Era Digital Hidup Semakin Berwarna

Era Digital Hidup Semakin Berwarna

Sumber: www.instagram.com/@avvinopvianto/WarnaDigital

#SohIBBerkompetisiArtikel

Mendengarkan musik menggunakan kaset, menonton berbagai judul film dengan VCD, menggunakan ponsel dengan layar monokrom, mengirim kartu ucapan lebaran melalui kantor pos, mengetik tugas dengan personal computer (PC) pentium II, ataupun membaca koran dan majalah untuk mendapatkan informasi adalah hal biasa dilakukan oleh Gen Y atau Milenial pada masa itu. Untuk saat ini, hal tersebut mungkin hanya sepenggal kisah lama bagi Gen Z. Namun, hal yang berbeda bagi Gen Y, hal tersebut merupakan titian indah dari sebuah perjalanan hidup. Karena saat ini perkembangan teknologi begitu pesat dan canggih.

Saya sebagai salah satu Gen Y atau seorang milenial merasa sangat bersyukur dapat menyaksikan dan menikmati secara langsung era digitalisasi saat ini. Teknologi digital tumbuh dan berkembang dengan pesat dalam segala bidang. Memberi kemudahan bagi kehidupan manusia. Teknologi digital menawarkan banyak hal positif bagi kehidupan. Kemudahan akses informasi serta data yang disajikan dapat menjadi penuntun dan pembuka cakrawala pengetahuan manusia. Perkembangan teknologi digital begitu cepat dan banyak memberi perubahan pada aspek kehidupan seperti, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, perbankan, bisnis, hiburan, maupun inovasi-inovasi dengan kreativitas tinggi yang dihasilkan oleh para ahli maupun para konten kreator. Teknologi digital sudah menjadi bagian dari kehidupan dan menjadi dasar kebutuhan manusia. Dengan digitalisasi manusia dapat mengembangkan keahlian, mengedukasi, bahkan menciptakan sebuah inovasi.

Teknologi telah terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari, sehingga tidak hanya mengubah kehidupan tetapi juga cara bekerja manusia itu sendiri. Perkembangan perangkat digital ini mempermudah manusia melakukan segala macam aktivitas seperti, melakukan komunikasi jarak jauh, mendapatkan informasi lebih cepat, menjadi tempat menuangkan gagasan dan kreativitas, mengurangi biaya dan menghemat waktu, memudahkan transaksi belanja, maupun memudahkan pengungkapan kasus tindak kriminal.

Gen Y Gen Z | Sumber: helpdesk.helplama.com/Gen Z

Penggunaan teknologi internet telah banyak mengubah pola hidup dan budaya manusia dalam bekerja, belajar, maupun berkomunikasi. Para Generasi Z mungkin tidak pernah merasakan langsung pengalaman berkirim surat lewat pos, mendengarkan musik menggunakan kaset yang dalamnya berbahan pita, atau menggunakan telepon rumah. Teknologi digital menggantikan cara-cara lama yang telah digunakan oleh manusia, antara lain komputer menggantikan mesin ketik, belanja online menggantikan belanja offline, pesan tiket tanpa harus mengantre, transfer uang cukup  klik bisa di mana saja dan kapan saja, beralihnya televisi analog ke televisi digital, munculnya layanan streaming video, munculnya smartphone, media sosial, serta aplikasi chatting menggantikan SMS. Semua yang tadinya serba analog, kini mulai menjadi gaya hidup digital yang serba maju dan canggih.

Gaya hidup digital merupakan hasil olah pikir, kreasi, dan cipta karya manusia berbasis teknologi. Penggunaan teknologi digital sebagai penunjang dan menjadi kebutuhan sehari-hari manusia, baik dari anak-anak, remaja, maupun orang dewasa, baik yang tinggal di kota maupun di pelosok daerah. Hampir setiap hari manusia menghabiskan waktu di depan layar untuk mengakses internet. Mulai untuk berkomunikasi, berjejaring sosial, mencari bantuan, mengakses informasi, kebutuhan transportasi, kuliner, hiburan, permainan, maupun untuk belajar.

