Via MyKopay dan MerC-Des, Yuk Intip Potensi Daerah di Indonesia yang Luar Biasa!

Via MyKopay dan MerC-Des, Yuk Intip Potensi Daerah di Indonesia yang Luar Biasa!

Ilustrasi: Indonesia dan Ragam Potensinya | Unsplash

#SohIBBerkompetisiArtikel

Halo, SohIB! Sebagai masyarakat Indonesia, sudah sepatutnya kita bangga karena negara kepulauan yang membentang dari Sabang sampai Merauke ini menyimpan segudang potensi di tiap daerahnya. Potensi-potensi tersebut meliputi potensi keanekaragaman hayati, sumber daya alam, pertanian dan perkebunan, industri dan perdagangan, pertambangan, keuangan dan perbankan, hingga sektor pariwisata.

Secara geografis, potensi wilayah di Indonesia terbagi menjadi tiga, diantaranya: potensi wilayah dataran tinggi, potensi wilayah dataran rendah dan potensi wilayah perairan. Uniknya, masing-masing wilayah di tiap daerah memberikan sumbangsih potensi beraneka ragam.

Dilansir dari kominfo.go.id, setiap daerah di Indonesia dinilai memiliki 'karakter' berbeda-beda. Hal ini terlihat dari potensi ekspor setiap provinsi yang bervariasi. Di wilayah daratan, provinsi Riau mengekspor Crude Palm Oil (CPO), Kepulauan Riau menghasilkan mesin atau peralatan listrik, Kalimantan Timur dengan besi dan baja, Banten mengekspor alas kaki, Jawa Barat menghasilkan hasil pertanian dan Industri pengolahan, Jawa Timur mengekspor perhiasan dan permata, serta DKI Jakarta dengan kendaraan dan bagian-bagiannya.

Tak kalah luar biasa, Indonesia juga kaya akan hasil lautnya. Dikutip dari indonesiabaik.id, sekitar 62% luas wilayah Indonesia adalah laut dan perairan. Dengan lanskap demikian, perairan Indonesia dianggap menjanjikan terutama di sektor perikanan. Hal ini dibuktikan dengan nilai eskpor hasil laut Indonesia yang terus bertambah hingga 8,12% dari USD3,78 miliar pada 2016 menjadi USD4,09 miliar pada 2017.

Hanya saja, potensi-potensi yang telah disebutkan di atas belum dapat dimanfaatkan secara optimal selama masyarakat lokal masih minim wawasan mengenai eksistensi potensi di tempat tinggal mereka sendiri. Masyarakat perlu informasi dan edukasi untuk mengembangkan potensi-potensi ini.

Kabar baiknya, digitalisasi yang saat ini hinggap di hampir seluruh lini kehidupan memudahkan setiap orang memperoleh apa yang mereka butuhkan. Indonesia pun merupakan salah satu negara yang sedang gencar-gencarnya mendorong transformasi digital demi terciptanya Indonesia Digital Nation 2025. Bak gayung bersambut, dunia digital yang terus berkembang turut berperan dalam membuka berbagai potensi berlimpah di daerah.

Sebut saja MyKopay dan MerC-Des, dua dari sekian aplikasi karya anak bangsa ini berfokus di bidang penyampaian informasi tentang potensi yang dimiliki daerah masing-masing. MyKopay menyasar potensi daerah tingkat kota sedangkan MerC-Des fokus mempublikasikan potensi ratusan desa.

Dasbor Aplikasi MyKopay (kiri) dan Peluncuran Aplikasi MerC-Des (kanan) | Google Play dan merc-des.co.id

Dilansir dari sumbar.antaranews.com, MyKopay merupakan aplikasi yang diluncurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Payakumbuh, Sumatera Barat demi terciptanya Kota Payakumbuh dalam genggaman. Bagaimana tidak? Dengan MyKopay, baik masyarakat lokal maupun wisatawan bisa mendapat informasi seputar berita Pemkot Payakumbuh, info objek wisata kuliner, harga pangan, lowongan pekerjaan, nomor telepon siaga, CCTV jalan raya, serta berbagai event secara cepat dan mudah. Hal ini tentu akan menarik perhatian para pelancong yang berkunjung ke sana. Bermodalkan satu aplikasi saja, mereka tak perlu bingung mencari lokasi penjaja buah tangan yang akan dibawa selepas berwisata. Via MyKopay pula, berbagai UMKM di Payakumbuh dapat 'teriklankan' dengan baik. Kondisi ini tentu membantu pengembangan dan peningkatan ekonomi daerah.

Serupa dengan MyKopay, MerC-Des pun hadir dengan segudang informasi terkait potensi ratusan desa di Ponorogo, Jawa Timur. MerC-Des sendiri merupakan singkatan dari Media Reka Creatif Desa. Dinukil dari ponorogo.go.id, aplikasi MerC-Des yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo dan Universitas Muhammadiyah (UMPO) itu memuat informasi lengkap terkait potensi di bidang daya tarik wisata, kuliner, seni budaya, hingga event-event menarik yang diadakan berbagai desa.

Batik Shibori, produk UMKM anggota PKK Desa Gontor, Ponorogo yang telah melalang buana di pasar nasional | merc-des.co.id

Dengan begitu, via aplikasi MerC-Des, kita dapat dengan mudah mengetahui kawasan wisata Sanggraloka Sekar Wilis, mencicipi Soto Blembem—kuliner khas Ponorogo yang lokasinya agak mblusuk, mengenal budaya Reog Singo Ludoyo, hingga menyaksikan acara Sabin Demang atau festival memetik padi sebagai wujud rasa syukur atas anugerah melimpah dari Tuhan yang Maha Esa. Selain itu, berbagai produk UMKM seperti Batik Shibori, macam-macam kerajinan anyaman, serta industri mebel pun turut terpromosikan oleh aplikasi ini.

Dengan demikian, kehadiran MyKopay dan MerC-Des diharapkan mampu membuka peluang bagi masyarakat setempat agar mengoptimalkan potensi yang mereka miliki. Selanjutnya, semoga di masa mendatang, setiap kota di Indonesia bisa meluncurkan aplikasi serupa. Sehingga tidak hanya dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya saja, Indonesia juga mampu mengekspos sumber daya manusianya yang berkualitas dan cerdas dalam menggali, mengolah, serta mengelola segala potensi yang ada.