Wah... tidak terasa ya 2 periode masa jabatan pak Jokowi nyaris berakhir. Kamu sudah siap menjajaki pemilu tahun depan? Jangan asal memilih ya! Sebab pilihan kamu akan menentukan nasib Indonesia 5 tahun ke depan.
Acara demokrasi ini hanya terjadi setiap 5 tahun sekali, dan tahun depan kita hendak melakukan kembali acara demokrasi ini.
Pemilu telah nyaris dekat nih, menurut infopemilu.kpu.go.id acara rakyat tersebut hendak dilaksanakan pada 14 Februari 2024 loh! Jadi jangan heran ya, jika saat ini banyak berseliweran kabar terkait isu- isu politik. Beberapa bulan terakhir banyak kabar tentang nama- nama yang hendak maju di pilpres tahun depan, ayo kita ikuti pertumbuhan kabar politik ini sebab ini sangat berpengaruh kepada kita.
Banyak sekali berita- berita yang beredar terkait pemilu tahun depan, nah diantaranya tentu terdapat sebagian yang menyimpang ataupun biasa kita sebut HOAX. Jadi, kita wajib berjaga- jaga dengan berita- berita yang tersebar jangan asal percaya ya!
Seperti kabar terkait PDIP usung Megawati di pilpres 2024 yang bererdar di channel youtube pada 22 Januari 2023 kemarin, dan menurut turnbackhoax.id kabar tersebut cuma HOAX.
Menjelang pemilu ini, banyak kabar hoax yang berseliweran. Sayang sekali, momentum ini dimanfaatkan oleh oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab. Kabar hoax ini digunakan untuk memprovokasi ditengah warga yang sedang beradu kubu serta menggiring opini warga yang dapat berpotensi mengobarkan permusuhan.
Jadi, apa yang harus kita lakukan untuk mencegah kabar bohong ini?
Terdapat sebagian metode buat mencegah hoax menjelang pemilu ini antara lain:
1. Hati- hati dengan berita yang provokatif
Dikala menjelang pemilu semacam ini, warga akan menjadi berbagai kubu. Sebagian oknum menggunakan kondisi ini, buat memprovokasi kita. Provokator sengaja membuat kabar hoax serta ujaran kebencian untuk pihak- pihak tertentu supaya kita percaya dan mengakibatkan terpecah belah.
2. Cek Fakta
Perhatikan sumber kabar berasal, apakah itu dari web resmi bawaslu ataupun KPU? Hendaknya jangan percaya apabila kabar tersebut berasal dari web tidak resmi. Baca terlebih dulu isi kabar tersebut serta bandingkan dengan isi kabar yang berada di web resmi.
3. Penyebaran di Media Sosial
Apabila kamu memperoleh kabar terkait pemilu di media sosial, kamu baca terlebih dulu isi dari kabar tersebut tentang apa. Jika kabar tersebut berisi provokasi ataupun ujaran kebencian hendaknya kamu tidak meneruskanya kepada teman- teman yang lain.
4. Mencari Keaslian Berita
Apabila terdapat kabar yang membuat kamu ragu, kalian dapat menanyakanya kepada orang- orang yang lebih mengerti terkait pemilu ini, ataupun kalian dapat mengecek keaslian kabar itu di web resmi Bawaslu serta KPU ataupun dapat pula kunjungi mafindo.or.id sebab itu merupakan web resmi yang untuk pemberantasan konten informasi negatif serta berita hoax.
Nah itu lah sebagian metode biar kita bebas dari hoax menjelang pemilu ini, kamu jangan langsung percaya dengan berita- berita yang masih belum jelas ya! Lebih baik kita mencerna dahulu data yang diterima, apakah ini asli ataupun cuma hanya hoax. Jangan asal share beritanya ke teman- teman, sebab dapat berujung pidana. Menurut Undang- Undang No 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU no 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektroniksoal penindakan terhadap permasalahan penyebaran kabar bohong terancam hukuman penjara sangat lama 6 tahun serta/ ataupun denda sangat banyak 1 miliyar.
Ayo sambut acara demokrasi ini dengan bersih tanpa adanya hoax. Ayo kita wujudkan pemilu yang tertib serta anti hoax.
1