Generasi Anak Muda, Rawan Menderita Hipertensi, Kok Bisa?

Generasi Anak Muda, Rawan Menderita Hipertensi, Kok Bisa?

Hipertensi. Sumber: Pexels (Cottonbro Studio).

Hipertensi, atau yang lebih kita kenal dengan tekanan darah tinggi, adalah salah satu masalah serius yang nggak kenal umur. Dulu, kita mungkin berpikir kalau penyakit ini hanya bisa menganggu orang-orang yang sudah di usia dewasa akhir. Kenyataannya, banyak SohIB kita dari generasi muda juga bisa kena, lho. Ini bukan hanya membuat kita terkejut, tapi juga khawatir, sebab dampaknya memang sebahaya itu.

Data dari Riset Kesehatan Dasar menunjukkan bahwa jumlah anak muda yang terkena hipertensi semakin banyak dari tahun ke tahun. Pada 2013, sekitar 8,7 persen anak muda mengidap darah tinggi, tapi angkanya melonjak menjadi 13,2 persen pada 2018.

Itu artinya, sekitar 1 dari 10 anak muda sekarang sedang berjuang dengan tekanan darah tinggi. Angka ini sudah cukup tinggi, bukan? Nah, jadi, apa sih penyakit ini di usia muda?

Penyebab Hipertensi di Usia Muda

1. Stres Tinggi

Stres. Sumber: Pexels (Inzmam Khan)
Stres. Sumber: Pexels (Inzman Khan).

Salah satu penyebab hipertensi di usia muda adalah tingkat stres yang tidak terkontrol. Dilansir dari laman Mayo Clinic, stres bisa meningkatkan tekanan darah berkali-kali dan mengaktifkan sistem saraf yang menghasilkan hormon vasokonstriksi dalam jumlah banyak secara sementara.

Respon yang buruk terhadap stres, seperti kecemasan dan depresi, juga ada kaitannya dengan penyakit jantung. Lagipula, beberapa orang malah suka merokok, minum alkohol, dan makan junk food buat atasi stres, dan itu juga berhubungan sama hipertensi, kan?

2. Suka Makan Asin

Makanan Asin. Sumber: Pexels (Chan Walrus)
Makanan Asin. Sumber: Pexels (Chan Walrus).

Garam atau natrium bisa membuat tekanan darah naik. Natrium memang penting buat tubuh, tapi kalau kita terlalu banyak mengonsumsi, tekanan darah kita bisa melonjak. Mengapa? Karena natrium bisa menarik air ke dalam darah yang menyebabkan volume darah naik dan memaksa jantung kita buat bekerja lebih keras.

Nggak cuma garam aja yang kaya natrium, makanan instan yang sering kita makan, seperti mi instan, makanan kalengan, camilan, juga biasanya mengandung natrium yang tinggi. Padahal, menurut Kementerian Kesehatan, kita seharusnya nggak makan lebih dari satu sendok teh natrium dalam sehari.

3. Jarang Bergerak Aktif

Pemalas. Sumber: Pixabay
Pemalas. Sumber: Pixabay.

Walau kita nggak obesitas, olahraga tetap harus jadi bagian dari hidup kita. Generasi muda sekarang seringnya lebih suka main HP dari pada aktif bergerak. Padahal, tubuh butuh aktivitas fisik buat jaga pembuluh darah tetap sehat.

Kurangnya aktivitas fisik bisa bikin pembuluh darah jadi kaku dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Selain itu, malas gerak juga bisa bikin resistensi insulin dan produksi insulin berlebihan dalam tubuh. Bahaya banget kan? Lagipula, olahraga itu seru, lho!

4. Bawaan Keluarga

Keluarga Hipertensi. Sumber: Pexels (SHVETS Production)
Keluarga Hipertensi. Sumber: Pexels (SHVETS Production).

Penelitian dari Universitas Indonesia menunjukkan kalau riwayat keluarga dengan hipertensi bisa jadi penyebab utama hipertensi di usia muda. Faktor genetik ini memang nggak bisa diubah atau diobati.

Kalau orang tua kita memiliki riwayat hipertensi, otomatis kita juga berisiko. Namun, meskipun faktor genetik ada, kita tetap bisa mengontrol tekanan darah kita biar nggak bikin masalah serius. Caranya tentu dengan pola hidup sehat, makan sehat, dan suka berolahraga, ya!

Bahaya Hipertensi di Usia Muda

Penelitian dari Journal of the American College of Cardiology menunjukkan jika anak muda dengan tekanan darah tinggi punya risiko lebih besar buat masalah jantung di masa depan. Riset ini meneliti 2.500 partisipan selama 25 tahun lamanya, dan hasilnya menunjukkan bila hipertensi di usia muda yang berlanjut bisa mengganggu otot jantung.

Lalu, berdasarkan data dari WHO, sekitar satu dari tiga orang di dunia sekarang mengidap penyakit tersebut. Dan jumlah penderita hipertensi ini semakin bertambah. Proyeksi dari WHO bilang kalau tahun 2025, akan ada 1,5 miliar orang dengan hipertensi dan 9,4 juta kematian karena komplikasi akibat hipertensi. Ngeri, ya?

Anak Muda Harus Peduli Kesehatan

Kadang-kadang, kita suka mengabaikan masalah hipertensi karena berpikir ini hanyalah penyakit orang tua. Padahal ya nggak begitu, terlebih gejala hipertensi itu nggak selalu terlihat. Untuk menghindari komplikasi parah, penting bagi SohIB untuk senantiasa rutin mengecek tekanan darah kita.

Menurut Thibbun Nabawi HIU, gaya hidup sehat jadi faktor penting buat melawan hipertensi. Maka dari itu, kita harus rajin makan makanan sehat yang rendah garam, rutin olahraga, nggak merokok, lebih cerdas menghadapi stres, nggak minum alkohol, dan menjaga berat badan yang ideal.

Ini langkah penting kita buat menghindari hipertensi dan semua masalah yang bisa saja timbul.

 

 

 

Sumber:

  • https://thibbunnabawihiu.com/punya-hipertensi-padahal-masih-muda-apa-penyebabnya/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2650754/
  • https://www.hopkinsmedicine.org/news/media/releases/high_normal_blood_pressure_in_young_adults_spells_risk_of_heart_failure_in_later_life
  • https://lib.fkm.ui.ac.id/detail?id=135485&lokasi=lokal
  • https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/31/berapa-anjuran-konsumsi-gula-garam-dan-lemak-per-harinya
  • https://mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/in-depth/stress-and-high-blood-pressure/art-20044190
  • https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/download/30235/14019