Penggunaan Internet yang Positif untuk Meningkatkan Citra Indonesia di Mata Dunia

Penggunaan Internet yang Positif untuk Meningkatkan Citra Indonesia di Mata Dunia

Penggunaan Internet yang Positif | Unsplash (Jakob Owens)

#SohIBBerkompetisiArtikel 

Tom Nichols, dalam bukunya yang berjudul "Matinya Kepakaran" mengungkapkan bahwa orang Amerika Serikat semakin sering meremehkan keahlian para pakar dan lebih memuja ketidaktahuannya sendiri. Hal ini terjadi karena kemajuan teknologi yang tidak diiringi dengan penggunaan internet yang bijak. Dengan mudahnya akses informasi dan sumber informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara jelas, maka tidak jarang orang cenderung percaya pada hal-hal yang salah.

Fenomena yang terjadi pada orang Amerika Serikat tersebut juga dapat dilihat pada pengguna internet di Indonesia. Media sosial kerap dijadikan sebagai ajang adu debat yang tidak berkesudahan dalam 10 tahun terakhir ini. Oleh karena itu, melalui artikel ini, mari kita sama-sama mengelaborasi cara menggunakan internet yang lebih baik dan memiliki dampak positif bagi citra Indonesia di mata dunia.

Pertumbuhan Pengguna Internet dan Kebiasaan Menggunakan Tombol Share

Pertumbuhan Pengguna Internet | Unsplash (John Schnobrich)

Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang dilakukan pada periode 10-27 Januari 2023 di seluruh provinsi Indonesia, jumlah pengguna internet meningkat sebesar 2,67% dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pada tahun 2022-2023, jumlah pengguna internet mencapai 215,63 juta jiwa. Jumlah ini setara dengan 78,19% dari total populasi Indonesia yakni 275,77 juta jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat Indonesia yang memanfaatkan internet. Namun, kita perlu memahami bahwa tidak semua orang menggunakan internet dengan bijak.

Sebuah studi oleh Profesor Marketing Susan M. Broniarczyk dan Dr. Adrian Ward melalui Medicalnewstoday menunjukkan bahwa perilaku membagikan informasi di media sosial dapat mempengaruhi pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri. Penelitian ini menemukan bahwa orang dengan kebiasaan seperti itu cenderung merasa lebih percaya diri dan merasa lebih tahu tentang konten tersebut, meskipun hanya membaca judul berita. Sifat seperti ini yang mendukung penyebaran berita hoaks di suatu negara.

Dampak Hoaks pada Kebijakan Publik di Indonesia

Dampak Hoaks pada Kebijakan Publik | Unsplash (Irgi Nur Fadil)

Hoaks atau informasi palsu semakin marak dengan adanya media sosial yang memungkinkan siapapun untuk menyebarluaskan informasi tanpa terlebih dahulu memverifikasi kebenarannya. Dalam konteks kebijakan publik, hoaks bisa memiliki dampak yang sangat merugikan karena informasi yang salah dapat mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh pihak yang berwenang.

Pertama mengenai pandemi Covid-19 dimana hoaks tentang vaksin menjadi salah satu faktor yang membuat sebagian masyarakat menolak untuk divaksin. Padahal vaksinasi adalah salah satu upaya yang efektif dalam menangani pandemi. Selain itu, hoaks tentang obat-obatan atau metode pengobatan alternatif yang bisa menyembuhkan Covid-19 tanpa melalui uji klinis yang ketat. Hal ini membuat pemerintah terpaksa mengeluarkan peringatan dan membubarkan praktik-praktik semacam itu.

Kedua mengenai pandangan terhadap subsidi BBM yang dinilai tidak menguntungkan masyarakat miskin dan memperburuk perubahan iklim. Selain itu terdapat hoaks mengenai kebijakan pengurangan subsidi BBM yang disebut sebagai bentuk represi pemerintah pada masyarakat. Hoaks semacam ini mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kebijakan pemerintah dan membuat mereka menolak untuk mendukung kebijakan yang sebenarnya akan lebih baik bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Tingkatkan Pembangunan dan Citra Indonesia Melalui Penggunaan Digital

Platform IndonesiaBaik.id sebagai Penggunaan Digital Positif | Indonesiabaik.id (screenshot pribadi)

Penggunaan internet yang bijak dapat membantu proses pembangunan Indonesia. Internet dapat digunakan sebagai sumber informasi, media belajar, serta memperluas koneksi dengan negara lain untuk memperoleh dukungan dan investasi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) telah mengambil langkah dengan membuat publikasi artikel secara berkala mengenai isu-isu hoaks di Indonesia. Hal ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang bahaya dan cara mengidentifikasi berita hoaks. Namun, publikasi tersebut tidak akan bermanfaat tanpa dukungan dari institusi dan individu.

Institusi seperti media massa, organisasi kemasyarakatan, dan perusahaan dapat membantu menyebarluaskan publikasi tersebut. Selain itu, individu juga dapat membantu dengan menyebarkan publikasi ke kelompok dan lingkungannya. Semakin banyak yang terhindar dari berita hoaks dan semakin luas penyebaran publikasi tersebut, maka penyebaran informasi lebih aman dan terkendali.

