Mau Berbadan Bugar? Begini Gaya Hidup Sehat yang Harus Kamu Coba!

Mau Berbadan Bugar? Begini Gaya Hidup Sehat yang Harus Kamu Coba!

Gaya Hidup Sehat | unsplash.com @jasonbriscoe

"Sehat itu mahal."

Siapa yang bilang? Sehat enggak perlu mahal, kok. Cukup dengan jalan kaki dan mengonsumsi makanan bergizi setiap hari, tubuhmu akan jauh lebih bugar daripada sebelumnya. Lain halnya ketika jatuh sakit, otomatis malah ngeluarin dana untuk membayar biaya pengobatan. Jadi, mungkin seharusnya kalimat yang benar adalah ‘"Sakit itu mahal."

Di antara kalian pasti ingin mempunyai tubuh ideal, sehat, dan segar layaknya selebritas. Namun, niat tersebut kadang terhalang dengan kata ‘diet’ yang pada akhirnya bukan dapat tubuh bugar malah tubuh melebar, apalagi habis lebaran.

Selain itu, merebaknya varian makanan kekinian jadi meredupkan semangat untuk dapetin body goals. "Nanti aja kan bisa!" Waduh, mau berapa kali bilang ‘nanti’? Memulai hidup sehat jangan ditunda-tunda, lebih baik mencegah daripada mengobati, kan?

Anjuran gaya hidup sehat sudah dicanangkan oleh  WHO sejak 2010 dan IDI sejak 2019 bagi seluruh masyarakat, terutama anak muda. Buat kalian yang pengen punya tubuh ideal, intip dulu nih, pola pikir untuk gaya hidup sehat!

Say no to junkfood | unsplash.com @justusmenke
  1. Ubah mindset ‘Diet’ Menjadi ‘Gaya Hidup Sehat’

Sebelum benar-benar ngelakuin gaya hidup sehat, coba deh, resapi sejenak. Kalo denger kata diet, pikiran pasti ngerasa terbebani yang bikin makin tambah males. Itu baru bayangin, belum lagi ngejalanin diet. Stop dengan pikiran kuno itu dan ganti dengan niat untuk punya gaya hidup sehat. WHO dan IDI saja sudah kasih notif untuk punya gaya hidup sehat bolak-balik, masa enggan dilakuin? Yuk, ubah mindset sekarang!

  1. Commitment is The Key

Memulai sesuatu hal yang baru merupakan sebuah tantangan dan akan berhasil dengan komitmen tinggi yang terbangun sejak awal. Sama halnya dengan memulai gaya hidup sehat. Kalian membutuhkan komitmen tinggi untuk mencapai tujuan akhir, yakni mempunyai tubuh sehat, mencegah sedini mungkin dari penyakit, serta meningkatkan sekaligus memperkuat kesehatan batin atau mental. Tidak ada salahnya untuk memulai sedini mungkin dan tidak perlu berkecil hati saat terlambat memulai. Tetap semangat!

  1. Say Goodbye to Junkfood

Niat memulai gaya hidup sehat sudah kuat nih, next kalian bisa say goodbye to junkfood. Tenang, kalian masih bisa menikmati kelezatan junkfood saat cheating day selama program gaya hidup sehat berlangsung. Namun, hal yang perlu diingat adalah mengonsumsi junkfood setiap hari tidaklah baik, sehingga mulai beri batasan kapan dan berapa kali kalian bisa mengonsumsi junkfood dalam sebulan. SohIB juga bisa mengurangi junkfood secara perlahan dan menggantinya dengan makanan buatan rumah (home-made). Hitung-hitung kalian juga bisa ningkatin cooking skill.

Kalau SohIB sudah memantapkan niat dan berkomitmen, simak nih, apa saja yang bisa kalian lakukan selama menjalani gaya hidup sehat.

Perlahan Lakukan Defisit Kalori

Dikutip dari hellosehat.com, defisit kalori merupakan pola makan dengan mengurangi asupan kalori harian untuk menurunkan berat badan. SohIB bisa mengurangi porsi nasi dalam sekali makan sedikit demi sedikit dengan memperbanyak protein hewani maupun nabati dari telur, tempe, tahu, dada ayam, dan ikan serta memperbanyak sayuran hijau dari brokoli, sawi, bayam, kangkung, dan sebagainya.

