Masyarakat Indonesia tengah dituntut untuk dapat beradaptasi dengan transformasi digital yang sedang terjadi. Untuk mendukung hal tersebut, Gubernur Jawa Barat, Bapak Ridwan Kamil juga turut memiliki cita-cita ingin mewujudkan Jawa Barat sebagai provinsi digital.
Akan tetapi, cukup banyak kendala yang harus dihadapi demi terwujudnya provinsi digital. Seperti yang dikutip dari digitalservice.jabarprov.go.id, kesenjangan digital yang terjadi membuat banyaknya warga di desa yang tidak dapat mengoptimalkan manfaat dari teknologi digital. Maka dari itu, untuk mengatasinya pemerintah Jawa Barat membentuk Jabar Digital Service (JDS), yang salah satu programnya, yaitu Aplikasi Sapawarga.
Apa sih, Aplikasi Sapawarga Itu?
Aplikasi Sapawarga adalah program yang dibuat oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk menampung seluruh aspirasi, informasi, hingga dapat memberikan pelayanan publik yang lebih cepat dan mudah diakses dalam satu genggaman. Dengan kata lain, aplikasi ini dibuat sebagai wadah warga jabar untuk berinteraksi dengan pemerintah secara online hanya dengan bermodalkan gawai dan internet saja.
Bersumber dari KOMPAS.com, aplikasi Sapawarga pertama kali diresmikan pada tahun 2019, tepatnya pada hari Jumat tanggal 6 Desember, oleh Bapak Ridwan Kamil di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung.
Awalnya, aplikasi Sapawarga hanya dapat diakses oleh ketua RW saja, teteapi mulai saat ini sudah dapat diakses oleh seluruh warga Jawa Barat agar dapat memberikan akses pelayanan publik yang mudah, cepat, dan merata.
Pelayanan yang Didapatkan
Di dalam aplikasinya, Sapawarga menawarkan tiga layanan, yaitu layanan publik, layanan pendidikan, dan layanan Covid-19. Selain itu juga terdapat layanan informasi berita Jabar terkini yang terbagi menjadi tiga kategori, yaitu ekonomi, pemerintahan, dan pendidikan
Untuk layanan publik, kita dapat memanfaatkannya untuk cek pajak kendaraan, bayar pajak kendaraan, mencari lowongan pekerjaan, layanan perizinan, dan layanan terkait Masjid Raya Al-Jabbar Bandung untuk membeli tiket galeri Rasulullah SAW atau mengajukan kegiatan majelis taklim.
Untuk layanan pendidikan, kita dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan informasi terkait beasiswa future leader atau mengajukan aduan perundungan (bullying) yang terjadi pada siswa di sekolah.
Untuk layanan Covid-19, kita dapat memanfaatkannya untuk mengetahui informasi Covid-19 terkini hingga jadwal vaksinasi.
Bagaimana Caranya Menggunakannya?
Cara menggunakan aplikasi Sapawarga - tampilan pendaftaran | Dokumentasi Pribadi (Siskaa)
Agar dapat mengakses aplikasi Sapawarga, terlebih dahulu kita harus memiliki akun yang sudah terdaftar. Caranya mudah banget, kok! enggak sampai lima menit!
Langkah pertama, kita download aplikasi Sapawarga di Play Store atau App Store. Setelah berhasil terpasang, kita langsung klik 'buat akun' dan isi e-mail sekaligus password baru. Langkah berikutnya, kita diminta untuk melengkapi data diri secara singkat seperti NIK, nama lengkap, jenis kelamin, nomor handphone, dan alamat. Setelah berhasil, kita wajib memverifikasi akun demi keamanan ber-digital kita. Selesai, aplikasinya sudah dapat kita gunakan sesuai keperluan. Mudah bukan?
Wujudkan Jabar Menjadi Provinsi Digital dengan Sapawarga
Diluncurkannya aplikasi Sapawarga membuat tidak adanya lagi alasan untuk telat membayar pajak karena dapat dengan mudah dan praktis bayar pajak online melalui aplikasi ini. Selain itu, bagi kalian yang masih sekolah dan menjadi korban atau melihat teman kalian yang mengalami bullying, langsung laporkan melalui aplikasi Sapawarga! Tenang saja, identitas kalian pasti aman kok! Untuk SohIB yang sedang mencari-cari jadwal vaksin, bisa juga langsung klik di aplikasi Sapawarga.
Kemudahan akses digital yang ditawarkan aplikasi Sapawarga ini harus dimanfaatkan secara optimal. Walaupun aplikasi Sapawarga masih dalam proses perbaikan dan pengembangan sampai dengan saat ini, namun beberapa layanan yang disediakan sudah mampu memudahkan kita sebagai penerima manfaat pelayanan publik. Dengan menggunakan aplikasi ini juga berarti kita mendukung untuk mewujudkan Jawa Barat menjadi Provinsi Digital.
1
2