Platform IndonesiaBaik.id juga menjadi wadah dari pemerintah (Kominfo) yang berkontribusi untuk menyebarkan kabar baik disertai filter agar informasi hoaks tidak ada. Platform ini dianugerahi sebuah penghargaan sebagai The Winner pada acara WSIS Prizes 2018 di Jenewa, Swiss untuk kategori Media sebagai Government Portal for Viral-able Public Policy Communication. Mari sama-sama mendukung berbagai platform digital yang ada untuk kemajuan penyebaran informasi positif guna mendukung pembangunan Indonesia.

Membentuk Budaya Kampanye Positif di Indonesia

Memperkenalkan Indonesia ke Dunia | Unsplash (Mahmud Ahsan)

Kampanye positif dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung pembangunan Indonesia. Tujuan utama kampanye positif adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kekayaan dan potensi Indonesia serta membangun kebanggaan nasionalisme. Berikut ini manfaat yang akan didapatkan melalui budaya kampanye positif:

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat

Kampanye positif dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi Indonesia yang selama ini belum banyak dikenal. Masyarakat kemudian dapat mempelajari tentang kekayaan alam, budaya, dan produk lokal Indonesia yang mungkin belum pernah mereka ketahui sebelumnya.

2. Memperkenalkan Indonesia ke dunia

Kampanye positif juga dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan Indonesia ke dunia. Dimana konten yang dibuat dapat diposting melalui media sosial dan dilihat oleh orang-orang dari seluruh negara. Hal ini dapat membantu meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia.

3. Mendorong perkembangan industri kreatif

Adanya kampanye positif juga menjadi ajang bagi para kreator konten untuk berkreasi dan menghasilkan konten-konten yang menarik. Hal ini dapat mendorong perkembangan industri kreatif di Indonesia.

4. Meningkatkan minat wisata

Bahkan kampanye positif dapat berkontribusi dalam meningkatkan minat wisata ke Indonesia. Potensi pariwisata Indonesia dapat dipromosikan melalui konten-konten yang menarik, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.

5. Mendorong dukungan untuk produk lokal

Kampanye positif juga dapat mendorong masyarakat untuk lebih mendukung produk lokal melalui publikasi dan promosi yang dilakukan secara aktif. Hal ini dapat membantu meningkatkan popularitas produk lokal dan mendorong perkembangan industri lokal.

Langkah-langkah untuk Membuat Kampanye Positif

Membuat Kampanye Positif melalui Media Sosial | Unsplash (Luke Chesser)

1. Tentukan tema atau topik yang ingin dipromosikan

Pilihlah topik yang ingin dipromosikan, misalnya produk lokal, seni dan budaya Indonesia, atau keindahan alam Indonesia. Pastikan topik yang dipilih relevan dengan tujuan kampanye positif.

2. Buat konten yang menarik

Konten yang dibuat haruslah menarik dan dapat menarik perhatian khalayak. Konten dapat berupa gambar, video, atau tulisan. Pastikan konten yang dibuat berkualitas dan memiliki pesan yang jelas tentang topik yang ingin dipromosikan.

3. Gunakan media sosial yang tepat

Pilihlah platform media sosial yang tepat untuk menjangkau khalayak yang diinginkan. Misalnya, Instagram untuk konten visual atau Twitter untuk konten berita.

4. Gunakan hashtag yang tepat

Hashtag dapat membantu menjangkau audiens yang lebih besar. Pastikan hashtag yang digunakan relevan dengan topik yang dipromosikan dan mudah diingat oleh audiens.

5. Ajak partisipasi masyarakat

Ajak masyarakat untuk terlibat dalam kampanye positif dengan cara mengajak mereka untuk berbagi konten atau mengirimkan foto terkait topik yang dipromosikan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kebanggaan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung.

Mari bersama menggunakan internet dengan lebih baik dengan cara menghindari hoaks, berhenti membagikan berita yang tidak benar, serta turut dalam kampanye positif. Semua ini bermanfaat untuk meningkatkan pembangunan nasional dan citra Indonesia di mata dunia, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Sumber:

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Survei APJII Pengguna Internet di Indonesia Tembus 215 Juta Orang. Dipublikasikan pada tanggal 10 Maret 2023 melalui APJII.or.id.

Dharlinda Suri. 2019. Pemanfaatan Media Komunikasi dan Informasi dalam Perwujudan Pembangunan Nasional. Jurnal Komunikasi Pembangunan. 17(2): 177-187.

Medical News Today. Sharing news on social media makes us think we know more than we do. Dipublikasikan pada tanggal 06 September 2022 melalui Medicalnewstoday.com.

Muhamad Rosyid Jazuli. 2023. Hoaks, Kebijakan Publik, dan Demokrasi Kita. Dipublikasikan pada tanggal 25 Maret 2023 melalui Kompas.com.

Tom Nichols. 2021. Matinya Kepakaran: Perlawanan Terhadap Pengetahuan yang Telah Mapan dan Mudaratnya. Jakarta(ID): Kepustakaan Populer Gramedia.