Gen Z vs Millenials | Sumber: m.cafebiz.vn

Menurut KOMPAS.com, jumlah pengguna internet di Indonesia per Januari 2023 ini tercatat mencapai 212,9 juta, menurut laporan terbaru dari We Are Social dan Meltwater bertajuk “Digital 2023”, jumlah ini naik dari tahun sebelumnya. Pada 2022 lalu, We Are Social menyebut jumlah pengguna internet di Indonesia berkisar 202 juta. Artinya, jumlah pengguna internet di Indonesia naik sekitar 10 juta pengguna atau 5 persen dari tahun sebelumnya. Dalam data yang sama, total populasi Indonesia disebut mencapai 276,4 juta jiwa per Januari 2023, meningkat 1,8 juta dari total populasi per 2022 lalu. Dengan kata lain, penetrasi internet di Indonesia saat ini mencapai 77 persen (212,9 juta jiwa). Sementara sisanya, yaitu sekitar 23 persen (63,51 juta jiwa), belum terhubung dengan jaringan internet.

Menurut pengamat digital lifestyle Ben Soebiakto, internet telah mengambil peran yang sangat signifikan dalam kehidupan masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial. Generasi milenial menggunakan internet tidak hanya untuk komunikasi atau konsumsi konten, tapi juga untuk melakukan transaksi atau membeli barang. Hal ini membuat generasi milenial memiliki sifat konsumtif dan rentan untuk menimbun barang. Dengan gaya hidup digital, manusia dapat memenuhi kebutuhan dengan lebih mudah dan praktis. Gaya hidup digital dapat dibagi menjadi 4 kategori antara lain, E-commerce (Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, Blibli, JD.id), Digital Payment (OVO, GoPay, Dana, Link Aja), Media Sosial (Facebook, Twitter, Instagram, Tik-Tok), dan Layanan Berlangganan (Netflix, Spotify, Go-Jek, Grab, Game Online).

Perkembangan dan kecanggihan teknologi digital memberi kemudahan dan perubahan pada kehidupan manusia. Hampir semua sektor sudah mengaplikasikan teknologi digital untuk pelayanan dan tindakan, mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, pariwisata, pertanian, bisnis, kelautan, Infrastruktur, dan lain-lain. Teknologi berperan penting dalam kemajuan kehidupan manusia. Dampak positif bagi kehidupan manusia di antaranya, a). memberi kemudahan untuk mengakses informasi dan menyebarkannya, b). menjadi hiburan dan mengasah kreativitas untuk menjadi seorang konten kreator melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, Tik-Tok, dan lainnya, c). menjadi penghubung komunikasi di berbagai penjuru dunia, seperti WhatsApp, LINE, Telegram, dan sebagainya, d). memajukan dunia pendidikan karena melalui akses internet yang terus berkembang, guru dan peserta didik dapat mengakses berbagai macam pengetahuan serta meningkatkan kreativitas guru dan peserta didik supaya lebih produktif, e). memajukan sektor pariwisata dan produk lokal, sehingga dapat diakses dan dikenal dengan mudah di mancanegara, f). pelayanan di bidang kesehatan lebih maksimal.

Jadi, teknologi digital sudah menjadi kebutuhan manusia yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Teknologi digital membawa perubahan, kenyamanan, dan kemajuan bagi kehidupan. Sudah saatnya kita menggunakan teknologi dengan baik dan bijak, supaya kabar baik dari seluruh pelosok negeri dapat terkabarkan dengan baik pula. Era digitalisasi seperti sekarang ini, selain memudahkan kita dalam beraktivitas juga memberi warna bagi kehidupan kita. Kita dapat lebih kreatif, inovatif, dan inspiratif.

 

Referensi:

Binus (26 Januari 2021). Apa, Sih, Manfaat Teknologi Informasi Dalam Kehidupan?. https://graduate.binus.ac.id. Diakses tanggal 6 Mei 2023.

Fitriani, Erika Dyah (5 Juli 2021). Dorong Akselerasi Digital Telkom Punya 3 Bisnis Digital Unggulan. https://inet.detik.com.  Diakses tanggal 8 Mei 2023.

KOMPAS.com (13 Februari 2023). Pengguna Internet di Indonesia Tembus 212,9 Juta di Awal 2023. Diakses 7 Mei 2023

Ratnaya, I Gede (2011). Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Informatika dan Komunikasi dan Cara Antisipasinya. https://ejournal.undiksha.ac.id. Diakses tanggal 5 Mei 2023.

Ravika Mahar Rhani, Ashya (2 Oktober 2020). Peranan dan Manfaat TIK. https://www.kompas.com. Diakses tanggal 7 Mei 2023.