Mewujudkan UMKM Go Digital dan UMKM Go Global

Mewujudkan UMKM Go Digital dan UMKM Go Global

Mewujudkan UMKM Go Digital dan UMKM Go Global penting untuk kemajuan usaha kecil menengah di Indonesia (photome.scenery) Vegetable Seller Images.

#SohIBBerkompetisiArtikel

Perekonomian Indonesia saat ini belum dapat dikatakan konsisten, sebab siklus setiap tahunnya sering mengalami penurunan atau bahkan resesi. Ancaman resesi sangat dikhawatirkan berdampak pada ekonomi kita. Hal itu di perkuat pada laporan Bank Dunia yang berjudul “Is a Global Recession Imminent?” memperkirakan kemungkinan terjadinya resesi ekonomi global pada tahun 2023. Indikasi semakin memperkuat prediksi tersebut, dengan beberapa kejadian nyata yang sudah mulai terjadi, seperti kenaikan suku bunga acuan secara agresif yang dilakukan oleh bank sentral di berbagai negara dalam upaya menangani laju inflasi. Pemerintah terus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan ekonomi Indonesia agar bisa menghadapi ancaman resesi, salah satu sektor yang di persiapkan adalah UMKM ( Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Melihat sektor ekonomi mikro di Indonesia sangat memberikan hasil yang baik pada peningkatan ekonomi, UMKM merupakan pilar penting dalam perekonomian di Indonesia.

Berdasarkan data Kemenkop UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai Rp. 8.573,89 triliun. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian meliputi: kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,42% dari total investasi. Namun kemampuan ekspor UMKM masih terbatas, sekitar 14,37% dari total ekspor. Sementara pemanfaatan e-commerce juga masih rendah yakni sekitar 21% dari pelaku UMKM. Dalam upaya mewujudkan UMKM Go Digital dan Go Global di perlukan kerja sama antara pelaku usaha mikro dan pemerintah untuk saling mendukung satu sama lainnya, perbanyak platform digital yang dapat membantu para pelaku usaha mikro dalam mengembangkan usaha nya menjadi lebih praktis dan mudah. Digitalisasi akan mendorong UMKM terus bergerak maju dan bisa bersaing secara global. Mulai dari pemanfaatan platform pemasaran digital hingga proses pembayaran yang digital harus di pelajari guna mencapai ekosistem yang berbasis digitalisasi.

Kondisi ini yang membuat pemerintah Indonesia terus bekerja keras dalam upaya mewujudkan UMKM Go Digital dan UMKM Go Global dengan cara mengeluarkan bantuan insentif fiskal dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Tidak hanya itu, pemerintah juga menghadirkan beberapa program lainnya untuk meningkatkan akselerasi pemanfaatan teknologi digital yang inklusif dan merata. Pemerintah juga meluncurkan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) untuk pelaku UMKM di Indonesia, program ini  telah mendorong pembukaan peluang usaha dan lapangan kerja baru. Pada pelaksanaannya sudah sebanyak 5,5 juta UMKM artisan tambahan telah onboarding pada marketplace dengan total sebesar 17,2 juta unit di tahun 2021. Angka ini mencapai 57 persen dari target 30 juta UMKM yang onboarding pada tahun 2023, sehingga pemerintah optimis akan mencapai target tersebut tepat waktu.

Program kedua datang dari Kominfo yang mengadakan pelatihan Kewirausahaan Digital yang merupakan bagian dari program beasiswa Digital Talent Scholarship. Program ini akan memberikan pelatihan digital dari dasar bagi pelaku UMKM, sebagaimana mestinya pelaku usaha kecil juga harus di perhatikan dan di berikan kesempatan belajar bersama-sama. Kominfo kini telah membuka kuota hingga 22.500 peserta dalam pelatihan Kewirausahaan Digital yang terbagi dalam tiga kelompok. Digital Talent Scholarship ditargetkan bisa menjangkau 50.000 peserta. Selain beberapa program tersebut, pemerintah melalui UU Cipta Kerja Pemerintah juga memfasilitasi kemitraan usaha Menengah dan Besar (UMB) dengan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) termasuk koperasi agar dapat meningkatkan kompetensi dan level usaha pelaku UMK dan koperasi.

Pemerintah juga menyambut baik terhadap seluruh upaya untuk meningkatkan kemampuan UMKM menembus pasar global seperti: Kreasi Nusantara, From Lokal to Global yang memfasilitasi produk lokal ke Malaysia dan Singapura. Buka Global yang juga memfasilitasi pembelian produk lokal oleh para customer dari Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong, dan Taiwan. Pemerintah mendukung adanya ASEAN Online Sale Day yang bertujuan meningkatkan transaksi lintas batas e-commerce dikawasan Asia Tenggara.  Berbagai upaya yang sudah dilakukan pemerintah patut kita dukung dan mengapresiasi langkah nyata ini, kita juga harus bangga dengan hasil kekayaan alam yang melimpah di Indonesia. Jika dimanfaatkan dengan benar dan menggunakan teknologi ramah lingkungan, praktis, dan dapat di akses oleh semua orang maka ini akan menjadi potensi yang berdampak positif bagi ekonomi Indonesia.