Bersikap Cermat dalam Mendapat dan Menyebarkan Informasi

Bersikap Cermat dalam Mendapat dan Menyebarkan Informasi

Bebas dari Hoax | Sumber Canva

#SohIBBerkompetisiArtikel

Pernah terpikirkan bagaimana cepatnya dunia bergerak? Atau betapa mudahnya kita bertukar ide satu sama lain? Atau sekedar berpikir berbicara dengan teman yang sangat jauh tempatnya secara langusng? Sekarang, semua hal tersebut sudah menjadi hal biasa bagi kita sehingga kita tidak lagi berpikir keras tentang hal tersebut atau mungkin kita adalah Sebagian dari masyarakat yang memanfaatkan hal tersebut. Memanfaatkan cepatnya informasi tersebar atau mudahnya menghubungi berbagai orang secara bersamaan. Jika kita termasuk ke dalam golonga masyarakat tersebut, saya ucapkan “SELAMAT” karena tidak sedikit dari saudara kita yang belum bisa merasakan hal tersebut sehingga belum dapat memanfaatkannya.

Dunia dalam Genggaman | Sumber: Canva.com

 

TIdak dapat dipungkiri dengan perkembangan teknologi terutama digitalisasi, berbagai aspek kehidupan menjadi lebih mudah. Akan tetapi, kita perlu waspada terhadap perkembangan ini karena segala sesuatu memiliki dua hal yang selalu beriringan yaitu dampak baik dan buruk. Kita ambil contoh penyebaran informasi atau berita, dengan adanya digitalisasi dan internet, berbagai berita dapat tersiarkan lebih mudah dan cepat. Peristiwa pengeboman di Palestina, kitab isa mengetahuinya beberapa waktu setelah peristiwa tersebut terjadi. Atau berita gempa bumi, beberapa menit setelah terjadi gempa bumi, BMKG akan merilis berita supaya masyarakat tahu dan bersiaga apabila terjadi hal lain yang tidak terduga. Dari contoh tersebut, kita tahu internet dan digitalisasi dapat mengantarkan informasi secara cepat. Akan tetapi, apabila tidak cermat dan teliti, berita bohong pun dapat tersebar dengan cepat, seperti berbagai berita terkait COVID-19 dari yang konspirasi sebuah perusahaan sampai eksploitasi manusia. Informasi-informasi tersebut beredar dengan cepatnya, tanpa tahu awal mula informasi tersebut ada bagaimana atau siapa pemciptanya, semuanya tidak jelas dan memperkeruh keadaan saat terjadi Pandemi.

Perkembangan teknologi terutama internet dan digitalisasi selain dapat meningkatkan penyebaran informasi secara cepat sebenarnya juga mempermudah orang untuk memvalidasi informasi. Banyak sekali jurnal atau artikel ilmiah yang dapat menjadi bahan rujukan untuk memvalidasi informasi. Selain itu, banyak juga ahli atau pakar yang membuat akun media sosial dan menjawab pertanyaan-pertanyaan baik melalui kolom komentar maupun pesan. Hal tersebut tentu mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi secara benar sehingga masyarakat dapat dengan mudah memvalidasi informasi yang didapatkan. Akan tetapi, semua hal tersebut sangat bergantung pada keinginan dan kemauan penerima informasi untuk mencari tahu kebenaran informasi yang didapatkan sehingga kecermatan, ketelitian, dan kehati-hatian dari penerima informasi harus ditingkatkan. Oleh karena itu, perlu dibiasakan tabayyun atau mencari kebenaran pada masyarakat luas atau peningkatan pengawasan yang lebih ketat dalam penyebaran informasi oleh pihak yang berwenang.

Cermat dalam Menyebarkan Informasi | Sumber: Canva.com

 

Sebagai orang yang melek teknologi dan mengerti pentingnya kekuatan informasi, kita dapat menjadi agen-agen yang mengajak orang untuk mengetahui kebenaran suatu informasi. Cara terdekat dan termudah yang dapat kita lakukan di antaranya menanyakan asal-usul suatu berita atau informasi yang disebarkan melalui grup WA. Benar grup WA, grup dari aplikasi perpesanan yang umum digunakan ini dapat menjadi ajang untuk tersebarnya informasi tidak benar. Untuk itu, pencegahan paling awal adalah kita menanyakan langsung di grup WA apabila ada yang membagikan suatu berita atau informasi. Setelah itu, kita dapat memberikan berita atau informasi yang memang terbukti benar apabila informasi atau berita sebelumnya salah. Jangan sampai kita hanya terima-terima saja bahkan mengiyakan suatu informasi yang disebarkan atau kita hanya diam saja meskipun tahu informasi tersebut salah.