5 Kesalahan Umum dalam Surat Lamaran Kerja dan Cara Menghindarinya

5 Kesalahan Umum dalam Surat Lamaran Kerja dan Cara Menghindarinya

Ilustrasi surat lamaran kerja memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan kesan awal bagi HRD | Sumber: freepik (katemangostar)

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi

Saat melamar pekerjaan, surat lamaran kerja memiliki peran yang tak terbantahkan dalam memberikan kesan pertama kepada calon majikan ataupun bos perusahaan. Namun, terlalu sering kita jumpai surat lamaran yang mengandung kesalahan-kesalahan mendasar yang dapat mengurangi peluang pelamar untuk menonjol dalam proses seleksi.

Artikel ini akan membahas dengan rinci 5 kesalahan umum yang sering ditemukan dalam surat lamaran kerja, serta memberikan panduan konkret mengenai cara menghindarinya.

Dengan memahami kesalahan-kesalahan ini dan menerapkan tips yang diberikan, SohIB dapat meningkatkan peluang untuk memikat perhatian perusahaan dan mengamankan peluang pekerjaan yang dinginkan.

1. Kesalahan dalam Menyebutkan Nama Perusahaan

Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi dalam surat lamaran kerja adalah kelalaian dalam menyebutkan nama perusahaan secara tepat. Menyebut nama perusahaan dengan tidak benar dapat memberikan kesan kurangnya perhatian dan penelitian terhadap posisi yang dilamar.

Hal ini dapat mengurangi peluang SohIB untuk diperhitungkan oleh pihak perusahaan. Sebagai contoh, mungkin ada pelamar yang menggunakan salinan surat lamaran untuk berbagai perusahaan tanpa memperbarui nama perusahaan yang sesuai.

Untuk menghindari kesalahan ini, pastikan selalu mengecek dan memastikan bahwa kamu telah menyebutkan nama perusahaan dengan benar dalam setiap surat lamaran yang Kamu kirimkan. Lakukan riset tentang perusahaan tersebut, termasuk kegiatan, visi, misi, dan budaya perusahaan.

Kamu dapat menyesuaikan surat lamaran Kamu agar cocok dengan nilai-nilai dan kebutuhan spesifik dari perusahaan yang Kamu lamar. Dengan demikian, Kamu akan memberikan kesan yang lebih kuat kepada pihak perusahaan bahwa SohIB benar-benar tertarik dan siap untuk bergabung.

Selain itu, pastikan untuk tidak menggunakan pendekatan yang umum dan generik dalam surat lamaranmu. Meskipun mungkin menggoda untuk menggunakan template yang sama untuk berbagai perusahaan, ini dapat berisiko jika kamu lupa untuk mengganti nama perusahaan.

Setiap surat lamaran sebaiknya diadaptasi secara khusus untuk setiap posisi dan perusahaan yang SohIB lamar. Dengan menghindari kesalahan ini, kamu akan menunjukkan komitmen dan meningkatkan peluang untuk menonjol di antara para pelamar lainnya.

Ilustrasi Salah satu kekeliruan umum yang kerap terjadi dalam surat lamaran pekerjaan adalah ketidakakuratan dalam menyebutkan nama perusahaan dengan benar
Ilustrasi Salah satu kekeliruan umum yang kerap terjadi dalam surat lamaran pekerjaan adalah ketidakakuratan dalam menyebutkan nama perusahaan dengan benar | Sumber: freepik

2. Kurang Memberi Perhatian pada Penggunaan Kalimat

Banyak dari para calon pelamar pekerjaan sering kali menggunakan kalimat yang penuh ragu-ragu saat mereka menggambarkan diri mereka sendiri. Situasi ini tentu menjadi poin penting bagi para profesional di bidang sumber daya manusia dalam melakukan seleksi terhadap setiap pelamar yang mengajukan lamaran.

Sebagai contoh, terdapat penggunaan kata-kata seperti "merasa" atau "mungkin" dalam mendeskripsikan diri seseorang. Ekspresi semacam ini jelas mencerminkan keraguan dalam diri pelamar, yang secara tidak langsung dapat mengurangi validitas dan integritas surat lamaran pekerjaan yang diajukan.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari penggunaan kata-kata semacam itu atau bentuk lain yang serupa dalam rangka membuat surat lamaran pekerjaan menjadi lebih autentik dan terpercaya.

