Pandawara Group Gerakan Anak Muda Tangguh Melawan Sampah

Pandawara Group Gerakan Anak Muda Tangguh Melawan Sampah

Aksi Pandawara Group Membersihkan Sungai | Sumber : Instagram/pandawaragroup

SohIB sudah tahu belum? Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menghadapi masalah besar dalam mengelola sampah. Masalah sampah meluas berdampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan, dan kehidupan masyarakat. Namun, di tengah tantangan ini, muncul gerakan untuk memerangi sampah dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan bersih.

Pandawara Group muncul sebagai pendorong perubahan dalam upaya untuk mengatasi masalah ini. Kelompok anak-anak bangsa ini memiliki visi untuk menjaga lingkungan dan mengurangi dampak buruk sampah bagi masyarakat dan alam.

Seperti yang ditunjukkan oleh data statistik, masalah sampah di Indonesia semakin parah setiap tahunnya. Karena saluran air tersumbat oleh tumpukan sampah, banjir besar yang terjadi di Jakarta pada tahun 2019 menyebabkan kerugian ekonomi, kesehatan, dan infrastruktur.

Berdasarkan data capaian kinerja pengelolaan sampah yang dikumpulkan oleh 195 kabupaten/kota di seluruh Indonesia pada tahun 2022, Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) mencatat timbulan sampah sebesar 19,542,090.78 ton per tahun, pengurangan sampah sebesar 18,76%, penanganan sampah sebesar 48,13%, sampah terkelola sebesar 66.89%, dan sampah tidak terkelola sebesar 33,11%.

Arti dari Pandawara

Potret Anggota Pandawara Group | Sumber : Instagram/pandawaragroup
Potret Anggota Pandawara Group | Sumber : Instagram/pandawaragroup

Nama Pandawarara berasal dari dua suku kata, yaitu "Panda" dan "Wara". “Panda” berasal dari cerita pewayangan Mahabarata yang berarti lima dan “Wara” berasal dari bahasa sunda yang bermakna baik. Sehingga jika digabungkan arti Pandawarara adalah lima pemuda yang membawa berita baik.

Berawal dari keresahan, lima anak muda ini mengambil inisiatif membersihkan sampah di sungai. Anggota Pandawara sendiri terdiri dari Gilang, Rifqi, Agung, Iksan, dan Rafly yang merupakan teman satu SMA.

Aksi Nyata

Pandawara Group Mengunjungi Pantai Penuh Sampah | Sumber : Instagram/pandawaragroup
Pandawara Group Mengunjungi Pantai Penuh Sampah | Sumber : Instagram/pandawaragroup

Pandawara membagikan kegiatan membersihkan sungai dari sampah melalui unggahan video di Grup Pandawara TikTok. Bukan ingin mendapatkan pujian atau validasi, tetapi mereka ingin memberi tahu masyarakat Indonesia bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita semua.

Mereka juga menunjukkan bahwa memungut sampah di selokan atau sungai tidak seburuk yang dipikirkan. Sebanyak 27.066 kg sampah telah berhasil tekumpul selama kurang lebih setahun Pandawara beraksi, sampah ini berasal dari 78 saluran air di Kota dan Kabupaten Bandung.

Pandawara Group baru-baru ini juga melakukan kegiatan pembersihan pantai Labuan, Desa Teluk, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Kegiatan ini diatur oleh mereka dengan melibatkan sukarelawan dari berbagai latar belakang dari siswa SD, SMP, SMA, mahasiswa, komunitas lokal, lurah, camat, bupati, kapolres, kapolsek, TNI angkatan laut, RT, RW, hingga kepala dinas lingkungan hidup Provinsi Banten.

Penghargaan

Aksi Pandawara Group | Sumber : Instagram/pandawaragroup
Aksi Pandawara Group | Sumber : Instagram/pandawaragroup

Pandawara Group berhasil memenangkan penghargaan TikTok Local Heroes dalam penghargaan Year on TikTok 2022 untuk video aksi pembersihan sampah. Penghargaan ini didapatkan karena tindakan mereka yang sangat menginspirasi dan berdampak positif pada masyarakat dan lingkungan. Selain itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memuji kegiatan Grup Pandawara melalui akun Instagram pribadinya.

Pandawara Group tidak hanya berusaha membersihkan sampah atau mengatasi masalah banjir, tetapi juga berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat tentang lingkungan. Diharapkan gerakan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar menjadi lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Namun, sayangnya, kesadaran masyarakat masih rendah, sehingga tindakan mereka ini belum mencapai tingkat maksimal. Masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai.

Dalam usaha kita melawan sampah, tidak ada yang terlalu kecil atau terlalu besar untuk setiap tindakan. Jadilah pahlawan lingkungan di tempat tinggal kita dan berkontribusi untuk perubahan yang berkelanjutan. Kita bisa menjadi generasi muda yang tangguh dalam memerangi sampah loh, SohIB.

Menciptakan masa depan yang bersih dan berkelanjutan bagi generasi mendatang pasti dapat kita lakukan. Sekarang adalah saatnya bagi kita semua untuk bertindak dan menjadi agen perubahan. Bersama-sama, kita mampu melawan sampah dan menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik untuk kita semua!