2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional, yuk Simak Cara Merayakannya!

2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional, yuk Simak Cara Merayakannya!

Batik Bali Indonesia | Sumber: Unsplash (Agto Nugroho)

Hai, SohIB! Tau kan, kalau tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional? Nah, Hari Batik Nasional ini diawali dari pengakuan Batik sebagai Warisan Budaya Takbenda dari UNESCO secara resmi. Lantas, bagaimana sih, sejarahnya? Dan apa saja ya yang bisa kita lakukan untuk memperingatinya?

Sejarah Hari Batik

Batik sudah melekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam Aruman (2015), disebutkan oleh Junaedi bahwa mulanya batik dimanfaatkan dalam melakukan aktivitas formal, sakral, maupun sehari-hari, seperti acara kenegaraan, pernikahan, hiasan rumah hingga menggendong bayi.

Pada 3 September 2008, Pemerintah Indonesia mendaftarkan batik ke dalam jajaran daftar representatif budaya tak benda warisan dunia UNESCO atau Representative List of Intangible Cultural-Heritage UNESCO. Serangkaian proses panjang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut. Pendaftaran baru secara resmi diterima oleh UNESCO pada 9 Januari 2009. Selanjutnya, UNESCO melakukan pengujian secara tertutup di Paris pada 11 s.d. 14 Mei 2009.

Mengutip dari Kemdikbud (2019), berdasarkan Konvensi Internasional Perlindungan Warisan Budaya Takbenda Manusia 2003 (Convention for Safeguarding Intangible Culture Heritage Humanity 2003), tepatnya pasal 2 ayat 2 dijelaskan bahwa domain Warisan Budaya Takbenda terdiri atas : (1) Tradisi dan ekspresi lisan, (2) Seni pertunjukan, (3) Kebiasaan sosial, adat istiadat masyarakat, ritus dan perayaan-perayaan, (4) Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam semesta, dan (5) Kemahiran kerajinan tradisional.

Batik Indonesia dinilai memenuhi tiga domain, yaitu domain pertama, ketiga, dan kelima. Oleh sebab itu, batik resmi diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 2 Oktober 2009 sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) atau Warisan Budaya Takbenda pada sidang UNESCO di Abu Dhabi.

Dengan ini, Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Republik Indonesia yang menjabat pada saat itu menyatakan, bahwa 2 Oktober merupakan Hari Batik Nasional.

Cara Merayakan Hari Batik

1.Memakai batik 

Memakai batik yang kamu punya merupakan salah satu cara merayakan hari batik yang mudah lho, SohIB. Tidak seperti zaman dahulu yang kebanyakan berupa kain, batik masa kini memiliki rupa yang beraneka ragam, seperti kemeja, rompi, blouse, dress, kemeja, rok. Bahkan, aksesoris juga banyak yang bercorak batik seperti tas, topi, obi belt, bandana, anting, dan sepatu.

Maka dari itu, SohIB nggak perlu khawatir dan jangan melihat batik sebagai hal yang kuno karena sekarang batik bisa digunakan dengan cara yang modern. Gerakan berkain telah membuktikannya. Contohnya, dengan memadupadankan batik bersama jaket denim atau sepatu boots.

Paduan dengan sepatu boots | instagram.com/remajanusantara_ (kiri), Paduan dengan jaket denim | instagram.com/regitamhrnw (kanan)

2.Menghadiri Acara Khusus Hari Batik

Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) turut menggelar peragaan busana KAART JAGAT sebagai salah satu rangkaian acara Fashion Nation ke-17 di Senayan City, pada Selasa, 26 September 2023. KAART JAGAT yang berarti Peta Dunia dimaknai sebagai kumpulan dari karya ragam motif batik di Indonesia. Dalam acara ini, terdapat 14 desainer IPMI yang menampilkan koleksi batik sesuai dengan khas masing-masing.

Acara peragaan busana juga dilakukan di Istana Negara yang diberi nama Istana Berbatik yang diselenggarakan pada Minggu, 1 Oktober 2023. Acara yang dihadiri oleh 3190 undangan dan diisi oleh 506 peraga ini mengajak masyarakat dari berbagai lapisan untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan Indonesia, khususnya batik itu sendiri.