Menghindari pola kalimat yang meragukan dan lebih memilih kata-kata yang kuat serta meyakinkan, surat lamaran kerja SohIB memiliki peluang lebih besar untuk diterima dan memberikan kesan positif kepada pihak perusahaan.

3. Kurangnya Keteraturan dalam Penulisan

Selain seleksi kata-kata yang digunakan, kehati-hatian dalam menyusun kalimat juga menjadi hal penting yang sering terlupakan oleh para calon pekerja. Kesalahan semacam ini sudah umum terjadi dan sering kali berakibat pada kegagalan dalam proses seleksi berkas.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa surat lamaran pekerjaan yang SohIB tulis terstruktur dengan baik dan bebas dari kesalahan pengetikan. Selain itu, jika kamu memutuskan untuk menulis surat lamaran secara manual, pastikan bahwa tulisanmu bersih tanpa adanya coretan atau tanda pengoreksi. Hal ini akan memastikan bahwa surat lamaranmu dapat dengan mudah dibaca dan dimengerti oleh siapa pun yang membacanya.

Dengan memperhatikan detail-detail kecil seperti ini, SohIB dapat meningkatkan kesempatan untuk berhasil melewati tahap seleksi berkas dan memberikan kesan profesionalisme kepada pihak perusahaan.

4. Jangan Terlalu Terlihat seperti Memohon

Mencapai tujuan memperoleh pekerjaan memang menjadi niat utama seseorang saat menyusun surat lamaran kerja. Namun, dalam penyusunan surat tersebut, tidak perlu menggunakan frasa-frasa yang terkesan seperti memohon dengan sangat.

Beberapa frasa semacam itu termasuk "sangat berharap," "wajib," dan lain sebagainya. Mengingatkan akan kata-kata semacam ini tidak akan menimbulkan kesan positif pada tim sumber daya manusia (HRD) terhadap surat lamaran yang diajukan.

Lebih lanjut, frasa-frasa semacam ini cenderung memberikan kesan bahwa pelamar tidak memiliki keyakinan dan antusiasme yang kuat terhadap posisi yang dilamar, bahkan bisa jadi mengesankan bahwa pelamar hanya menginginkan pekerjaan semata.

Dalam hal ini, pastikan SohIB memilih kalimat-kalimat yang memiliki daya tarik tersendiri dan menyiratkan keyakinan terhadap isi surat yang kamu buat. Juga, mengungkapkan portofolio lamaran kerja bisa menjadi pilihan cerdas untuk menambahkan keyakinan dalam surat.

Menghindari penggunaan frasa yang terkesan memohon secara berlebihan dan lebih fokus pada kalimat-kalimat yang penuh keyakinan, SohIB dapat meningkatkan peluang untuk menarik perhatian HRD dan memberikan kesan profesional yang kuat melalui surat lamaran.

5. Diusahakan Memberikan Informasi Berlebihan

Dalam surat lamaran pekerjaan, tentu penting untuk menyertakan sebanyak mungkin informasi yang relevan. Namun, memberikan informasi yang berlebihan dan tidak sesuai dengan posisi pekerjaan yang diincar dapat menjadi kesalahan yang perlu dihindari.

Terlalu banyaknya informasi yang disampaikan dalam surat lamaran dapat berakibat pada penolakan, karena akan dianggap memberikan penjelasan yang tidak akurat kepada pembaca. Selain itu, penyampaian informasi yang berlebihan juga dapat mengganggu tujuan utama dari surat lamaran kerja itu sendiri.

Untuk itu, penting untuk menghadirkan informasi yang komprehensif, tetapi tetap relevan dengan pekerjaan yang dilamar, serta mencerminkan kepribadian dan kualifikasi diri. Dengan demikian, SohIB dapat memastikan bahwa surat lamaran efektif dan memberikan kesan yang positif kepada pihak penerima lamaran.

Oleh karena itu, penting bagi setiap calon pekerja untuk menghindari lima kesalahan umum dalam surat lamaran kerja ini agar peluang sukses dalam proses seleksi semakin terbuka lebar.

Dengan memperhatikan detail-detail seperti format, bahasa, dan relevansi informasi, SohIB dapat memastikan bahwa surat lamaran Kamu mencerminkan profesionalisme dan ketertarikan yang tulus terhadap posisi yang dilamar. Dengan demikian, dapat meningkatkan peluangmu untuk menarik perhatian pihak perusahaan dan meraih kesempatan kerja yang kamu impikan.