5 Fakta dan Cara Terhindar dari Virus Trojan, Sudah Tahu?

5 Fakta dan Cara Terhindar dari Virus Trojan, Sudah Tahu?

Virus Trojan Horse | Sumber: Wikimedia (Santeri Viinamäki)

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi

Berselancar di internet memang mengasyikkan. Kamu bisa menemukan berbagai informasi lewat search engine Google, menonton video di YouTube, hingga mengunduh banyak hal. Namun, kalau kurang hati-hati, laptop atau komputermu bisa terserang virus, lo!

Malware—perangkat lunak berbahaya—seperti virus bersifat merusak sistem dan bahkan mampu mencuri data-data yang terdapat dalam sebuah perangkat. Salah satu yang wajib diwaspadai adalah keberadaan virus trojan horse. Memangnya kenapa? Meskipun tampak biasa saja, virus ini nyatanya dapat menyerang komputer secara diam-diam!

Duh, kelihatannya berbahaya banget, ya? Supaya perangkatmu nggak terinfeksi olehnya, yuk, langsung simak lima fakta virus trojan horse dan cara agar terhindar darinya berikut ini!

1. Virus yang Andal Menyamar

ilustrasi malware virus trojan horse
Virus trojan horse mampu menyamar sebagai program komputer. | Sumber: Unsplash (Michael Geiger)

Bukan hanya manusia yang pandai menyamar, virus komputer juga demikian. Menurut laman Fortinet, trojan horse adalah sejenis malware yang menyusup ke komputer dengan menyamar sebagai sebuah program komputer yang kelihatannya tidak berbahaya.

Biasanya, malware yang satu ini berpura-pura menjadi lampiran sebuah email atau file yang dapat diunduh secara gratis berformat ".exe". Ketika surel dibuka ataupun file diunduh, server trojan horse akan ter-install dan otomatis berjalan tiap kali perangkatmu hidup.

Selain menyamar sebagai program, sebuah komputer juga bisa terjangkit trojan horse lewat social engineering atau rekayasa sosial.  Fortinet menuliskan bahwa taktik ini dijalankan para penjahat siber untuk memaksa pengguna mengunduh file berbahaya yang kerap disembunyikan di iklan pop-up ataupun tautan situs web.

2. Beraksi Diam-Diam dan Dikendalikan oleh Seseorang

ilustrasi penjahat siber
Malware yang satu ini dikendalikan oleh seseorang dari jarak jauh. | Sumber: Unsplash (Azamat E)

Salah satu hal yang membuat malware ini berbahaya adalah cara kerjanya. Nggak seperti virus lainnya, trojan horse bekerja secara diam-diam, tetapi dapat menghancurkan komputermu. Secara lebih spesifik, virus ini mampu mencuri data penting dan mengakses backdoor (portal dalam sistem untuk kepentingan troubleshooting).

Di samping itu, trojan horse tidak bisa bergerak sendiri. Ia dikendalikan oleh orang yang mengirimnya. Itu sebabnya, ketika sudah terinfeksi, si pelaku bahkan bisa memata-matai aktivitas dalam komputermu.

Namun, bukan komputer saja, malware yang satu ini juga dapat menyerang dan menginfeksi tablet ataupun smartphone. Hal tersebut bisa terjadi pada perangkat yang terhubung ke jaringan Wi-Fi. Ngeri!

Baca Juga: Awas Bahaya Hacker Amankan Handphone dengan 5 Cara Ini

3. Namanya Terinspirasi dari "Hadiah" Patung Kuda dari Zaman Yunani

ilustrasi patung kuda troya
Nama virus ini terinspirasi dari Patung Kuda Troya yang terbuat dari kayu. | Sumber: Pexels (Kemal Hayit)

Kalau kamu mengira nama virus ini terinspirasi dari bentuknya yang mirip kuda, maka kamu kurang tepat. Faktanya, penamaan tersebut didasarkan oleh cara kerjanya yang mirip dengan Kuda Troya selama masa Perang Troya.

Dilansir Malwarebytes, dikisahkan ada seorang ahli strategi perang Yunani yang cerdik bernama Odysseus. Guna berhasil menembus pertahanan Kota Troya, mereka tidak menghancurkan tembok yang mengelilinginya, melainkan mengirimkan sebuah "hadiah" berupa patung kuda raksasa.

Dari luar, patung yang dikirimkan sebagai tanda menyerah itu terlihat biasa-biasa saja. Namun, sudah ada tentara Yunani di dalamnya yang siap menyerang kapan saja. Alhasil, ketika seluruh penduduk Troya tertidur, para tentara keluar dari persembunyian dan melancarkan serangan mereka untuk menghancurkan kota tersebut.