Kalian juga bisa mengganti nasi putih dengan nasi merah yang memiliki kandungan gula lebih sedikit dan umbi-umbian yang lebih banyak mengandung protein. Setelah terbiasa, kalian akan melihat perbandingan signifikan sebelum dan sesudah mengurangi nasi dengan memperbanyak protein dan serat.

Kurangi Garam, Gula, dan Vetsin/Micin

Siapa nih, yang suka makanan asin, makanan manis, dan makanan dengan bumbu tambahan? Beberapa hal yang perlu kalian tahu dari dampak mengonsumsi makanan asin dan manis berlebihan adalah mudah terserang darah tinggi dan diabetes melitus.

Mengutip katadata.co.id, data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 mencatat sebanyak 61,3% masyarakat mengonsumsi makanan maupun minuman manis, sehingga banyak penduduk Indonesia diprediksi memiliki risiko diabetes. Kalian enggak mau dong jadi salah satu korban diabetes, maka kurangi konsumsi makanan manis secara perlahan, ya.

Defisit Kalori | unsplash.com @ellivaceron

Perbanyak Minum Air Putih

Air putih sangat lumrah dikonsumsi dan sebagai penyegar dikala dahaga menyerang. Perhatikan deh, para dokter yang memeriksa pasien akan menyarankan untuk memperbanyak konsumsi air putih apa pun jenis penyakitnya. Tubuh memerlukan sekitar 2 liter air per hari untuk membantu kinerja metabolisme tubuh dan memenuhi cairan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Apabila SohIB bosan meneguk air putih saja, kalian bisa memodifikasi dengan memasukkan irisan lemon pada gelas atau botol yang bermanfaat menambah imunitas tubuh dari lemon dan memenuhi vitamin bagi tubuh.

Buah-buahan sebagai Camilan Sehat

Camilan sebagai makanan pengganjal di tengah-tengah beraktivitas yang tersaji dengan berbagai varian bentuk, rasa, dan harga. Namun, kalo camilan sudah dikonsumsi lebih banyak dibanding biasanya, itu namanya makan, ya. Cukupkan snacking time kalian dengan mengonsumsi buah-buahan yang mengandung serat dan baik bagi tubuh.

Pilihan buah yang bisa menjadi teman ngemil adalah anggur, pir, jeruk, strawberry, dan sebagainya. Kalian juga bisa mengonsumsi cookies sehat, seperti Tropicana Slim Cookies, Slim&Fit Cookies, WRP Cookies, Fitbar, dan sebagainya.

Olahraga | unsplash.com @gabinvallet

Olahraga 3-5 Kali dalam Seminggu

Setelah mengatur pola makan, penting banget untuk olahraga dengan durasi 3-5 kali dalam seminggu. Kemenkes RI juga menyarankan untuk memilih olahraga fisik yang sesuai dengan kemampuan tubuh dan melakukan olahraga secara benar.

Ada baiknya sebelum olahraga untuk melakukan pemanasan selama 5-10 menit, lalu olahraga inti, dan ditutup dengan pendinginan selama 5 menit. Tren olahraga sekarang ini adalah Pound Fit dan Pilates. Kalian juga bisa memilih bersepeda, jalan kaki, dan berlari.

Enjoy the journey

Hidup sehat merupakan perjalanan seumur hidup karena dilakukan setiap harinya agar memperoleh tubuh yang bugar dan terhindar dari segala jenis penyakit. Bagi kalian yang baru memulai untuk olahraga dan defisit kalori, penulis menyarankan agar tidak terlalu terpatok dengan angka pada timbangan yang dapat memengaruhi psikis dan mental secara tidak langsung. Metabolisme tubuh dan pembakaran lemak pada masing-masing orang berbeda, sehingga nikmati saja dan percaya pada tubuh kalian.

Yang tidak boleh terlewat adalah melakukan medical check up secara rutin dan konsultasi kesehatan kepada dokter pribadi. Tertarik juga punya perilaku gaya hidup sehat? Healthy lifestyle, now or never.