Aktualisasi Diri untuk Menjalani Hari Damai dan Bahagia

Aktualisasi Diri untuk Menjalani Hari Damai dan Bahagia

Aktualisasi diri © unsplash.com

Nggak ada habisnya kalo ngebahas mengenai self-development dengan mengikuti berbagai penerapan yang diaplikasikan di keseharian. Banyak ragam pengembangan diri yang telah dipaparkan oleh berbagai organisasi, komunitas, dan lingkungan sekitar, tetapi tahu enggak tahu kalau bentuk pengembangan diri yang sebenarnya mudah diterapkan sehari-hari.

Aktualisasi diri sebagai salah satu pengembangan diri yang masih dapat ditingkatkan tergantung hasrat dan tujuan setiap orang untuk bersikap tenang, bijak dalam bertindak, dan berpikir logis. Lalu, apa saja sih, karakteristik orang yang berhasil mencapai aktualisasi diri? Simak terus, ya!

Definisi Aktualisasi Diri

Sebelum lebih jauh membahas aktualisasi diri, baiknya kamu perlu memahami konsep aktualisasi diri sebagai puncak hierarki dari piramida kebutuhan milik Maslow. Aktualisasi diri mengacu pada keinginan setiap orang untuk menjadi sesuatu (to become) atas kemampuannya.

Dilansir dari verywellmind.com, aktualisasi diri dapat tercipta sebelum maupun sesudah kamu memenuhi kebutuhan dasar, seperti fisiologis, keamanan, sosial, harga diri, kognitif, dan estetika agar fokus pada tujuan yang telah ditargetkan.

Memperkaya referensi untuk mencapai aktualisasi diri © unsplash.com

Namun, SohIB perlu perhatikan kalau aktualisasi diri bukan untuk menjadi sempurna ataupun untuk meraih seluruh tujuan, melainkan saat kamu dapat memahami situasi dari berbagai perspektif orang lain melalui diskusi dan menjalin relasi.

Melansir dari media massa Kesehatan Nasional, aktualisasi diri dikatakan sebagai bentuk kematangan individu yang telah menyadari potensi diri sepenuhnya dan mampu memanfaatkan potensi tersebut untuk mencapai tujuan hidup.

Aktualisasi diri juga berhubungan erat dengan kesehatan mental yang positif. Jika kamu lebih senang mengejar kebahagiaan dan prestasi daripada nafsu dan tekanan sosial, maka kamu berhak diberi predikat telah mencapai aktualisasi diri.

Wah, kalay begitu, apakah semua orang sudah mencapai aktualisasi diri? Belum bisa dikatakan semuanya, tetapi sebagian orang yang telah mampu menerima diri sendiri dan memandang kesederhanaan sebagai bentuk kebahagiaan dapat dikatakan telah mencapai fase aktualisasi diri.

Karakteristik Penerapan Aktualisasi Diri

Setelah paham dengan konsep aktualisasi diri, gimana sih, karakteristik orang yang berhasil mengaplikasikan aktualisasi diri di kehidupannya? Bisa jadi kamu, lho! Bagi SohIB yang sedang akan menerapkan aktualisasi diri, yuk baca terus!

  1. Merasa senang bertransformasi menjadi seseorang yang penting pada hal yang sifatnya berharga, penting, unik, dan spesial.
  2. Selalu bersyukur dan tetap memandang segala sesuatu secara positif.
  3. Mampu menerima kekurangan tanpa larangan dan mampu menerima orang-orang dengan background
  4. Memandang sesuatu secara logis dan rasional alias rasional.
  5. Mampu memecahkan masalah, sehingga senang membantu teman yang sedang kesulitan untuk memberikan solusi dari permasalahannya.
  6. Mandiri yang cenderung berada di jalannya sendiri atas kemampuannya
  7. Menghargai privasi dan setiap momen.
  8. Memiliki selera humor tinggi tanpa harus berusaha menjelekkan atau mengejek orang.
  9. Spontanitas mengacu pada pemikiran terbuka dan cara kerja yang luwes.
  10. Berorientasi tinggi pada misi, tugas, maupun tanggung jawab.
  11. Berfokus pada proses yang cenderung melihat sesuatu bukanlah akhir, melainkan proses meraih tujuan yang diinginkan untuk dinikmati.

Alasan Aktualisasi Orang Berbeda-beda

Proses aktualisasi pada setiap orang bervariasi, ada yang berjalan secara lambat dan ada pula secara cepat sebab alasan-alasan berikut.