Selain itu, dengan kolaborasi bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian BUMN, diharapkan dapat mendukung para desainer lokal sekaligus mempromosikan kekayaan budaya Indonesia untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Peragaan Busana Batik pada acara Istana Berbatik, MInggu, 1 Oktober 2023 | Kemenparekraf.go.id

Meskipun kedua acara tersebut sudah berlalu, masih ada kok acara lainnya. Seperti yang kita ketahui Oktober adalah bulannya batik. Tahun ini, Yayasan Batik Indonesia (YBI) menggelar serangkaian kegiatan menarik dalam memperingati Hari Batik Nasional, lho. Puncak perayaan Hari Batik ini diselenggarakan di Museum Batik Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Beberapa rangkaian acara yang digelar diantaranya, Pemecahan Rekor Muri Membatik, Pengumuman Lomba Karya Tulis Ilmiah Batik, Edukasi Batik untuk pelajar, serta Fashion Show Batik.

Mengutip dari Media Indonesia, Shanty Leksono selaku Ketua Pelaksana Perayaan Hari Batik Nasional menyampaikan bahwa acara peringatan ini memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai keragaman batik yang ada di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Dengan tema 'Batik Bangkit', acara yang diselenggarakan atas kerjasama YBI, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan Kementerian Perindustrian diharapkan dapat kembali membangkitkan industri batik dari masa pandemi yang sempat terpuruk.

Tidak hanya itu, Yayasan Batik Indonesia juga telah menyumbangkan lebih dari 730 batik Nusantara koleksi untuk Museum Batik Indonesia TMII.

3.Mengunjungi Museum Batik

Tidak hanya saat perayaan memperingati Hari Batik Nasional, kamu juga bisa mengunjungi Museum Batik di hari lain. Dengan mengunjungi Museum Batik, kita dapat lebih mengenal sejarah batik Indonesia, mengetahui makna dan filosofinya karena setiap corak dari masing-masing daerah memiliki nilai tertentu, serta mempelajari cara membuat batik.

4.Belajar membatik

Tidak hanya sebagai upaya melestarikan batik, belajar membatik juga memiliki banyak manfaat lho, SohIB! Kita dapat mengasah keterampilan dan mengembangkan kreasi karena hal tersebut memerlukan pemikiran lebih mendalam untuk membuat pola.

Selain itu, membatik dinilai dapat melatih kesabaran mengingat proses pembuatan batik yang panjang. Bagi anak-anak, belajar membatik sangat baik untuk melatih kecerdasan motorik.

Anak Muda Belajar Membatik | Unsplash: Ed Us

 

Referensi: 

  • Aruman. (2015). Peran Akademisi Dalam Mempertahankan Kota Batik Dunia. Diakses pada 1 Oktober 2023 dari http://digilib.isi.ac.id/2955/1/PERAN-AKADEMISI-DALAM-MEMPERTAHANKAN-KOTA-BATIK-DUNIA-Oleh-Aruman.pdf
  • Hakim, L.M., (2018). Batik Sebagai Warisan Budaya Bangsa dan Nation Brand Indonesia. Journal of International Studies, 01 (01), 60-89. https://journal.amikom.id/index.php/nationstate/article/download/5267/2907
  • Kemdikbud. (2019). Perjalanan Batik Menjadi Warisan Budaya Dunia. Diakses pada 1 Oktober 2023 dari https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/10/perjalanan-batik-menjadi-warisan-budaya-dunia
  • Kemenparekraf. (2023). Siaran Pers : Sambut Hari Batik Nasional, Istana Berbatik Hadirkan Fashion Show Keindahan Batik Nusantara. Diakses pada 2 Oktober 2023 dari https://kemenparekraf.go.id/berita/siaran-pers-sambut-hari-batik-nasional-istana-berbatik-hadirkan-fashion-show-keindahan-batik-nusantara
  • Media Indonesia (2023). Yayasan Batik Indonesia Rayakan Batik Nasional dengan Berbagai Kegiatan. Diakses pada 1 Oktober 2023 dari https://m.mediaindonesia.com/humaniora/616578/yayasan-batik-indonesia-rayakan-hari-batik-nasional-dengan-berbagai-kegiatan