SABAR Sebelum Sebar. Tips Terhindar dari Hoax Selama Pemilu.

SABAR Sebelum Sebar. Tips Terhindar dari Hoax Selama Pemilu.

Tips Terhindar dari Hoax Selama Pemilu | sumber foto: pixabay.com

#SohIBBerkompetisiArtikel

Tidak terasa setahun lagi kita akan melaksanakan pesta demokrasi yakni Pemilihan Umum (Pemilu) di tahun 2024. Suasana politik dan antusias masyarakat dalam menyambut Pemilu pun sudah mulai terasa. Sayangnya, euforia Pemilu selalu diiringi dengan tersebarnya berita hoax dimana-mana yang membuat Pemilu berjalan tidak tertib bahkan menghilangkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah dan memicu pertengkaran antar kubu.

Menurut Firman Kurniawan, Pengamat Budaya dan Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI) dalam wawancaranya bersama  Kompas mengatakan, bahwa benar menjelang Pemilu 2024 kuantitas dan kualitas hoax semakin meningkat. Tersebarnya konten hoax secara intensif di ruang digital berdampak mengaburkan realitas. Hal ini dikarenakan kebanyakan masyarakat masih belum mampu membedakan mana informasi yang benar dan mana informasi yang palsu.

Nah, jangan sampai kita pun menjadi korban maupun pelaku atas penyebaran berita hoax di masa Pemilu 2024 ini. Menjadi korban karena mudah percaya pada berita palsu yang provokatif. Menjadi pelaku karena turut menyebarkan berita hoax tersebut di sosial media maupun melalui broadcast message.

Lalu, bagaimana cara terhindar dari berita hoax? Ingat untuk SABAR Sebelum Sebar. SABAR sendiri merupakan singkatan dari Sumber, Aktual, Bijaksana, Akurat, Report. Apa sajakah itu? Berikut tipsnya:

SABAR Sebelum Sebar | edited by canva.com
SABAR sebelum sebar | dokumentasi pribadi diedit oleh canva.com

1. Sumber
Ketahui dari mana sumber berita tersebut berasal. Jangan sampai kita langsung percaya dengan berita yang diunggah oleh blog non-resmi ataupun blog milik pribadi, apalagi langsung percaya pada pesan anonim yang tersebar di grup whatsapp. Percayalah hanya kepada situs resmi dan terpercaya karena menurut catatan Dewan Pers, terdapat sekitar 43.000 situs di Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita dan yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi tak sampai 300. Itu berarti situs lain yang tak terdaftar berpotensi untuk menyebarkan berita palsu.

2. Akurat
Teliti dengan seksama apakah berita tersebut benar terjadi. Kita perlu berhati-hati karena banyak sekali berita hoax dengan judul provokatif yang mencantumkan foto atau gambar palsu untuk memperkuat kepercayaan masyarakat akan berita hoax yang sengaja mereka sebar. Cara mencari tahu sumber dan keaslian foto tersebut adalah dengan memanfaatkan pencarian google yaitu dengan cara drag-and-drop foto di google images.

3. Bijaksana
Sangat penting bagi kita untuk bijaksana dalam bermedia sosial, tidak mudah terpancing dan tersulut emosi saat melihat berita maupun menerima pesan. Cermati pesan tersebut dan jangan langsung terpancing untuk menyebarkannya. Hadapi informasi dengan kritis dan mempertanyakan kebenarannya.

4. Aktual
Setelah bijaksana mencari tahu kebenaran dan sumber berita tersebut. Analisa apakah berita tersebut aktual yaitu peristiwa terkini yang baru terjadi atau up-to-date ataukah berita lama yang digoreng kembali. Seringkali para penyebar berita hoax menggunakan foto lama dan tidak berhubungan untuk memperpanas dan memperkeruh situasi.

5. Report
Laporkan jika pesan tersebut terbukti palsu atau hoax. Bisa menggunakan opsi report di sosial media terkait maupun menegur penyebar pesan tersebut di grup whatsapp, ingatkan pengirim bahwa pesan tersebut tidak benar adanya.
Anda juga dapat mengadukan berita bohong atau hoax di https://aduankonten.id/ milik  Kementrian Komunikasi dan Informasi. Selain melalui situs tersebut, Kominfo juga menerima laporan melalui pesan WhatsApp di nomor 0811-922-4545 atau email di aduankonten@mail.kominfo.go.id. Anda hanya perlu menyertakan nama, tautan pengaduan dan screenshoot dari konten negatif yang ingin diadukan.

Pemilu yang tertib | sumber foto: unsplash.com
Pemilu yang tertib | sumber foto: unsplash.com

 

Mari kita ciptakan Pemilu yang tertib dan damai dengan menjadi masyarakat yang Anti Hoax dan bijaksana dalam bermedia sosial. Kita laksanakan pemilu yang jujur dan adil, jauh dari kericuhan dan kecurangan.

Sumber:
https://regional.kompas.com/read/2022/10/31/200554778/dampak-penyebaran-konten-hoaks-jelang-pemilu-2024?page=all#page2
https://www.kominfo.go.id/content/detail/10336/ketahui-cara-melapor-konten-negatif-ke-kemenkominfo/0/sorotan_media
https://www.kominfo.go.id/content/detail/8949/ini-cara-mengatasi-berita-hoax-di-dunia-maya/0/sorotan_media