Pentingnya Pemahaman Literasi Digital Agar Selalu Berbagi Berita Baik

Pentingnya Pemahaman Literasi Digital Agar Selalu Berbagi Berita Baik

Social Media || sumber foto : unsplash (https://unsplash.com/photos/Tk9m_HP4rgQ)

#SohIBBerkompetisiArtikel

Kemajuan Teknologi Digital
Literasi Digital || sumber: https://kominfo.kotabogor.go.id/index.php/post/single/718

Di era sekarang ini kemajuan teknologi digital sudah menjadi keniscayaan. Teknologi digital telah merambah ke seluruh aspek kehidupan misalnya di bidang pendidikan, kesehatan, pelayanan publik. Banyak kemudahan yang diperoleh oleh manusia dengan adanya teknologi digital, antara lain dalam berkomunikasi, memperoleh ataupun menyebarkan data dan informasi, memenuhi kebutuhan hidupnya seperti berbelanja dan lain sebagainya.

Namun demikian kemajuan teknologi digital bagaikan pisau bermata dua, selain berdampak positif juga bisa berdampak negatif. Kemajuan teknologi digital tak lepas dari peran generasi muda. Generasi muda sebagai agen perubahan harus berpartisipasi aktif pentingnya pemahaman literasi digital untuk memanfaatkan secara maksimal dampak positif dan mengantisipasi berbagai dampak negatif. Sehingga diharapkan kemajuan teknologi digital akan selalu digunakan sebagai media untuk berbagi kabar baik.

Menurut Wikipedia, Literasi Digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum sesuai dengan kegunaannya dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

Roadmap Literasi Digital 2021–2024 telah diterbitkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan merumuskan empat pilar literasi digital yang penting untuk dipahami bagi masyarakat pada umumnya dan juga generasi muda. Empat pilar tersebut yaitu digital skills (cakap digital), digital culture (budaya digital), digital ethics (etika digital) dan digital safety (keamanan digital).

Pemahaman Empat Pilar Literasi Digital

Pertama yaitu digital skills atau cakap digital yang artinya kecakapan dalam memahami teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam hal perangkat lunak dan keras, serta sistem operasi digital. Generasi muda perlu diberi pemahaman tentang kecakapan digital apa yang harus dikuasai untuk menjawab tantangan kemajuan zaman. Misalnya yaitu kecakapan dalam data analytics atau kemampuan dalam melakukan pemeriksaan dan pengolahan data dari berbagai sumber untuk menghasilkan suatu informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, seperti di sektor industri atau sektor bisnis.

Digital Skills Masa Depan
Digital Skills yang Harus Dikuasai Generasi Muda || sumber foto: https://phintraco.com/5-skill-it-yang-dibutuhkan-saat-ini-dan-seterusnya/

Selain itu kecakapan dalam hal search engine optimization yaitu bagaimana mampu memastikan performa situs dari produk digital memiliki peringkat yang baik dan tinggi pada mesin pencarian (search engine) seperti google, bing dan lain-lain. Kecakapan dalam hal Internet of things yang memungkinkan untuk mengintegrasikan berbagai device atau peralatan yang dapat dikendalikan dengan mudah, seperti halnya pemantauan CCTV dari jauh, kamera tilang elektronik dan lain-lain. Kecakapan lainnya yaitu menjadi content creator misal dengan membuat konten tulisan, gambar, infografis ataupun konten video yang menarik dan kekinian yang dapat diunggah di media sosial seperti facebook, instagram atau youtube yang dapat mendatangkan penghasilan melalui iklan/ adsense maupun membuat konten yang dibutuhkan atas permintaan perusahaan.

