Jakarta Smart City : Titik Terang Masa Depan Transformasi Digital Pelayanan Publik Indonesia

Jakarta Smart City : Titik Terang Masa Depan Transformasi Digital Pelayanan Publik Indonesia

Transformasi Digital Pelayanan Publik di Jakarta | Unsplash (Muhammad Rizki)

#SohIBBerkompetisiArtikel 

Sejarah pencurian data KPU, Indihome, dan data registrasi SIM Card oleh Bjorka dan yang baru-baru ini adalah pembobolan sekaligus penjualan data nasabah BSI oleh komplotan Ransomware LockBit sebesar 1,5 TB membuat kualitas platform digital Indonesia tidak perlu dipertanyakan lagi. Tak dapat dipungkiri kepercayaan publik terhadap ide transformasi digital yang terus digaungkan oleh pemerintah akan semakin menurun. Program pemerintah untuk menciptakan e-government yang dalam jangka panjang mendukung visi open government juga perlahan kehilangan dukungannya dari masyarakat.

            Harapan muncul pada perkembangan Start-up buatan anak bangsa yang terus-menerus mendapatkan menarik minat investor global. Pada 2021, Presiden Joko Widodo mengklaim bahwa startup Indonesia menempati peringkat kelimat terbesar di dunia dengan jumlah 2.229 startup. Bahkan Indonesia memiliki satu startup yang tergolong sebagai decacorn yang bervaluasi lebih dari US$ 10 miliar dan enam startup unicorn yang bernilai US$ 1 miliar. Namun, reputasi dari dunia startup Indonesia juga mulai diragukan dengan banyaknya startup yang melakukan PHK besar-besaran terhadap karyawannya akibat masalah ekonomi yang timbul pasca pandemi dan Perang Russia-Ukraina.

            Startup muda seperti Zenius, Telkom, dan LinkAja mengakui melakukan restrukturisasi dan perampingan tenaga kerja untuk merespon problematika finansial yang diprediksi akan terjadi. Hal ini membuat seorang peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Nailul Huda, berpendapat bahwa meningkatnya tren startup Indonesia beberapa waktu lalu merupakan fenomena Bubble burst. Fenomena ini dapat diartikan sebagai kondisi dimana terjadi pertumbuhan ekonomi yang tinggi di satu titik kemudian terjadi penurunan yang cukup drastis setelah mencapai titik puncak. Alasannya seringkali karena jumlah startup yang bermunculan bertambah jauh lebih cepat dari dana yang dikucurkan oleh para investor dan akibat investor yang menjadi lebih selektif.

            Kondisi ini pada akhirnya membuat masyarakat menjadi semakin mempertanyakan masa depan dari transformasi digital Indonesia. Bagi masyarakat umum, Apakah berakhir sebagai retorika? Atau masih ada kemungkinan untuk menunjukkan kembali kekuatan sesungguhnya?

Mempersembahkan, Jakarta Smart City

Kantor JSC
Kantor Pusat JSC | jakarta.go.id

            Jakarta Smart City (JSC), sebuah inovasi ekosistem layanan pemerintah digital yang terintegrasi dari pemerintah DKI Jakarta, boleh jadi merupakan isyarat bangkitnya semangat transformasi digital. DKI Jakarta, melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) yang kemudian berperan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) DKI Jakarta menciptakan sebuah superapp yang ditujukan sebagai platform utama dalam penerapan smart city di Jakarta. Stigma bahwa website buatan pemerintah seringkali disusun dengan acak-acakan atau sulit untuk diakses tidak nampak pada platform digital yang satu ini. Sebaliknya, bahwa platform digital ini menyediakan pelayanan serba cepat dan lengkap dengan didampingi User Interface dan User Experience (UI/UX) yang ringan namun elegan.

            Jakarta Kini (JAKI) dan Cepat Respon Masyarakat (CRM), merupakan dua produk utama dari JSC yang menyediakan fitur layanan pendaftaran berobat di fasilitas kesehatan hingga laporan pengaduan dari masyarakat. Melalui kedua aplikasi itu pula, tim dari JSC memperoleh data aspirasi dari masyarakat yang kemudian akan disandingkan dengan data-data dari pemerintah itu sendiri. Data-data yang dimaksud meliputi data ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan yang menjadi parameter krusial dalam menentukan kualitas hidup masyarakat DKI Jakarta.

