5 Cara Sederhana Mengasah Kecerdasan Emosional, Wajib Dicoba!

5 Cara Sederhana Mengasah Kecerdasan Emosional, Wajib Dicoba!

5 cara sederhana mengasah kecerdasan emosional | Sumber: Unsplash (Sydney Sims)

Pernahkah kamu terjebak dalam kemacetan lalu lintas, kemudian merasa kesal karena kendaraanmu tidak kunjung bergerak? Atau pernahkah kamu merasa sedih dan putus asa karena gagal mencapai sesuatu?

Nah, situasi-situasi tersebut disebut sebagai triggering moments atau momen yang dapat memicu emosi negatif. Jika tidak ditangani dengan baik, emosi negatif yang timbul bisa berdampak buruk bagi diri sendiri dan sekitar.

Supaya triggering moments ditangani dengan baik, kamu perlu memiliki kecerdasan emosional agar dapat mengelola emosi tersebut dengan lebih optimal.

Menurut Goleman dalam bukunya yang berjudul Emotional Intelligence and Social Intelligence: The New Science of Human Relationships, kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan kehidupan emosionalnya dengan intelegensi; menjaga keseimbangan emosi dan ekspresinya melalui kemampuan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan kecakapan sosial.

Kecerdasan emosional merupakan keterampilan yang sangat penting untuk mencapai kebahagiaan, kesuksesan, dan hubungan yang harmonis di dunia yang saat ini semakin rumit dan sulit.

Kecerdasan emosional ini bisa kamu asah dan kembangkan dengan cara yang sederhana, lho! Meskipun beberapa orang percaya bahwa kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi merupakan sesuatu yang alami dan tidak dapat diubah, kenyataannya kemampuan ini dapat dikembangkan melalui latihan yang konsisten dan kesadaran diri.

Memangnya apa saja cara sederhana mengasah kecerdasan emosional? Yuk, kita simak artikel ini!

Mengenali Emosi

Mengenal emosi | Sumber: Unsplash (Benjamin Child)

Mengenali emosi | Sumber: Unsplash (Benjamin Child)

Hal pertama yang harus kamu lakukan saat mengasah kecerdasan emosional adalah mengenali emosi yang dirasakan. Kamu dapat mengidentifikasi dan mendeteksi perasaan yang dialami ketika kamu mampu mengenali emosi. Hal ini membutuhkan kesadaran diri yang mendalam akan emosi sendiri.

Saat terjadi sesuatu yang kurang menyenangkan, kamu bisa memperhatikan dan menganalisis faktor yang mendorong emosi tersebut. Apakah karena keadaan tertentu, pernyataan yang dilontarkan, atau gagasan yang terlintas dalam pikiran? Kamu dapat lebih memahami apa yang memengaruhi suasana hatimu dan merespons dengan tepat jika menyadari pemicu emosimu.

Mengenali emosi adalah dasar penting untuk mengembangkan kecerdasan emosional. Kamu dapat mengendalikan emosi dengan lebih baik, mengatasi stres, dan memperkuat hubungan dengan orang lain jika memiliki kesadaran yang lebih baik tentang emosi sendiri.

Mengelola Emosi

Mengelola emosi | Sumber: Unsplash (Caroline Veronez)

Mengelola emosi | Sumber: Unsplash (Caroline Veronez)

Setelah mengenali emosi yang dirasakan, cara kedua yang harus kamu lakukan adalah mengelola emosi tersebut dengan baik. Ketika kita dapat mengatur reaksi emosional dan merespons situasi dengan bijaksana, artinya diri dapat mengelola emosi dengan baik.

Hal ini mencakup kemampuan untuk mengatur dan mengarahkan emosi secara positif tanpa membiarkannya menguasai diri.

Jika kamu sedang kesal, misalnya, kamu dapat mencoba menarik napas dalam-dalam dan mengambil waktu sejenak untuk menenangkan diri. SohIB juga dapat mengalihkan perhatian pada kegiatan yang membuat diri merasa lebih nyaman, seperti menonton film kesukaan, membaca buku motivasi, atau berbicara dengan sahabat karib.