  1. Masih menyerap semua hal baik dan buruk yang ada di lingkungan
  2. Tidak bermain aman dan pesimis mencoba hal-hal baru
  3. Mendengarkan kata hati dan pikiran sendiri yang bukan berdasarkan pada suara mayoritas atau tradisi yang berlaku
  4. Menghindari kepura-puraan dan selalu jujur pada diri sendiri maupun orang lain
  5. Bertanggung jawab dan bekerja keras
  6. Tidak takut membuat keputusan yang tidak populer

Penerapan Aktualisasi Diri

Setelah memahami definisi sekaligus karakteristik aktualisasi diri, lalu bagaimana cara mencapai aktualisasi diri? Coba simak dan mulai praktikan beberapa tips di bawah ini.

1. Hidup sederhana. Mampu memandang sesuatu yang diberikan oleh Sang Kuasa secara berkecukupan dapat terhindar dari sifat manipulasi dan ketidakjujuran. Cobalah bertindak sesuai instruksi dan memandang lurus ke depan agar hidup terasa tenang.

2. Ada banyak hal kecil yang bersifat menyenangkan dan unik sering kali luput karena mengejar sesuatu yang lebih besar, sehingga cobalah bersyukur dengan aksi kecil berdampak luar biasa bagi lingkungan sekitar.

3. Praktik penerimaan. Hal yang telah terjadi dan telah dihadapi, baik maupun buruk, perlu diterima melalui hikmah ataupun pesan tersirat di setiap kejadian. Rasa bersalah dan angan-angan juga akan hilang, sehingga kamu bisa menikmati hidup lebih santai.

4. Berani menerima tantangan. Banyak orang selalu mematangkan setiap rencana yang berujung overthinking karena selalu mengharapkan perfeksionis. Untuk itu, cobalah istirahat sejenak dengan menikmati hidup di hari ini dan bersiap melanjutkan apa yang akan terjadi di masa depan secara matang.

5. Menghargai diri sendiri. Tidak sedikit rasa kekecewaan yang sering diterima akibat kurang tampil profesional dan lambat laun menjadi ‘toxic’, sehingga cobalah melepaskan sesuatu yang sudah terjadi, berdamai dengan kekurangan diri melalui self-talk, serta memanjakan diri melalui me-time sebagai apresiasi diri.

6. Melatih jiwa sosial. Hasrat dan jiwa yang terlena oleh dunia terkadang membutakan hati untuk berempati pada sesama, sehingga cobalah mengikuti beberapa acara relawan/volunteer dan bergabung dengan komunitas sosial misal Sobat Hebat Indonesia Baik yang memberikan informasi baik di Indonesia bagi good netizen melalui platform media sosial.

Me-time untuk menghargai diri © unsplash.com

Alangkah baiknya penerapan yang telah dipaparkan di atas dapat berjalan secara kontinu, sehingga SohIB bisa mencapai aktualisasi diri yang maksimal bagi fisik dan mentalmu. Beberapa profesi di sekitarmu yang telah mencapai aktualisasi diri sebagai berikut.

  1. Seorang seniman tidak pernah mendapat untuk dari karya seninya, tapi masih melukis karena memenuhi hobi
  2. Seorang wanita menemukan kegembiraan saat mencapai penguasaan dalam hobi khusus.
  3. Seorang karyawan di NGO menggunakan keterampilan yang terus meningkat untuk mendorong kesejahteraan hidup orang lain.
  4. Sukarelawan tidak berpenghasilan tinggi tapi merasa bahagia melihat kebahagiaan orang lain.

Mencapai aktualisasi diri merupakan proses panjang, sehingga harapannya tidak patah asa di tengah berproses. Tetap semangat dan terus baca artikel self-development lainnya di website Sobat Hebat Indonesia Baik oleh Indonesia Baik.

 

Referensi :

  • https://www.skillsyouneed.com/ps/personal-development.html
  • https://www.verywellmind.com/characteristics-of-self-actualized-people-2795963#:~:text=Self%2Dactualization%20is%20the%20realization,to%20meet%20more%20pressing%20needs.
  • https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/apa-itu-aktualisasi-diri
  • https://www.alodokter.com/memahami-aktualisasi-diri-dan-karakter-orang-yang-telah-mencapainya
  • https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-proses-aktualisasi-diri-dan-karakteristiknya#contok-aktualisasi-diri
  • https://www.halodoc.com/artikel/memahami-aktualisasi-diri-dan-cara-penerapannya