Mengelola Generasi Muda Profesional Sebagai Matahari Bangsa Indonesia Di Masa Depan

Mengelola Generasi Muda Profesional Sebagai Matahari Bangsa Indonesia Di Masa Depan

Berdiri tegak membangun bangsa yang bersinar | Unsplash (mohammad majid )

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel

Generasi muda, matahari bangsa

Generasi muda, matahari bangsa adalah generasi yang bersinar, besar dan tumbuh dengan mempergunakan akal budi yang tepat, untuk membangun bangsa dimasa depan. Kita butuh generasi yang cerdas dan berakhlak mulia. Karena keberhasilan untuk membangun masa depan bangsa butuh generasi muda yang smart yang membawa perubahan, pembangunan dan pembaharuan untuk Negara. Dan generasi muda yang memiliki karakter yang berbudi dan berakhlak baik yang saling menjaga persaudara antar bangsa dan kebijaksaan bangsa didepan dunia. Seperti perkataan Albert Eisntein “ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh”. Pernyatakan ini memaknakan ada dua nilai yang saling bahu-membahu untuk mencapai kesempurnaan. Menurut disperkimta, generasi muda sebagai generasi penerus bangsa yang akan menjadi akar tumbuh dan tonggak bangsa di masa depan, mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional yaitu sebagai agent of change, agent of sosial control, agent of development dan agent of modernizations yang bermoral. Pada dasarnya gerakan moral menjadi idealisme dalam berjuang. Bayangkan jika generasi yang tumbuh dengan akhlak moral yang buruk, bagaimana ia dapat berjuang membangun bangsa yang bersinar dan mengharumkan nama Indonesia dimasa depan.

Kapan sih kita mulai membentuk karakter generasi muda yang bersinar?

Mengajar nilai-nilai tradisi budaya pada anak| Unsplash (Sebastian Pandelache)

Menurut Valentina (2021), pembentukan karakter pada seseorang dimulai sejak kecil yang dibangun melalui tradisi keluarga. Sejak kecil sudah ditanamkan nilai-nilai kebaikan pada anak. Merujuk pada Kompasiana, penanaman nilai-nilai budaya baik untuk anak, karena dapat menciptakan karakter anak yang bermoral di masyarakat, dan mampu memahami nilai-nilai norma yang diterapkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan generasi muda yang bersinar sejak kecil, seperti kisah Muhammad al Fatih, seorang pemuda yang berusia 25 tahun mampu menaklukkan Konstantinopel di Romawi Timur.

Kenapa ia dapat melakukan itu? karena sejak kecil sudah diberikan pendidikan dan pengarahan yang baik oleh orang tuanya agar menjadi seorang pemimpin yang hebat, berkarismatik dan kuat. Ia dipersiapkan sejak awal untuk menjadi seorang pemimpin yang tangguh untuk masa depan yang membawa cahaya untuk bangsanya. Pendidikan yang diberikan tidak sembarangan, ia diajarkan banyak ilmu pengetahuan agar memiliki wawasan yang luas, namun yang paling central yang diterapkan oleh orang tuanya adalah mengkondisikan bimbingan tetap dalam circle agama agar selalu berada di jalan yang benar.

Disini, kita dapat memahami bahwa butuh mempelajari semua hal yang membuat kamu menjadi orang berwawasan luas, namun tetap berpegang pada kepribadian dan akhlak yang baik. Karena keberhasilan mencapai generasi muda bermartabat yang membawa cahaya di masa depan bangsa tidak cukup hanya dengan kemampuan kognitif, tetapi juga kemampuan emosional dan spritual yang bagus yang tumbuh dalam diri sejak awal kehidupan didunia ini.

Bagaimana mencapai generasi muda yang profesional untuk bangsa?

Melatih keterampilan diri adalah penting | Unsplash  (Lukas Hellebrand

Kita hidup dimasa yang menarik dengan keberagaman Value yang berkembang, yang memacu kita untuk selalu ingin meningkatkan potensi diri agar tetap berada zona yang setara dengan kebutuhan zaman. Sebagai generasi muda yang menjadi harapan bangsa di masa mendatang dan juga aset negera. Kita perlu untuk aktif dalam proses membangun sistem, norma, pedoman untuk dapat mengelola masa muda dengan baik, bukan sebagai pengamat belaka. Tapi punya konstribusi untuk membangun bangsa Indonesai dimasa depan.

Untuk mewujudkan generasi muda yang profesional dalam memajuan bangsa Indonesia dimasa akan datang perlu memperhatikan generasi sebelumnya untuk memahami keberlanjutan untuk membimbing generasi muda saat ini, untuk mencapai visi masa depan, dengan mengembangkan keterampilan yang relevan, pengetahuan yang fleksibel dan karir untuk berkonstribusi secara berkelanjutan.

Membentuk generasi yang profesional untuk masa depan bangsa butuh dua support sistem yang dibangun yaitu support sistem internal dan eksternal.

Support sistem Internal berhubungan dengan pribadi masing-masing para generasi muda. Apakah mereka memiliki kesadaran diri akan pentingya berusaha untuk membangun diri lebih baik dengan berbagai skill atau kemampuan, wawasan, dan mampu bersaing dalam skala nasional dan internasional. Senantiasa berlatih, berusaha keras dan memiliki ambisi memajukan bangsa dimasa depan. Ada cita-cita dalam dirinya untuk membawa nama besar bangsa Indonesia kedepan mata dunia.

Sedangkan Support sistem eksternal berhubungan dengan dukungan dari orang tua atau keluarga dan pemerintah. Orang tua merupakan unsur yang memberikan pengaruh yang besar pada mental dan karakter generasi muda yang terbentuk. Apakah orang tua memberikan pola pendidikan yang tepat atau tidak kepada anaknya?. Apakah orang tua mempersiapkan generasi yang berkualitas untuk bangsa dan negara atau tidak?. Oleh karena itu, setiap orang tua harus memiliki pengetahuan yang memadai untuk dapat membangun generasi yang bermutu.

Selain itu, kelompok yang memilik kekuasaan dalam mengambil kebijakan perlu untuk memperhatikan para akademisi dan lainnya yang dapat membangun generasi muda yang hebat. Dengan memberikan ruang dan fasilitas untuk mengembangkan berbagai keterampilan yang dibutuhkan oleh generasi muda untuk berkembang dan berkarya.

Potensi hebat dari generasi muda lahir dari pengelolaan yang matang dari semua sisi kehidupan. Baik dari kesadaran diri sendiri, maupun pengarahan dari orang-orang dilingkungan sekitar kita. Menciptakan generasi muda yang bersinar adalah harapan untuk bangsa lebih makmur dimasa depan.