Jika mengelola emosi dengan baik, kamu dapat terhindar dari bertindak gegabah yang ujung-ujungnya merugikan diri sendiri atau orang lain.

Mengelola emosi adalah praktek seumur hidup yang membutuhkan dedikasi dan konsistensi. Meskipun tidak ada cara instan untuk mengendalikannya, kamu dapat meningkatkan dan memperkuat kemampuanmu dalam mengelola emosi dengan konsisten berlatih.

Berempati dengan Orang Lain

Berempati dengan orang lain | Sumber: Unsplash (Helena Lopes)

Berempati dengan orang lain | Sumber: Unsplash (Helena Lopes)

Berempati dengan orang lain sangat penting dalam mengasah kecerdasan emosional, lho! Berempati melibatkan pemahaman dan merasakan apa yang dirasakan orang lain. Dengan memiliki kemampuan ini, kamu dapat membentuk keterikatan emosional yang lebih kuat dengan orang lain, membangun hubungan, dan meningkatkan pemahaman akan sesama.

Ketika teman-temanmu terlihat murung, kamu dapat mencoba memahami emosi mereka dan menawarkan dukungan. Perhatikan baik-baik apa yang mereka katakan, dan jangan lupa untuk menunjukkan perhatian. SohIB juga dapat memberikan kata-kata penyemangat atau dukungan yang diperlukan. Dengan berempati, relasimu dengan mereka akan semakin erat.

Berempati dengan orang lain menjadi langkah penting dalam mengasah kecerdasan emosional. Dengan mengasah keterampilan ini, kamu dapat memperkuat ikatan dengan orang lain, membangun kepercayaan, dan menumbuhkan lingkungan yang penuh pengertian.

Menyeimbangkan Emosi

Menyeimbangkan Emosi | Sumber: Unsplash (Septian Simon)

Menyeimbangkan Emosi | Sumber: Unsplash (Septian Simon)

Selain ketiga hal di atas, menyeimbangkan emosi juga merupakan salah satu cara sederhana untuk mengasah kecerdasan emosional. Mampu menyeimbangkan emosi memungkinkan kita untuk tetap stabil secara emosional dalam berbagai situasi dan mencegah kita melakukan tindakan ekstrem yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain.

Menyeimbangkan emosi berarti menjaga keselarasan antara emosi positif dan negatif di kehidupan sehari-hari.  Kamu harus memberi ruang bagi perasaan positif seperti kebahagiaan, sukacita, dan rasa syukur sambil mengendalikan emosi negatif seperti kecemasan, frustrasi, atau kemarahan.

Emosi positif yang dirasakan secara seimbang dapat memberikan energi dan motivasi, sementara emosi negatif yang dikelola dengan baik dapat mencegah efek berbahaya dalam jangka panjang.

Membangun Komunikasi

Berkomunikasi dengan baik | Sumber: Unsplash (Christina @ wochintechchat.com)

Membangun komunikasi | Sumber: Unsplash (Christina @ wochintechchat.com)

Cara terakhir yang tidak kalah penting adalah membangun komunikasi. Keterampilan komunikasi yang efektif memungkinkan kamu untuk mengungkapkan perasaan, memahami orang lain dengan lebih baik, dan menciptakan hubungan yang sehat.

Komunikasi yang baik melibatkan interaksi dua arah. Tidak hanya pihak kita yang berbicara, tetapi juga menjadi pendengar yang penuh perhatian. Dengan berkomunikasi secara efektif, kamu dapat berbagi ide dengan orang lain dan mendapatkan wawasan baru.

Selain itu, dengan memperhatikan dan mendengarkan secara aktif, SohIB dapat memahami sudut pandang orang lain yang belum tentu sama denganmu.

Itu dia 5 cara sederhana mengasah kecerdasan emosional yang bisa kamu praktikkan. Ingat, kecerdasan emosional tidak bisa diperoleh secara instan, tetapi memerlukan komitmen dan latihan yang berkelanjutan. Yuk, kita asah kecerdasan emosional dan buat perubahan positif bagi lingkungan di sekitar kita!