Kedua yaitu digital culture (budaya digital) yang artinya kemampuan membangun wawasan kebangsaan ketika berinteraksi di media digital dan harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Generasi muda tidak hanya cakap dalam digital tetapi harus sesuai dengan budaya Indonesia, misalnya mampu membuat konten video yang menarik dan kekinian yang tetap menghargai keberagaman bangsa. Mampu membuat konten video tentang indahnya seni budaya bangsa, keindahan pariwisata, kecintaan terhadap produk bangsa Indonesia.

digital safety
Pentingnya digital safety (Using fingerprint sensor on the phone) || unsplash (https://unsplash.com/photos/Uw_8vSroCSc)

Yang memprihatinkan yaitu ada beberapa kejadian yang justru bertolak belakang seperti membuat konten yang berisi penistaan terhadap agama maupun penghinaan terhadap suku atau daerah tertentu di media digital, yang melanggar peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu digital culture harus dipahami oleh generasi muda agar selalu berbagi kabar baik di media digital dalam rangka pengamalan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

Dalam indonesiana.tv, bahwa Kanal Indonesiana TV merupakan kanal milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berisi konten ragam budaya bangsa Indonesia yang juga dapat menguatkan pemahaman digital culture terhadap generasi muda. Generasi muda dapat berpartisipasi dengan membuat konten yang dapat ditayangkan di kanal tersebut untuk berbagi kabar baik melalui kreativitas dan inovasinya terhadap ragam budaya bangsa.

Ketiga yaitu digital ethics (etika digital) yang artinya kemampuan untuk menyesuaikan diri, berpikir rasional dan sesuai dengan tata krama di media digital. Misalnya berkomunikasi dengan sopan, menyebarkan informasi di media digital tidak mengandung unsur hoaks, ujaran kebencian, pornografi, dan perundungan. Menjelang pemilu di negara kita, terjadinya hoaks atau penyebaran berita bohong tentu perlu diantisipasi agar terhindar adanya black campaign dengan saling menuduh atau memfitnah.

Perundungan lewat dunia maya atau cyber bullying yang pernah terjadi, hal ini akibat lemahnya pemahaman literasi digital, khususnya digital ethics. Menurut timesindonesia.co.id, pada tahun 2022 UNICEF (United Nations International Children's Emergency Fund) merilis data bahwa sebanyak 45% dari total 2.777 responden anak Indonesia mengaku telah menjadi korban cyber bullying atau perundungan lewat dunia maya. Oleh karena itu pemahaman digital ethics menjadi salah satu upaya agar selalu berbagi kabar baik yang sesuai dengan etika atau tata krama di media digital. Contohnya yaitu berkomunikasi dengan sopan antara murid dengan gurunya melalui whatsapp atau media sosial, saling menghargai pendapat teman lainnya di media sosial meskipun berbeda, menjadi netizen yang beretika dalam memberikan komentar-komentarnya dan lain sebagainya.

Keempat yaitu digital safety (keamanan digital) yang artinya kemampuan seseorang menyadari dan meningkatkan perlindungan serta keamanan data pribadinya. Misalnya yaitu bagaimana proteksi terhadap identitas digitalnya, paham rekam jejak digitalnya dalam hal mengunggah atau mengunduh, paham tentang keamanan sederhana di dunia maya seperti antisipasi adanya catfishing atau penipuan dengan berpura-pura menggunakan identitas lain secara daring. Maraknya penipuan yang terjadi secara daring harus kita sikapi dengan pemahaman terhadap keamanan data diri di media digital. Untuk itu, dengan tidak sembarang mengklik tautan atau link dari sumber yang tidak terpercaya yang dikhawatirkan dapat mencuri identitas diri kita yang bersifat rahasia.

Penipuan juga dapat dilakukan dengan melakukan pengelabuan lewat media sosial atau online shop dengan tujuan mencuri data-data rahasia pribadi. Oleh karena itu, tidak memberikan atau mengisi identitas pribadi di media digital yang tidak terpercaya merupakan salah satu pemahaman terhadap digital safety. Identitas diri hanya dapat diberikan kepada sumber yang terpercaya seperti terkait dengan data pribadi sebagai karyawan perusahaan tempat bekerja, data pribadi sebagai Aparatur Sipil Negara dalam website Kepegawaian maupun data pribadi yang diminta oleh pihak perbankan terpercaya, sehingga data pribadi tersebut benar-benar terjamin keamanannya.

Dengan demikian pemahaman terkait empat pilar literasi digital baik digital skills, digital culture, digital ethics dan digital safety sangat penting bagi generasi muda sebagai satu kesatuan pemahaman, sehingga kemajuan teknologi digital dapat digunakan sebagai media berbagi kabar baik demi kemajuan bangsa Indonesia. Semoga…!