Bijak Berdigitalisasi Bijak Berkonsumsi?

Bijak Berdigitalisasi Bijak Berkonsumsi?

(Digital Literacy | Freepik : Macrovektor)

(News | Freepik)
(News | Freepik)

#SohIBBerkomperisiArtikel- Hai Sobat! Mungkin sobat sudah tidak asing dengan masalah yang terus menimpa masyarakat Indonesia. Sobat pun berpikir sejenak, masalah apa? Jawabannya adalah masalah berita hoax yang semakin hari semakin terus meningkat grafiksnya. Padahal berita yang terpampang di media massa baik itu di internet atau media sosial ini merupakan makanan yang terus dikonsumsi oleh mata dan otak manusia loh. Lalu bagaimana dengan berita hoax yang tersebar di media massa?

Sobat, lihat pada masa pandemi lalu yang menggabarkan bagaimana banyak sekali berita-berita digital yang muncul namun isinya hanya hoax yang membuat masyarakat merasa resah dan takut akan kehadiran virus Covid ini. Terlebih lagi ketika muncul panicbuying semua orang menadi panik dan akhirnya membeli barang yang menyebabkan kekosongan stok pada barang seperti masker, handsanitizer, susu steril, dan lain sebagainya. Kalau sobat pikir-pikir ternyata berita yang terus terpampang di internet ini menjadi santapan atau konsumsi masyarakat di Indonesia. Apa yang masyarakat lihat, mereka akan melaksanakannya, sungguh naas apabila berita-berita hoax itu sampai merenggut nyawa seseorang.

Sebagai generasi yang bijak akan berdigitalisasi, sobat harus melakukan beberapa serangkaian cara agar sobat bisa menjadi seseorang yang bijak berkonsumsi dan bijak dalam memberikan konsumsi kepada masyarakat, diantaranya.

1. Bijak dalam berliterasi digital

(Digital Literacy | Freepik)
(Digital Literacy | Freepik)

Sebagai masyarakat Indonesia yang kini sedang melakukan perbaikan mengarah pada keterampilan abad 21, sudah seharusnya bijak dalam berliterasi. Hal ini merupakan langkah awal agar tidak banyak terjadi penyebaran berita hoax yang menyerang masyarakat. Dengan bijak berliterasi seseorang akan melihat dan membaca fakta-faktanya sebelum menyebar luaskannya, masyarakat yang bijak berliterasi terutama pada literasi digital akan semakin bijak dalam menghadapi masalah seperti penyebaran hoax yang tiada hentinya. Oleh karena itu, mulai dari sekarang baik dari generasi muda hingga generasi tua, yuk bijaklah dalam berliterasi! Pilihlah bacaan yang baik dan terbukti faktanya, karena berita yang kalian lihat merupakan konsumsi untuk diri kalian sendiri!

2. Bijak dalam menyebarkan informasi

(Information | Freepik : storyset)
(Information | Freepik : storyset)

Informasi yang terus berkembang di Indonesia sudah banyak jenisnya dari mulai informasi yang benar dan baik hingga informasi yang mengandung hoax. Sebagai generasi yang bijak berliterasi, kita juga harus bijak dalam memilih dan memilah informasi yang tersebar secara menyeluruh di masyarakat Indonesia ini. Seseorang yang bijak dalam berliterasi, akan bijak pula dalam hal menyebarkan informasi, karena seseorang yang bijak berliterasi akan tahu bahwa informasi yang diterima dan ia sebarkan itu akan menjadi konsumsi bagi banyak khalayak. Tentu orang-orang yang bijak dalam berliterasi dan sebagai masyarakat yang tahu akan bahayanya penyebaran hoax ini akan segera menghapus konten berita hoax itu tanpa harus menyebarkannya kepada khalayak banyak.

Nah sobat dua poin di atas merupakan kunci agar kita bisa menjadi masyarakat yang bijak dalam berliterasi, bijak dalam berdigitalisasi. Karena sejatinya sekarang kita hidup di era serba digital, dan di era dimana banyak sekali berita hoax terjadi. Tanpa dipungkiri juga kita bisa menjadi seseorang yang menyebarkan hoax itu apabila kita tidak bisa menjadi seseorang yang bijak dalam berliterasi. Oleh karena itu, mulai dari sekarang, mulai dari sendiri, bijak dalam menggunaka media massa dan lakukanlah stop hoax! Jadikan media digitalmu ini sebagai pengirim kabar baik kepadamu, juga masyarakat di Indonesia ini, karena apa yang kamu lihat, apa yang kamu dengar, apa yang kamu sebar itu merupakan makanan yang kamu konsumsi dan itu akan merubah dirimu.