Peran Media Digital dalam Membangun Atmosfer Positif dengan Penyebaran Kabar Baik

Peran Media Digital dalam Membangun Atmosfer Positif dengan Penyebaran Kabar Baik

mobile phone concept | Freepik

#SohIBBerkompetisiArtikel

Kabar baik merupakan berita atau informasi yang memberikan kegembiraan, kebahagiaan, atau harapan kepada para penerimanya. Kabar baik tidak hanya dapat mempengaruhi suasana hati seseorang, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memiliki akses ke media yang dapat menyebarluaskan kabar baik dengan cepat dan efektif.

Salah satu media yang mampu menyebarluaskan kabar baik dengan cepat dan efektif adalah media digital. Dengan adanya internet dan media sosial, kita dapat mengakses informasi dan berita dari seluruh dunia dalam hitungan detik. Media sosial juga memungkinkan kita untuk berbagi kabar baik dengan teman, keluarga, dan orang lain di seluruh dunia dengan mudah dan cepat.

Menurut data dari We Are Social dan Hootsuite, pada tahun 2021 terdapat 192,3 juta pengguna internet di Indonesia dan 160,0 juta pengguna media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa media digital telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. 

Dengan itu warga negara Indonesia dapat melakukan berbagai hal untuk menyebarkan kabar baik melalui media digital, mulai dari berbagi informasi positif dan inspiratif melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Dengan berbagi konten yang memberikan dampak positif bagi orang lain, maka kita dapat membantu menyebarkan kabar baik yang dapat memotivasi dan menginspirasi masyarakat. Dan juga bergabung dengan komunitas yang memiliki misi untuk menyebarkan kabar baik dan informasi positif. Ada banyak komunitas di media sosial yang fokus pada hal-hal positif seperti kesehatan, lingkungan, pendidikan, dan sebagainya. Bergabung dengan komunitas ini dapat membantu kita untuk lebih aktif dalam menyebarkan kabar baik.

Selain kabar baik, media digital juga bermanfaat untuk penyebaran berita baik maupun buruk, contoh nya saat terjadi bencana alam. Berita positif yang disebarkan melalui digital dapat menjadi motivasi bagi para korban bencana untuk bangkit dan meraih kembali harapan hidupnya. Selain itu, digital juga dapat membantu dalam hal penggalangan dana dan bantuan yang lebih cepat dan efektif. Salah satu contohnya adalah ketika terjadi bencana gempa bumi di Lombok pada tahun 2018, banyak penggalangan dana dilakukan melalui media sosial seperti Twitter dan Instagram untuk membantu korban yang terkena dampak.

Digital sebagai media penyebaran kabar baik tidak hanya sampai disitu, digital juga mempermudah akses informasi terkait dengan hal-hal positif seperti edukasi dan pengetahuan. Salah satu platform yang dapat dimanfaatkan adalah Youtube, dimana banyak konten edukatif yang dapat diakses dengan mudah dan gratis. Sebagai contoh, channel Khan Academy yang menyediakan berbagai macam video pembelajaran untuk berbagai bidang studi. Para pelajar juga dapat mengakses video pembelajaran di berbagai Channel Youtube, game edukatif, dan simulasi virtual yang dapat meningkatkan daya tarik dan minat belajar mereka. Hal ini dapat membantu siswa yang memiliki kesulitan dalam memahami materi dengan cara konvensional.

Cara Belajar Komputer | 10 Tips Ampuh Mahir Komputer
Belajar Lewat Komputer | Tipa Komputer

Namun, penggunaan media digital dalam pembelajaran juga memiliki tantangan tersendiri. Siswa perlu belajar mengelola waktu dan memilih konten yang tepat agar tidak terjebak dalam informasi yang tidak relevan atau tidak benar. Oleh karena itu, peran pendidik dan orang tua sangat penting untuk membimbing dan mengawasi siswa dalam penggunaan media digital sebagai wadah belajar.

Free photo young mother working from home with daughter
mom and daughter | Freepik

Sama dengan digital sebagai media penyebaran kabar baik, penggunaan digital sebagai media penyebaran kabar baik juga memiliki risiko. Salah satu risikonya adalah hoaks atau berita palsu yang dapat menimbulkan kepanikan dan kegaduhan di masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya filter dan kontrol terhadap informasi yang disebarkan melalui digital. Masyarakat juga perlu diberikan pemahaman yang lebih baik mengenai cara memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya.

Terkait dengan hal ini, beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan lembaga-lembaga terkait. Salah satu contohnya yaitu adalah melalui kampanye anti-hoaks yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Selain itu, beberapa media sosial seperti Twitter dan Facebook telah melakukan kerjasama dengan pemerintah Indonesia untuk memperketat pengawasan konten yang mencurigakan dan memberikan fitur pelaporan konten palsu kepada pengguna. Pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan peraturan yang mengatur tentang larangan penyebaran berita palsu dan sanksi bagi yang melanggar. Selain itu, beberapa lembaga dan media telah membentuk tim atau unit khusus untuk memverifikasi kebenaran berita dan meminimalisir penyebaran kabar palsu.

Free photo fake news words surrounded by instruments used by the media for informing people
Fake News | Freepik

Dalam kesimpulannya, media digital memiliki peran yang signifikan sebagai wadah penyebaran kabar baik di Indonesia. Berbagai platform digital seperti media sosial, website, dan aplikasi mobile memudahkan warga negara untuk berbagi informasi positif dan inspiratif kepada banyak orang. Namun, perlu diingat bahwa setiap pengguna media digital juga harus bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi yang benar dan berkualitas. Sebagai konsumen informasi, kita harus mampu menyaring dan memilih konten yang bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan. Seiring dengan perkembangan teknologi, media digital akan terus mengalami perubahan dan memberikan tantangan baru, sehingga perlu adanya upaya yang terus menerus untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalisir risiko dalam penggunaannya.