#SohIBBerkompetisiArtikel
Indonesia, dengan keberanian dan semangat yang menginspirasi, telah menempatkan dirinya sebagai pemimpin dalam transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN. Sebagai Keketuaan ASEAN pada tahun 2023, Indonesia telah mengusung agenda yang bertujuan untuk membangun kembali pertumbuhan regional, meningkatkan konektivitas, dan menciptakan daya saing baru melalui transformasi digital.
Recovery Rebuilding: Membangun Kembali Pertumbuhan Regional, Konektivitas, dan Daya Saing Baru
Sebagai Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, Indonesia telah menetapkan pemulihan pertumbuhan regional sebagai salah satu prioritas utama. Melalui inisiatif yang kuat, Indonesia berkomitmen untuk membangun kembali ekonomi ASEAN yang terdampak oleh pandemi. Dengan mempromosikan kerjasama ekonomi yang erat, memfasilitasi perdagangan dan investasi yang berkelanjutan, serta memperkuat infrastruktur dan konektivitas regional, Indonesia bertujuan untuk menghidupkan kembali pertumbuhan dan menciptakan daya saing baru di kawasan ASEAN.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu dengan meningkatkan hubungan kerja sama bilateral dengan berbagai negara guna menunjang perekonomian nasional, contohnya Inggris yang dapat menjadi jembatan untuk akses pasar yang lebih luas di Eropa. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa salah satu prioritas dari Keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun ini yakni penguatan digitalisasi ekonomi dimana Indonesia sendiri dianugerahi bonus demografi yang cukup besar dan hal ini perlu diselaraskan dengan pertumbuhan digital yang terus meningkat.
“Untuk itu, kolaborasi di bidang pendidikan dirasa sangat penting (digital talent). Apalagi sebagaimana yang kita ketahui bersama, institusi pendidikan di Inggris memiliki keunggulan dan kualitas pendidikan yang diakui oleh dunia. Indonesia juga mengapresiasi langkah King’s College London yang telah sepakat untuk menjalin dan meningkatkan kerja sama di Indonesia,” tegasnya.
Accelerating Inclusive Digital Economy Transformation and Participation: Mendorong Transformasi Ekonomi Digital yang Inklusif dan Partisipasi yang Luas
Indonesia telah memahami potensi luar biasa yang ditawarkan oleh ekonomi digital dalam mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Sebagai pemimpin dalam transformasi digital, Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif di ASEAN. Dengan mendorong kewirausahaan digital, meningkatkan literasi digital, dan memperluas akses ke teknologi, Indonesia ingin memastikan bahwa seluruh anggota ASEAN dapat terlibat dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh ekonomi digital.
Forum Bisnis Ekonomi Kreatif (ACEBF), salah satu kegiatan yang diluncurkan oleh Kementerian Luar Negeri RI pada 16 November 2021, merupakan langkah untuk mencapai tujuan di atas. Dalam sambutannya, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar menyoroti pentingnya digitalisasi inklusif untuk mendukung inovasi dan kewirausahaan, berinvestasi dalam sumber daya manusia, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan pusat kreatif ASEAN.
Pelaksanaan ACEBF mencerminkan kontribusi Indonesia terhadap strategi pemulihan ekonomi ASEAN yang komprehensif. ACEBF bertemakan "Strengthening the Digital Creative Economy: A Step to Create Regional Economic Recovery", meliputi pameran virtual produk dan jasa ASEAN, diskusi panel, ASEAN Regional Workshop on Creative Economy (ARWCE), ekskursi ekonomi kreatif, UMKM dan US-ASEAN Business Council berkolaborasi dalam ASEAN Virtual Business Matching Workshop, serta ASEAN Startup Challenge 2021.
Promoting Sustainable Economic Growth for a Resilient Future: Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan untuk Masa Depan yang Tangguh
Indonesia juga telah menunjukkan komitmennya dalam mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di kawasan ASEAN. Melalui kebijakan yang progresif, Indonesia berusaha untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, mendorong energi terbarukan, dan mempromosikan pengembangan ekonomi yang ramah lingkungan. Indonesia ingin menciptakan masa depan yang tangguh dan berkelanjutan bagi ASEAN, di mana pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan dapat berjalan seiring dan saling mendukung.
Wujud nyata yang dilakukan demi tercapainya tujuan di atas adalah program Desa berdikari Cilacap oleh PT Pertamina. Program ini bertujuan membangun desa-desa terpencil yang belum mendapatkan akses teknologi seperti listrik agar dapat keluar dari kesulitan tersebut melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan sehingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat lebih sejahtera. Program berbasis community involvement development (CID) tersebut juga merupakan komitmen Pertamina dalam mengakselerasi transisi energi hijau (green energy) di Indonesia.
Kesimpulan
Sebagai tumpuan harapan dalam transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi ASEAN, Indonesia telah menunjukkan kepemimpinan yang inspiratif dan progresif. Dalam peran Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, Indonesia mendorong pemulihan pertumbuhan regional, mendorong transformasi ekonomi digital yang inklusif, dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Mari bersama-sama mendukung Indonesia dalam memimpin perubahan dan menciptakan masa depan yang cerah dan berkelanjutan bagi ASEAN.
1
2