sanggup sampai kapan?

Ingat SohIB, kamu bukan robot, tetapi tetaplah manusia. Kamu butuh diperhatikan, didengarkan, dan dibuat senang, setidaknya dari diri sendiri.

Self-Deprecation, Humor Buruk Meremehkan Diri Sendiri

Merasa Tidak Punya Teman

Pernahkah SohIB merasa sangat kesepian, padahal di tengah keramaian? Pernah tidak kamu merasa bingung ingin curhat ke siapa ketika merasa senang atau ingin berbagi kabar bahagia? Hmm, perasaan hampa dan seperti tidak memiliki siapa pun adalah poin yang ‘lazim’ dirasakan oleh orang dewasa. Rasanya seperti nggak ada yang benar-benar bisa melegakan pikiran atau memahami diri kita.

Kalau kamu sedang ada di titik ini, yang bisa segera dilakukan adalah upayakan untuk tidak membuat dirimu berlarut terlalu lama dalam kesendirian. Orang yang terlalu terbawa pada situasi yang negatif, bisa jadi malah melakukan hal bodoh yang sangat mudah untuk disesali. Mencari sahabat atau ‘tempat bersandar’ memang tidaklah mudah, tetapi jangan putus harapan sampai menemukannya.

Percayalah, bila pun kamu merasa lebih bahagia dengan sendiri, sebetulnya itu hanya perasaan semu semata. Pada akhirnya, semua manusia membutuhkan setidaknya satu teman dan satu percakapan dalam hidup.

Tidak Seambisius yang Dulu

Dulu ketika remaja, semua tugas dan tanggung jawab komunitas dibabat habis. Pulang sanggup sampai malam, bahkan sampai mengorbankan waktu belajar. Intinya, kita begitu menikmati setiap kesibukan yang diberikan. Katanya agar mendapatkan berbagai pengalaman untuk masa depan.

Akan tetapi, begitu quarter-life crisis menyerang, mau bertemu teman saja rasanya lelah sekali. Tugas kuliah atau kantor yang seabrek seakan sudah menyita hampir separuh waktu dan energi kita. Alhasil, begitu sampai kamar, hanya ingin menyendiri saja. Tak ada gairah juga untuk memperkaya ilmu lain.

Bila memang demikian, ada baiknya SohIB mengambil jeda waktu untuk benar-benar beristirahat. Kalau perlu, minta izin dari kantor atau kuliah untuk cuti sehari dua hari. Resapi dan terima semua perasaan yang kamu rasakan sekarang. Isi ulang energimu dengan kegiatan apapun yang menyenangkan, termasuk jika kamu sendiri tidak tahu melakukan apa sekalipun. Jangan merasa bersalah ketika hati sedang dirudung kelelahan. Lebih baik jujur daripada membiasakan diri untuk lari dari situasi yang sebetulnya ‘sangat biasa’ terjadi.

Hilangnya Percaya Diri

Ketika masih kecil, rasanya sangat mudah tampil di depan umum | Sumber: Unsplash (yy teoh)

Saat masih kecil, rasanya mudah sekali untuk bernyanyi di depan panggung. Atau ketika ditunjuk sebagai ketua kelas, rasanya ada kebanggaan yang meluap dan rasa untuk menjalankan amanat dengan sebaik-baiknya. Namun, ketika sudah dewasa, rasa-rasanya kepercayaan diri itu, semua pergi entah ke mana. Jangankan tampil, untuk sekedar bertanya kepada petugas bandara tentang letak toilet saja merasa cemas dan malu. Belum lagi, ‘validasi’ diri ketika merasa introvert, sehingga makin tidak mau keluar dari zona nyaman.

Hal ini bisa jadi karena semakin dewasa kita, semakin banyak pengalaman yang terserap, semakin kita banyak belajar. Hanya saja, ilmu-ilmu dan kejadian yang ada di kehidupan, justru terkadang malah membatasi diri kita untuk berani melangkah. Kita jadi terlalu sering overthinking, banyak sekali pertimbangan, sampai kehilangan kesempatan. Sesekali, it will be fine kok, kalau SohIB tutup saja telinga dan mata, lakukan saja dan melangkahlah dengan upaya yang maksimal.

Sulit Menemukan Kelebihan Diri

Mudah mengkritisi diri dan sulit mencari kelebihan diri, siapa yang seperti ini? Banyak sekali orang dewasa yang sudah kebingungan manakala disodorkan pertanyaan seputar apa kelebihan diri. Entah karena takut terlihat narsis atau memang have no idea. Mirisnya, jika ditanya apa kekurangannya, dijamin dalam satu menit, ia bisa menjelaskan dengan lebih lancar.

Self love bukan tindakan narsisme karena merupakan dua hal yang berbeda. Jika narsis terlalu berlebihan mencintai diri dan berpotensi menjadi pribadi yang egois, self love menciptakan perasaan untuk lebih paham terhadap kondisi kita.

Tidak lagi ada keinginan membandingkan diri dengan orang lain karena tahu bahwa manusia tidak ada yang benar-benar sempurna. Perbuatan ini membuat seseorang menjadi lebih positif, bisa menjadi problem solver bagi diri, membantu mengatasi depresi, dan membangun hubungan yang sehat dengan lingkungan sekitarnya.

Self Love, Penting tetapi Sering Diabaikan

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di siniSalam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)