Lingkungan pesisir Jakarta
Data Lingkungan Jakarta Penting untuk Pelayanan Masyarakat | Unsplash (Tim Shepherd)

            Platform digital yang membangun kantor resminya pada 2016 ini, menekankan penggunaan data sebagai kekuatan utama untuk menyediakan pelayanan yang tepat sasaran. Secara umum, proses pengolahan data di JSC dimulai dengan memahami tujuan atau masalah yang hendak diselesaikan, serta identifikasi metode yang diperlukan. Langkah selanjutnya adalah pengumpulan informasi yang relevan, diikuti oleh pemrosesan data guna mempermudah pengolahan. Dilakukan eksplorasi data dengan menentukan statistika deskriptif dan/atau statistika inferensial, serta melakukan analisis mendalam dan pemodelan. Akhirnya, hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk visualisasi atau pemaparan yang mudah dipahami, baik dalam bentuk analisis maupun visualisasi.

            Di tahun 2022 sendiri sudah terdapat lebih dari 60 layanan pemerintah yang terintegrasi, 24.870 pengaduan publik terlayani, dan 338.039 ID digital warga berhasil terverifikasi. Tidak hanya itu, JSC telah mendapat lebih dari 1000 reviu baik yang berasal dari masyarakat melalui App Store maupun Play Store serta lebih dari 30 penghargaan nasional dan internasional diperoleh. Hal ini jelas membuktikkan kualitas yang dimiliki oleh JAKI sebagai penyedia layanan publik digital.

            JAKI bisa dikatakan sebagai flagship dari JSC yang mewadahi hampir dari semua fitur JSC itu sendiri. Ia pertama kali hadir sebagai inovasi yang dipersembahkan JSC dalam kompetisi IdenTIK 2020 bidang sektor publik dan memperoleh juara pertama. Kemudian, JAKI juga memperoleh penghargaan ASEAN ICT pada tahun 2022 sebagai aplikasi pelayanan publik terbaik di Asia Tenggara. JAKI sendiri semula ditujukan untuk melayani aduan publik terkait kerusakan fasilitas ataupun infrastruktur lain secara anonim hingga kini menjadi penyedia informasi pelayanan publik terbesar di Indonesia.

Lalu lintas normal Jakarta
Transportasi Umum di Jakarta Terintegrasi dengan JakLingko | Unsplash (Arga Aditya)

             Salah satu fitur dari JAKI adalah JakISPU yang menyajikan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dan terintegrasi dengan sensor udara milik Dinas Lingkungan Hidup Jakarta secara real-time. Kemudian, JakWifi yang menampilkan peta dan rute ribuan titik akses internet gratis yang disediakan oleh pemerintahan DKI Jakarta. Lalu, JakLingko yang menyediakan informasi jadwal MRT, LRT, TransJakarta dan Mikrotrans serta rute menuju halte terdekat. Selain itu, masih terdapat fitur-fitur lain seperti JakPangan, JakPenda, dan banyak dalam superapp ini.  Ke depannya, JAKI akan melakukan kolaborasi dengan Google Maps sehingga data-data yang dimiliki oleh JSC bisa terhubung langsung dengan peta yang tayang di Google Maps.

             Kemudian, CRM adalah platform pengaduan masyarakat yang terintegrasi ke dalam 14 kanal pengaduan yang mencakup JAKI itu sendiri. Setiap laporan yang diterima oleh CM akan segera direspons oleh petugas dalam waktu maksimal enam jam, dengan berkoordinasi dengan dinas terkait yang paling relevan. Warga juga diberikan kemudahan untuk mengikuti perkembangan laporan melalui situs CRM. Sejauh ini, JSC telah menerima lebih dari 12.000 laporan yang masuk dari CRM setiap bulannya dengan persentase penyelesaian laporan sebesar 96,5%.

            Pada akhirnya, hadirnya JSC bersama dengan JAKI dan CRM menjadi titik terang dari krisis kepercayaan yang muncul dari masyarakat. Dengan meningkatnya inovasi-inovasi dari dalam JSC serta dukungan masyarakat terhadapnya menunjukkan bahwa masa depan transformasi digital Indonesia tidak benar-benar sesuram yang diperkirakan.

Referensi

Jsc. “Jakarta Smart City Optimalkan Teknologi Untuk Solusi Masalah Warga.” nasional, September 28, 2022. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220928183659-25-853910/jakarta-smart-city-optimalkan-teknologi-untuk-solusi-masalah-warga.

Unit Pengelola Jakarta Smart City. Rep. Annual Report Jakarta Smart City 2022. Jakarta, Jakarta: JSC, 2022.