Ini 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Menulis, Bukan Hanya Karena Uang!

Ini 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Menulis, Bukan Hanya Karena Uang!

Photo by lil artsy: https://www.pexels.com/photo/person-writing-on-notebook-while-holding-coffee-mug-3278757/

Dahulu, kebanyakan orang (mungkin) berpikir bahwa menulis hanyalah keterampilan yang diperlukan oleh seorang penulis buku saja. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, muncul pekerjaan lain yang tugas utamanya juga menulis, misalnya copywriter. Saat ini, bahkan menulis telah menjadi keterampilan yang diperlukan dalam berbagai profesi.

Kita dapat melihat fenomena ini misalnya dalam artikel-artikel berita. Ada banyak tema tulisan yang dituliskan oleh penulis yang berbeda-beda. Mulai dari spesialis tema teknologi, kesehatan, hingga kuliner.

Pesatnya kemajuan teknologi juga makin mempermudah kita sehingga dapat menulis kapan pun dan di mana pun. Tak perlu lagi khawatir mengenai tulisan yang tidak dapat dibaca banyak orang karena tidak dapat diterbitkan sebagai sebuah buku. Hal ini dikarenakan sudah banyak media elektronik yang dapat digunakan sebagai tempat untuk mempublikasi tulisan-tulisan kita.

Akan tetapi, dampak dari kemajuan teknologi tersebut menimbulkan sebuah pemikiran atau anggapan bahwa menulis adalah aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan uang belaka. Padahal, ada manfaat yang lebih besar dari itu. Berikut adalah lima alasan mengapa SohIB harus menulis:

1. Menyimpan Kenangan

Jika SohIB senang menulis buku harian, maka SohIB pasti langsung mengerti manfaat pertama yang saya maksud di sini. Namun, jika SohIB bukan penulis buku harian, coba lihat saja tulisanmu dahulu (misalnya sewaktu SD).

Sembari membaca tulisan tersebut, SohIB dapat mengingat-ingat kembali kapan SohIB menulis itu, di momen apa, atau di situasi seperti apa. Hal ini menunjukkan bahwa tulisan selalu menyimpan kenangan.

2. Gambaran Diri

Makin sering menulis, maka perbendaharaan kata dan gaya tulisan kita pastinya makin meningkat. Ketika melakukan komparasi antara tulisan kita yang sekarang dengan yang dahulu, kita dapat menemukan kemajuan tersebut.

Tulisan —apa yang kita tulis maupun bentuk huruf jika kita menulis di atas kertas— merupakan bagian dari representasi tingkat intelektual. Apakah kita orang yang kritis, storry telling, atau puitis dapat terlihat dari kecenderungan kita dalam menulis.

Hal yang sama juga berlaku dalam bentuk huruf. Apakah kita menulis dengan huruf yang berjarak atau berdekatan, miring atau tegak lurus, semuanya itu menunjukkan gambaran diri kita. Itulah mengapa, para psikolog pun kerap menyuruh seseorang untuk menuliskan sesuatu sebagai metode tes mereka.

3. Membuat Cheatsheet atau Resep

Saat melihat sebuah video tutorial biasanya kita mengerti maksud si pemateri, tetapi sulit mempraktikkannya. Jika sudah begini, maka kita perlu menuliskan ulang materi yang disampaikan tutor tersebut menggunakan bahasa kita sendiri.

Dengan menulis, kita melatih diri kita untuk berpikir secara sistematis. Sekalipun SohIB merasa tulisanmu tidak beraturan, tetapi yang terjadi sebenarnya ialah SohIB sedang menyusun frekuensi di dalam kepala ke dalam diksi-diksi yang membentuk kalimat. Menulis adalah seni membuat sesuatu dengan “gayamu sendiri”.

4. Mengekspresikan Diri

Manfaat yang satu ini pasti tidak asing lagi. Sedikitnya ada dua hal yang dapat kita ekspresikan lewat tulisan. Hal pertama adalah perasaan.

Saat perasaan sedang tidak baik-baik saja, apa yang dapat kita lakukan? Jawabannya adalah menulis. Menulis adalah hal terdekat dan termudah untuk mengekspresikan perasaan.

Kedua, ide. Menulis merupakan kegiatan menuangkan ide. Ide-ide yang dituliskan bisa jadi tak hanya bermanfaat bagi diri kita sendiri, tetapi juga dapat berkontribusi bagi sekitar kita. Ide yang dituangkan lewat tulisan ini jugalah yang biasanya membuat seseorang bisa menghasilkan uang dengan menulis.

Namun, bila berhasil mencapai tahap ini, maka kita patut berhati-hati. Apabila mendapat uang adalah orientasi utama, maka kegiatan apa pun hanya akan menjadi rutinitas yang membosankan. Oleh karenanya, begitu mampu menghasilkan uang lewat tulisan, ingat lagi bahwa inti menulis adalah melukiskan ide.

5. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa

Ada 4 unsur utama dalam bahasa, yaitu berbicara (speaking), membaca (reading), menulis (writing), dan mendengar (listening). Keempatnya memang saling berkaitan satu sama lain.

Namun, kita dapat mengkategorikannya menjadi dua, yakni unsur yang membantu kita menangkap informasi, yaitu reading dan listening; serta unsur yang membantu kita menyampaikan informasi, yaitu writing dan speaking.

Dengan sering menulis kita akan lebih mudah untuk berbicara. Banyak orang yang mungkin hebat dalam berpikir, tetapi kesulitan untuk menyampaikannya.

Ide di kepala sudah ada. Hanya saja, tidak tau harus mulai darimana. Nah, menulis mendorong kita untuk melakukan hal tersebut. Menata kata lewat tulisan tentu meningkatkan keterampilan menata kata saat berbicara secara lisan.

Selanjutnya, saat menulis biasanya kita butuh ide-ide segar yang baru. Dengan begitu, mau tidak mau kita harus mencarinya lewat membaca maupun mendengar isu-isu sekitar. Jadi, menulis pun memotivasi kita untuk meningkatkan kemampuan reading dan listening.