4. Komputer yang Terinfeksi Bisa Menularkan Virus ke Komputer yang Sehat

ilustrasi laptop terinfeksi virus
Komputermu bisa saja terinfeksi trojan horse dari komputer temanmu. | Sumber: Unsplash (Elisa Ventur)

Tahukah kamu kalau perangkat yang terinfeksi trojan horse bisa menularkannya ke perangkat lain yang masih sehat? Duh, kenapa mirip virus di dunia nyata, ya?

Dari Fortinet, katakanlah komputermu terinfeksi trojan horse. Perangkat tersebut lantas menjadi "komputer zombie". Maksudnya, komputer dapat dikendalikan dari jauh oleh si pengirim virus tanpa sepengetahuanmu.

Nah, melalui perangkatmu tersebut, pelaku dapat menyebarkan virus yang ia buat ke seluruh jaringan perangkat yang dikenal sebagai botnet. Lalu, bagaimana mekanisme penyebaran virusnya?

Salah satu caranya adalah dengan mengirimkan e-mail berisikan file trojan. Ketika temanmu membuka e-mail yang dikirim dari komputermu, virus trojan akan ter-install di perangkatnya dan siklus penjangkitannya akan berulang.

5. Virus Trojan Horse Ada Banyak Jenisnya

ilustrasi laptop terinfeksi virus trojan horse
Salah satu jenis virus trojan adalah FakeAV Trojan yang menyamar sebagai aplikasi antivirus. | Sumber: Pixabay (Tumisu)

Mimpi buruk malware ini masih belum selesai. Pasalnya, trojan horse ternyata terdiri atas banyak jenis. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • FakeAV Trojan, berpura-pura menjadi sebuah aplikasi antivirus yang meminta pembayaran kepadamu untuk membasmi virus yang keberadaannya tidak ada.
  • Distributed Denial-of-Service (DDoS) Trojan, memiliki kemampuan untuk menghentikan layanan internet.
  • Banker Trojan, berhubungan dengan pencurian data pribadi, seperti informasi kartu kredit.
  • Backdoor Trojan, mampu mengambil alih kendali komputer yang terjangkit olehnya.
  • Game-thief Trojan, mencuri informasi akun dari orang yang bermain game online.
  • Downloader Trojan, mengunduh program-program berbahaya pada komputer yang telah terinfeksi malware.

Cara agar Perangkat Terbebas dari Serangan Virus Trojan Horse

Cara agar Perangkat Terbebas dari Serangan Virus Trojan Horse
Selalu berhati-hati ketika mengakses sebuah website. | Sumber: Unsplash (KOBU Agency)

Meskipun serangan trojan horse terselubung, ada sejumlah tanda yang bisa kamu amati pada komputermu yang terinfeksi, misalnya performa yang semakin lambat, resolusi layar komputer yang berubah, ataupun iklan yang sering terbuka sendiri.

Laman Malwarebytes juga menambahkan bahwa komputer yang terinfeksi biasanya melakukan tindakan-tindakan aneh berikut:

  • Mengunduh aplikasi crack, yakni aplikasi yang bagian dalamnya telah diubah seseorang.
  • Mengunduh program komputer gratis dari situs yang tak dikenal dan tak dipercaya.
  • Mengunjungi situs web yang mencurigakan.
  • Menerima sebuah e-mail berisikan lampiran yang tampak penting.

Kalau kondisi-kondisi di atas sudah ditemui, kamu bisa menginstal aplikasi antivirus–untuk mendeteksi keberadaan si trojan–dan firewall–untuk menangkal penjangkitannya. Cara lain adalah dengan membuka task manager untuk menghapus program mencurigakan–karena bisa jadi itu malware.

Di samping itu, cara yang paling ampuh untuk terbebas dari serangan virus trojan horse adalah dengan tindak pencegahan. Adapun hal-hal yang bisa kamu lakukan adalah

  • mengunduh file atau program dari sumber yang terpercaya;
  • tidak sembarangan mengklik iklan pada situs yang sedang diakses;
  • tidak asal membuka link yang ada dalam email, terlebih dari orang yang tak dikenal; dan
  • melakukan pengaturan agar browser perangkatmu memberikan notifikasi sebelum mengunduh sesuatu.

Baca Juga: 5 Tips Membeli Barang Bekas Online, Jangan Sampai Tertipu!

Itulah tadi lima fakta tentang virus trojan horse beserta tips agar terhindar darinya. Mulai sekarang, kamu harus lebih bijak dan hati-hati ketika beraktivitas di internet, ya!

Mau baca lebih banyak tentang teknologi? Nah, kamu bisa menemukan artikel lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id. Bukan cuma itu, SohIB juga bisa menjadi bagian dari kontributor SohIB jika ingin ikut menginspirasi orang lain lewat tulisanmu. Jangan ragu-ragu, gabung sekarang, yuk!

Editor: Firdarainy Nuril Izzah